Dinikahin [Lizkook] [END]

Quality Time

"Aku berangkat malam ini!"

DEG!!

Dan setelah obrolan itu kami kembali terdiam untuk sesaat...
Gue tanpa henti memperhatikan jungkook...
Sementara jungkook terlihat selalu mengalihkan atensinya,  seolah menghindari beribu pertanyaan yang bakal gue utarakan...

"Aku bakal pinta enseo sama baek buat jagain kamu...  Mianhe chagiya, aku baru bisa bilang sekarang!"

"....."

"Apa perlu aku panggil je-"

"Jungkook?" Potong gue.

"Iya sayang?"

"Boleh gak aku minta sesuatu sama kamu?"

"Kamu mau minta apa sayang hmm?  Aku cariin sekarang juga kalo perlu!"

"Bisa gak kamu ngasih quality time sebelum kamu berangkat?"

Jungkook ngangkat sebelah alisnya seolah keheranan.

"Hmm..  Baiklah,  tapi aku pengen kamu janji satu hal?"

"Apa?"

"Aku gak mau kamu sampe kelelahan selama aku gak Ada di sisimu,  arrasseo? "

"Ne,  arrayeo!" Jawab gue sembari menyunggingkan senyuman.

"Kalau begitu... Aku akan meminta izin kepada doktermu dulu!" Gue angguk,Sementara jungkook berlari keluar ruangan.

******

Setelah melepaskan infusan..
Kami bersiap untuk berangkat...

"Pakai mantelmu..  Diluar akan semakin dingin!" Pinta jungkook sambil memakaikan mantel itu dibadan gue. Mantel yang gue kenakan sama dengan mantel yang dikenakan jungkook.

Jungkook mengencangkan tali mantel itu lalu menatap ke arah gue.
Jungkook tersenyum manis,  dan gue bales senyuman itu.

Sayangnya,  sekeras apapun gue menyunggingkan senyuman..
Hati gue masih terus membendung kesedihan...

Bukan karena sedih ditinggalkan jungkook dalam waktu yang lama..
Namun karena ke khawatiran gue tentang segala hal mengenai jungkook...
Juga mengenai hubungan ini nantinya...

"KAJJA!" Tangan jungkook menggenggam erat tangan gue.  Menambah sedikit kehangatan di tubuh gue.

Kami keluar rumah sakit saat cuaca dirasa kurang bersahabat...
Ya!...
Cuaca yang kurang memihak pada kami sekarang...

Kami menyusuri bahu jalan sambil terus bergandengan tangan...
Tangan kami terus diayun ayunkan seperti anak kecil yang sedang bermain...

"Chagiya?" Tanya jungkook.

"Hmm??"

"Kita mau kemana??"

"Aku ingin pergi ke taman permainan, bolehkah?" Tanya gue.

"KAJJA!"  Jungkook semakin mempererat genggaman tangannya.

Lalu kami berlari diantara dinginnya
Udara siang itu...

******
Dan sekarang kami sudah sampai di taman permainan.

Gue dari tadi cuma celingukan liat taman permainan yang dipenuhi pengunjung...

"Chagiya?" Tanya jungkook memecah lamunan gue.

"Ah!  N-ne waeyo?" Jawab gue dengan Nada kaget.

"Apa yang kamu pikirkan?" Jungkook nyubit pangkal hidung gue dengan gemas,  bikin gue meringis karena sakit.

"YAK!" gue melepaskan cubitan jungkook dari hidung gue.