Menapaki hari yang berjalan statis
Hidup seakan repetisi membosankan yang tak akan habis
Ini lagi, itu lagi
Sendiri, sepi, tak berarti
Akankah terus begini?Malam kesenyapan mulai lenyap
Kau datang menyuar gelap
Sebagai fajar pemberi harap
Pada jiwa yang sekian lama terlelapTatapanmu merasuk dalam benak
Tercetak jelas paras cantikmu
Mempesona tiada tara
Sungguh membuatku tak bisa berkata- kataKini kau menjadi destinasi
Berlabuh singgah di hati
Wujudkan mimpi- mimpi yang dulu sempat matiJemari kita menggenggam tangan
Mengubah angan- angan menjadi kenyataan
Ikatan yang lebih dari sebuah pertemananNamun kau memutar fajar
Beralih merupa senja
Merima indah sesaat
Menjerat tuk membuat hati tersesatHarapan palsumu melesat
Mendarat dengan segala tipu muslihat yang kau buatPerlahan meninggalkan
Dan dengan picik mengatakan
Kita hanyalah sebatas temanLalu, mengapa kau buat nyaman?