Prolog

533 39 2
                                    

------------------------------------------------------

Klang... klang... klang. Kaleng itu terus melambung karena ditendang oleh seorang gadis yg nampaknya sangat kacau. Dilihat dari raut wajahnya yg kusut, seragam kotor, serta rambut acak-acakan nampaknya dia benar-benar kacau.

Dia sama sekali tidak takut dimalam hari dijalan sendirian. Dia terus menendang kaleng itu sampai sebuah suara menghentikan kegiatannya dan memaksa nya untuk mengangkat kepala.

Disana, didepan minimarket yg sudah tutup seorang pria dengan menggunakan pakaian serba hitam berdiri dengan kerennya sambil menunjukkan senyuman nya.

"Anak gadis siapa ini berkeliaran di malam sunyi ini sendirian?" ujar pria itu lalu mendekat kearah gadis itu.

"Kenapa? Apa kau kehilangan anak gadis?" tanya gadis itu balik.

"Aku bukan kehilangan seorang anak gadis, tapi aku sedari tadi kehilangan gadis ku" jawab pria itu mengedipkan matanya dan merangkul gadis tsb lalu mengajak nya berjalan bersama.
Gadis tsb hanya diam dalam jalan nya.

"Shania" panggil pria itu kepada gadis tsb yg ternyata bernama Shania.

"Hem.."

"Kenapa sih setiap aku ketemu sama kamu wajah kamu ini selalu cemberut?"

"Apa aku perlu menjawabnya?" tanya Shania balik.

"Aku tidak akan memaksa"

"Kalau begitu aku tidak akan menjawabnya"

"Oke.." ujar pria itu pasrah, selalu seperti itu, ujarnya dalam hati.

Mereka berdua sudah sampai didepan rumah Shania yg terlihat sudah gelap. Mungkin penghuninya sudah pada tidur, wajar saja karena ini sudah jam 11 malam. Shania pun berhenti lalu berbalik kearah pria itu.

"Baiklah sama seperti sebelumnya aku akan bertanya untuk kesekian kalinya, Nabil apa kau mau mampir masuk kedalam?" tanya Shania pada Nabil pria yg sedari tadi bersamanya. Dia sangat tau apa jawaban dari Nabil. Pria itu pasti tidak mau.

"Apa kau sadar ini sudah jam berapa? tidak mungkinkan aku bertamu jam segini?"

"Kemarin kau juga menjawab seperti itu padahal aku mengajakmu disiang hari, kenapa sih kau tidak mau kuajak masuk kerumahku?"

"Emm sepertinya aku harus pulang, byee" Nabil langsung lari meninggalkan Shania. Sedangkan Shania hanya bisa menghela nafas dan masuk kedalam rumah.

Ternyata didalam sudah ada Mamanya yg menunggunya diruang tengah dengan berkas-berkas yg berserakan dimeja.

Dan terlihat tidak ada raut wajah khawatir ataupun bingung diwajah Melody, mama Shania. Dia sudah biasa melihat Shania yg pulang dengan acak-acakan seperti itu.

"Kemarin orang yg berkelahi denganmu sedang dirawat dirumah sakit. Dan kali ini siapa lagi yg menjadi musuhmu?"

"Teman-temannya" jawab Shania santai masih berdiri didekat tangga dan menatap kearah Melody.

"Oh itu sangat bagus, dan aku yakin kali ini kau yg kalah kan?" tanya Melody dengan sarkastik.

"Tentu, karena mereka keroyokan"

"Apa kau tidak lelah?"

"Entahlah..."

Mereka terlihat hening. Melody tidak tau lagi harus bicara apalagi pada anak semata wayangnya itu. Dia benar-benar lelah menghadapi Shania.

"Kau tidak takut pulang sendirian malam-malam seperti ini?" tanya Melody lagi. Sejujurnya walaupun dari wajahnya terlihat datar namun hatinya terus-terusan merasa khawatir. Namun dia tidak mampu menunjukkan rasa khawatirnya pada Shania.

"Aku pulang dengan temanku" kali ini Shania yakin pasti mamanya akan mengejeknya dan hal itulah yg sangat ingin dihindarinya.

"Mama tidak percaya kalau kau mempunyai teman, siapa yg mau berteman dengan orang yg...."

"KENAPA MAMA TIDAK PERNAH MEMPERCAYAIKU!! Aku mempunyai teman!! Kenapa mama selalu mengejekku??" Shania pun memelankan suaranya saat dia sadar kalau yg baru saja dibentaknya adalah mamanya.

"Mama tidak mengejekmu Shania. Mama hanya ingin kamu berubah... mama sudah dengar semua perlakuanmu dari guru kamu, teman sekelas kamu. Kalau bukan karena mama donatur tertinggi disekolah itu pasti kamu sudah diberhentikan dari sekolah"

"Kalau begitu berhenti lah memberi uang kesekolah itu. Aku juga tidak butuh sekolah, aku bosan!" Shania pun pergi dari hadapan Melody, lari naik ke kamar nya.

Melody hanya bisa tertunduk menyesali semua nya. Apa salahnya jika dia hanya ingin yg terbaik untuk anaknya.



------------------------------------------------------

I.F
.
.

Shania
Nabil
Melody

.
.

Penasaran????

.
.

22/11/17

Kikikuya48

I.FTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang