ONE FINE DAY?

792 63 10
                                    

seseorang mengusik keduanya lebih tepatnya Aldi.

"Di ni untuk Lo, siapa tau lu butuh beberapa lembar tissue ini ,kalo lu mau minum gua bisa ambilin" ucap Nichele di sebrang sana sembari menyodorkan beberapa lembar tissue

"Tcchhh.., thanks nic tapi kayaknya Lo nggak perlu ambilin gue minum gue bisa ambil sendiri, tapi sekali lagi thanks loh" ucap aldi sedikit geram namun ditutupi lalu mengambil benda yang berada di tangan Nichele

"Oo, Oke kalo gitu.." ucap Nichele
"Gue kesana dulu" ucap Nichele menunjuk salah satu tempat

"Okey, hati hati" ucap Aldi tenang

....

"Udah selese ngobrol nya.." ucap salsha judes sembari melipat kedua tangannya didepan dada

Aldi yang mendengar ucapan Salsha tertawa kecil

"Jadi kepiting buas gua ceritanya cemburu nih" mengangkat sebelah alisnya

" Siapa yang cemburu.." ucap Salsha kesal sekaligus malu, membalikkan tubuhnya sehingga membelakangi Aldi

"Oo, jadi gak cemburu... , Truss ko pipinya merah gitu yak.." ucap Aldi santai

Jleebb

Salsha terdiam sembari mengelap elap pipinya yang merah dengan polosnya

"Udah gak usah dielapin, gitu aja juga cantik kok," ucapnya tenang

Salsha membalikkan tubuhnya dan berteriak " Nyebellliiinn" ucap Salsha menghentak hentakan kakinya

"Udah jan marah sini lap-in " ucap Aldi lebih tenang berniat mengelap beberapa tetes air di ujung pelipis salsha

"Bodo.-" ucap Salsha cuek
"Emang bisa?!" Ucap salsha dengan nada sedikit menantang

"Bisa dong Ting " ucap Aldi sembari tertawa kecil

Lalu Aldi memajukan langkahnya mendekati wajahnya ke wajah salsha dan mulai mengelap wajahnya pelan pelan lebih dekat lagi Aldi maju Hinga nafas keduanya begitu terasa satu sama lain

Salsha yang diperlakukan seperti itu hanya bisa diam, memejamkan matanya dan memegang roknya kuat kuat ia begitu takut dan malu "dua kali aja di.. lu buat hati gua hampir keluar dari tempatnya" batinnya

Salsha yang memejamkan matanya
Aldi memundurkan langkahnya

Keheningan terjadi, tak ada satupun yang berkata sedangkan Salsha masih memejamkan matanya

" Lo belom keramas ya??" Ucap Aldi memecah keheningan

"Hah? Emang kenapa?" Ucap Salsha polos yang baru menyadari apa yang telah terjadi

"Lo belon keramas??" Tanya Aldi memperjelas

"Udah kok emang kenapa rambut gua bau yak, masa sih " ucap Salsha panik sekaligus malu sembari menarik narik rambutnya agar bisa ia dicium

Aldi yang melihat kelakuan Salsha hanya bisa tertawa kecil

"Ngakk kok Lo gak bau" ucap Aldi dingin

"Truss kenapa lu nanya gue udah keramas atau belom?" Ucap salsha bingung

"Iseng" ucap Aldi singkat, padat tanpa ekspresi

"Nyebelin, dasar panda kutub" ucap salsha kesal lalu membalikan badannya sehingga membelakangi aldi untuk kedua kali

Kedua insan tersebut terdiam terjadi keheningan sesaat

"Hmm.." Aldi berdeham dingin memecah keheningan

"Ngapa lu?" Ucap Salsha kaget

"Udah gak marah?" Goda aldi sambil mengangkat sebelah alisnya

Salsha terdiam
ia bingung dan happ..

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 16, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

POINT of LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang