Akad

602 50 13
                                    

Disclaimer : Hetalia Axis Power belongs to Hidekazu Himaruya. I'm just a die-hard fans.

Warning : nation personification, boys love, boy x boy, awas baper!!

Pairing : Australia - Indonesia

Summary : Bos Indonesia mantu! Australia yang datang ke acara akad nikah puteri bosnya Indonesia jadi baper gara-gara denger lagu Akad punya band Payung Teduh versi bahasa Jawa. Doi jadi mengkhayal yang aneh-aneh! Duh, malu-maluin aja!!

...

...

...

Australia terpaku sejenak. Matanya terbelalak menatap sosok yang sedang duduk di kursi. Sosok seorang pemuda berkulit sawo matang itu tengah mendampingi bosnya dalam rangka hajatan besar pernikahan puteri satu-satunya sang bos. Setelah melalui serangkaian upacara adat Jawa seperti siraman, midodareni, dll, sekarang adalah acara yang sangat krusial yaitu AKAD.

You know akad? Akad is sebuah acara where the bride and the groom mengikat janji suci mereka untuk setia sehidup dan semati.

Lah, kenapa author jadi ngomong ala vikinisasi gini!? Duh, Bik Narti mana Bik Narti??

Pada acara akad ini, orang tua pengantin perempuan, pengantin laki-laki, saksi-saksi dan penghulu berkumpul mengelilingi satu meja. Orang tua laki-laki si pengantin wanita akan menjabat tangan pengantin pria seraya berkata, "Saya nikahkan engkau dan saya jodohkan engkau, fulan bin fulan, dengan anak perempuan saya, beserta mas kawin emas murni 24 karat seberat 1 ton, dibayar tunai."

Eh, lebay ya? Ya kira-kira seperti itu gambarannya akad.

Yuk, kita kembali ke Australia yang masih asyik terpaku. Pemuda bermata hijau itu tak mampu berkata-kata. Speechless. Terpesona. Kagum. Entahlah. Yang pasti sosok pemuda personifikasi Nusantara itu tampak begitu menyilaukan di matanya. Manglingi, kalau kata orang Jawa. Bahkan di mata Australia, lebih manglingi dari bride dan groom-nya sendiri. Di antara mereka semua yang duduk mengelilingi meja itu, hanya sosok Indonesia lah yang paling bersinar.

Beberapa hari sebelum hari spesial itu, Indonesia memang melakukan beberapa perawatan khusus seperti pedicure, menicure, cabut bulu ketek, cabut bulu kaki, luluran, creambath, ratus, dan tak lupa mandi kembang tujuh rupa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Beberapa hari sebelum hari spesial itu, Indonesia memang melakukan beberapa perawatan khusus seperti pedicure, menicure, cabut bulu ketek, cabut bulu kaki, luluran, creambath, ratus, dan tak lupa mandi kembang tujuh rupa. Hal itu dilakukan supaya ia bisa tampil prima dalam mendampingi sang bos. Jangan sampai di hari istimewa itu, ia malah terlihat kucel, dekil, bau dan jelek. Wah, bisa jatuh harkat dan martabatnya sebagai seorang personifikasi negeri yang indah, gemah ripah, loh jinawi.

Hari itu, Indonesia mengenakan pakaian adat khas Jawa Tengah sama seperti keluarga besar bosnya. Tubuh mungil itu dibalut beskap krowokan warna hitam, kain jarik bawahan beskap dengan motif batik tradisional - entah motif parang, wahyu gumulung, wahyu tumurun, atau jati kusumo, Australia kurang paham - yang pasti saat itu tampilan Indonesia terlihat benar-benar eksotis. Ia duduk di samping sang bos, menjadi saksi sebuah peristiwa yang sangat monumental dalam hidup sang pimpinan. Wajahnya tampak khusyuk dengan tatapan mata yang teduh.

AkadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang