Rindu Enseo

4.7K 422 22
                                    

Malem ini kita dinner bersama..
Gue sekarang masih berada di kamar dan masih bersiap untuk turun.

Tok! tok!

"Masuk!"

Cklekk~~

"Kak?" Gue noleh.. Di belakang gue Ada cha enseo yang udah pake dresscode warna Abu.

"Gue boleh meluk kaka kan?"
Gue angguk.

Tepp~~

Enseo meluk gue dari belakang.

"Kak,  gue kangen lo!" Gue balikin badan dan meluk erat adek gue ini.

Jujur aja..
Gue sayang banget Sama enseo.. Walaupun, terkadang kelakuannya minta di tapol,  tapi gue tetep sayang...

Semenjak enseo diadopsi...
Gue merasa enseo sudah menjadi bagian dari keluarga gue seutuhnya..
Dulu,  gue sering banget jailin adik gue,  bercanda,  bermain,  saling bersenda gurau dan bahkan saling berbagi suka dan duka...

Mungkin,  setelah gue nikah nanti..
Candaan itu perlahan akan hilang..
Gak bakal ada lagi adek kaka yang suka kejar kejaran di ruang nonton..
Atau gak bakal ada enseo yang ngehibur gue dikala sedih...

"Gue juga kangen lo dek!" Gue ngusap ngusap punggungnya ketika tubuh enseo mulai gemetar akibat menangis.

"Kakak tega ya sama gue! Hikks kakak- Hikks bakal-hikks ninggalin-hikss enseo-hikks Hikks!" gue kembali meluk enseo erat.

Gue sedikit mengendurkan pelukannya.

"Hei hei..  Kenapa nangis?" gue mengangkat dagu enseo sampai mendongak ke arah gue.

Enseo kemudian memalingkan wajahnya.

"Enseo,  lihat kakak!" enseo kembali menatap gue, lalu gue mengusap air mata yang mengalir dipipinya.

"Enseo yang kakak kenal bukan enseo yang cengeng!  Dia kuat,  dia lucu,  dan selalu membuat kaka bahagia!"

"...."

"Ingat ini,  walaupun nanti kakak tidak akan tinggal denganmu lagi... Tapi bukan berarti kakak akan meninggalkanmu selamanya!  Arrasseo?" gue ngusap Puncak kepala enseo.

Enseo hanya mengangguk,  dan gue kembali memeluk erat enseo.

"Kakak?"

"Hmm?"

"Aku ingin memberikan sesuatu untuk kakak!"

Gue kembali melepaskan pelukan enseo.

Enseo merogoh saku di ujung kanan jahitan dressnya.

Ia mengeluarkan sebuah kotak pink berbentuk hati.

"Untuk kakak?"Enseo mengangguk lalu tersenyum lebar.

Gue membuka kotak itu..
Dan tersenyum mendapati isi dari kotak itu..

Sebuah kalung..
Berwarna perak...

Flashback On

Hari itu,  gue dan enseo sedang pergi jalan jalan untuk bermain bersama...

Kami baru saja selesai menonton film terbaru.

Lalu tanpa sengaja kami melewati toko perhiasan terkenal.

Dalam sebuah etalase terpampang sebuah liontin berwarna perak dengan mata berlian di tengahnya.

"Wah!  Itu kalung yang sangat Indah!"

Enseo mengangguk.

"Kalung itu Indah ... Tapi..."

"Tapi apa?"

Dinikahin [Lizkook] [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang