Erat

495 47 73
                                    

Beruntungnya aku, bisa menjadi perempuan yang selalu kamu khawatirkan.

Semoga keberuntungan ku ini adalah yang terakhir, karena aku ingin stop di kamu. Aku tidak ingin mendapatkan keberuntungan seperti ini di lain orang.

Kita menjalin hubungan sudah cukup lama kan? Sekitar 2tahun lewat 7hari. Iya, seminggu yang lalu kita baru saja merayakan anniv disebuah danau. Kamu memang pandai dalam memilih tempat yang bisa membuat dunia serasa milik berdua.

Kamu juga memberikan kado untuk anniv kita sepasang kura kura kecil. Kata kamu, kura kura melambangkan kesetiaan. Karena kura kura adalah hewan yang paling setia terhadap pasangannya.

Astaga, kamu ya. Berhasil terus buat aku bahagia bertubi tubi. Ini adalah hadiah terindah yang pernah aku terima dari perayaan apapun dalam hidupku.

Aku sangat mencintaimu, bahkan aku mencintaimu tanpa berfikir, jika ternyata takdirku adalah kehilanganmu.

Aku menyesal kenal kamu, sekarang. Iya, menyesal kenapa kita nggak dipertemukannya sejak dulu. Kenapa kamu bukan cinta pertama aku. Kenapa aku harus melewati cinta yang salah. Kenapa aku harus melewati orang orang yang hanya bisa memberi luka.

Kamu nggak akan mungkin aku lepas dari genggaman ini, sebab akan tercipta terlalu erat apabila kita saling melakukan.

Namaku Nada Fahira Anatasya, 19tahun, aku adalah mahasiswa di salah satu perguruan tinggi Jogja. Dan sekarang aku sedang garuk garuk kaki, karena gatal. Di gigitin nyamuk.

Karena di halaman rumah aku penuh dengan tanaman tanaman, yang aku rawat bersama bunda. Aku lupa menyalakan obat nyamuk didalam kamar. Akhirnya, nyamuk sialan itu datang gerombolan, kaya hujan.

Duh ngomongin hujan, menyimpan sejuta kenangan dengan kamu. Manis dan pahit yang pernah kita laluin bersama dalam hujan.

Aku suka hujan.

Karena dari hujan aku belajar, bahwa ia akan tetap hadir, meski harus jatuh berkali kali.

Karena dari hujan aku belajar, bahwa ia akan tetap menurunkan airnya, meski bumi tidak memintanya.

Sejujurnya, hujan itu bukan jatuh, tetapi turun. Karena yang jatuh itu aku, di hati kamu.

Aku jadi kangen kamu. Kamu disibukan dengan kegiatan di kampusmu. Aku selalu dukung, aku selalu ngertiin, dan aku selalu percaya sama kamu. Aku tidak ingin terlalu kamu prioritaskan. Aku juga ingin kamu fokus untuk menata masa depan kamu. Begitu juga dengan aku.

Aku suka cara kamu berkomunikasi untuk hubungan ini. Selalu kamu sampaikan kalimat dalam chat;

"Aku sedang menata masa depan kita, kamu jaga diri. Aku kirim malaikat baik buat ngejaga kamu selagi ngga bersamaku. Dukung aku terus."

Itu ngebuat aku yakin 100persen, bahwa memang hanya benar aku yang kamu jaga.

Cinta memang tak bermata, namun ia tahu kemana harus kembali setelah pergi.

Aku suka cara itu, walaupun kamu sedang sibuk, masih kamu sempatkan untuk memberikan kabar. Agar aku tidak terlalu mengkhawatirkan keadaan kamu.

Aku jadi pengen ketemu kamu, kapan kamu chat aku untuk ajak ngopi bareng? Aku pengen, aku udah kangen.

Kenapa harus ada jarak sih, ya memang karna aku sama kamu belum halal. Besok kalau udah halal palingan bosen, muka kamu lagi, muka kamu lagi. Tapi aku suka.

Nggak, aku nggak boleh gini.

Aku nggak boleh membenci jarak, karena sejatinya jarak yang membuat rindu itu terjadi.

Nggakpapa sekarang kita jauh, dan disibukan dengan aktivitas masing masing. Tapi aku yakin, kamu akan segera chat aku untuk ngajak ngopi bareng.

Aku cuman berdoa, kalau kamu dijauhkan dari godaan syeitan syeitan kampus hehe.

Tapi, dengan semua yang udah kamu lakukan buat aku, itu tidak akan menggoyangkan imanku untuk terus percaya sama kamu.

Bahkan akupun tak mau mengukur apapun jika kamu tak berkabar. Karena aku belum tentu tahu seberapa banyak rindu yang kamu tampung sendiri.

Aku tidak akan mengkhawatirkan sedikitpun tentang cintamu,

I'll try to fix you.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 25, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Maafkan Aku, MantanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang