THANKS or REVENGE

HYUNGGGGG!!!!!

Setelah itu aku berfikir apakah hidupku sebodoh ini!! sehina ini!! apakah aku diciptakan untuk disakiti!! apakah ada orang lain yang nasibnya sama sepertiku?!
Kata-kata itu membuatku sangat tidak berguna. . . . .
Kemudian aku berfikir haruskah aku membalaskan dendam ini?!!!

Aku mengangkat dagu dan tidak menghiraukan paman, aku berbalik badan dan rasanya ingin membunuh jimin, saat aku mengangkat kayu dan berteriak "ARGGGGGGGHHH AKU AKAN MEMBUNUHMU K*****T. . . ." Tiba-tiba ada yang memeluku dari belakang dan menarik tanganku, saat aku lihat ternyata orang itu adalah orang yang ditaman yang aku temui sebelumnya
seseorang :"SUDAH HENTIKAN JUNGKOOK!!!"
jungkook :"Lepaskan aku!!!jangan ikut campur, ini masalahku, tidak ada hubungannya dengan kamu!!"
Aku mencoba melepaskan tanganya dariku, dia terus mencoba menenangkan ku tapi rasa emosi ini tak bisa ku bendung lagi, saat aku semakin berontak orang itu mendorongku hingga menabrak ke tembok dan dia menatap dengan mata berbinar

seseorang :"jungkook sadarlah. . . . . Lihat mataku LIHAT!!! Ini aku hyung mu!!"
jungkook :"apa yang kau maksud?!! ARGHHH sudahlah pergi!!"
seseorang :"JUNGKOOK!! ini aku Kim taehyung! Yah taehyung hyung mu, kamu adalah adiku!!" (berkaca-kaca)
jungkook :"tidak mungkin, hyungku telah tiada!!"
taehyung :"tidak jungkook. . . .aku masih hidup, lihat ini!!" (menunjukan tanda lahir)
jungkook :hhhyu. . .hyung. . .bernakah ini hyung???!!" (kaget)
taehyung :"iyahh jungkook aku ini hyungmu yang sudah lama terpisahkan"
jungkook :"HYUNGGGGGGGGGG. . . . .  !!!!! (memeluk gembira,girang,sedih)
aku sangat gembira sekali saking gembiranya aku tak henti-henti memeluknya dan menangis. Dia mencoba menenangkan ku saat aku mulai tenang dia menceritakan bahwa saat dia tergeletak di lantai ada seseorang datang dan ternyata yang datang adalah paman yoongi, paman membantu dia dan melarikanya kerumah sakit untung saja hyung dapat diselamatkan karena pelurunya tidak mengenai jantung, setelah sembuh hyungku dititipkan ke teman paman yang tinggal di desa, saat dia sudah besar dia terus memcariku dan sampai akhirnya kami bertemu di taman itu, pertama kali dia mengetahui bahwa aku adalah adiknya ketika aku berteriak menyebutkan namaku waktu itu ditaman, sejak itu dia mencari informasi dengan siapa aku tinggal dan bagaimana kehidupanku. Saat dia tahu aku tinggal bersama orang yang telah menyelamatkan nyawanya diapun tidak terburu-buru menemuiku.
Saat mendengar itu aku tidak tahu harus bagaimana apakah aku harus senang ataupun marah karena aku merasa telah dibodohi dan dibohongi.