Aku akan tetap disini menunggumu untuk datang kembali.
-Alleta Ghina Assyifa-******
"Yang sabar ya, Al. Gua tau
perasanan lo. Gua tau. Gua tau lo seneng kan satu sekolah sama mantan lo yang kecehh abis" kata sahabatku Andini sambil tekekeh."Cih dasar, apaan si lo! Bisa gak si gak usah bahas dia lagi. Gua capek tau. Kenapa ya gua harus sama nilai gua sama dia? Kenapa juga gua harus satu sekolah sama dia?" Aku tarik nafas sedikit lanjut bilang "mungkin kali gua jodoh sama dia ya Dih, wahaha"
"Jijik deh gua dengernya! Katanya mau move on tapi apa buktinya?mana? Dasar ngomong doang,busuk tauk!" Andini sebal.
"Din, gua cewek. Lo tau kan cewek itu susah move on"
"IYA GUA TAU CEWEK EMANG SUSAH MOVE ON TAPI JUGA GAK KAYAK LO YAK GAK BISA MOVE ON SAMPAI SEKARANG. INGET LO PUTUS DARI ZAMAN KAPAN ALEYA. LO PUTUS UDAH 2 TAHUN YANG LALU. TERSERAH, AKU MAU PULANG." Kata Andini langsung meninggalkanku pergi.
"Cihhh" sahutku di dalam hati
Andini adalah sahabat terbaikku dari dulu kecil sampek sekarang. Dia tau semua cerita diriku dari yang menyedihkan sampek menyenangkan, dia selalu ada buat aku. Aku seneng banget rasanya punya sahabat yang bisa mengerti denganku. Namaku Alleta Ghina Assyifa. Sekarang aku baru masuk kelas 10 SMA Bumi Pertiwi Yoggyakarta. Aku sekolah disini mungkin karena Aku mempunyai nilai yang pas-pasan tapi aku hanya pinter di bidang study tertentu. Ingetya hanya berarti tidak semua, hihihi.
******
Sesampainya di rumah aku langsung masuk ke rumah. Saat pagi sampai sore si rumah aku memang sepi karena ayah, bunda dan kedua kakak aku tidak ada di rumah. Ayah dan bunda mereka sedang bisnis, kadang mereka berkerja bisa sampai larut malam dan kedua kakak gua lagi sibuk kuliah.
"Huft. Sedih rasanya aku sendirian muluk. Kak Rico kemana ya? Katanya dia mau pulang cepet"
Tiba-tiba muncul dering telfon ternyata Kak Zio.
"Assalamualaikum. Dek gua lagi di mall ini sebentar lagi mau pulang. Kamu mau pesan apa? Kakak beliin"
"Uluhh kakak kuhh baik baget si, tauk aja adeknya kelaparan"
"Iya gua tau, makanya kakak nanya sama kamu mau beli apaan, cepet ih"
"Aku pesen pizza aja. Tambah nasi goreng aja kak tapi jangan beli di situ ya, much"
Tanpa membalas kak Zio langsung menutup telepon.
"Ish jahat"Aku memikirkan sesuatu dengan kejadian tadi siang.
Kenapa ya aku bisa satu sekolah lagi dengan dia? Nilai juga samaan lagi? Perasaan aku kok jadi gini si, apa mungkin aku jodoh kali ya sama dia? Duh...aku pingin cepet masuk sekolah deh-gerutku dalam hati.
Kring kring
"hp gua ih dering muluk"
Ternyata ada chat masuk dari hp dan ternyata ada chat dari MANTAN.Ngapain si ini anak lagi dipikirin muncul aja-gumanku.
ANDREAS : :p
(Read)Aku bingung harus melakukan apa. Daripada dia kepedean mending aku read aja.
ANDREAS : jgn di r doang..
ALLETA : paan?
ANDREAS : seneng aja bisa satu sekolah lagi sama kamu. Miss you.
(Read)
Bodoamat- gumanku sebal
"Sumpah gua deh Andeas maunya apa si.. baru gua pikirin langsung aja di chat.. bikin baper aja"
Iya dia adalah mantanku, Rendo Andreas Pangeswata. Walaupun kita pacaran gak lama tapi hari-hariku saat bersama dia sangat sangatlah bahagia. Aku pun sangat menyukai dirinya.
******
"Seneng banget rasanya bisa satu sekolah lagi sama kamu Leta" kata Andreas sambil senyum-senyum sendiri.Krek
"Ngapain lo senyum-senyum sendiri. Gila lo ya" kata kakakku terkekeh. Atmira namaya.
Andreas pun tidak menjawab langsung pergi dari kamar menuju ruang makan. Andreas tahu maksut tujuan kakaknya itu untuk pergi ke kamarnya. Mereka satu keluarga akan mengadakan makan malam di meja makan ruma Andreas.
Sesampainya di meja makan, sudah tersedia makan-makanan yang langsung dimasak oleh mamanya sendiri. Di rumah Andreas tidak menggunakan pembantu rumah tangga karena mamanya hanya mengurus rumah tangga saja dan mempunyai usaha butik. Akan tetapi, usahanya itu tidak mengganggunya sebagai ibu untuk Andreas.
"Enak banget si baunya ma.." tanyanya sambil mendorong kurai kebelakang.
"Enak dong jelas karena ini khusus kalian. Mumpung papa kamu udah duduk dari tadi nungguin kamu yang lama mending langsung aja dimakan. Jangan lupa berdoa dulu ya sayang."
Andreas, Kak Atmira dan Papa langsung menyatap dengan lahab. Mereka senang karena masakan mamanya selalu enak dan dapat menambah nafsu makan mereka menjadi tinggi.
"Ma gak makan?" Tanya papaku
"Iya ini pa mau makan. Lagi liatin kalian yang lagi makan" mamaku terkekeh
Setelah selesai makan malam, Andreas pun membuka handphonenya dan membuka chat. Ia sebal karena Alleta hanya membaca chatnya tetapi dia senang karena dapat berkomunikasi lagi dengan mantan kekasihnya dulu.
"Alleta, aku sayang kamu"
******
Haiiiiii......
ini cerita pertamaku. Boleh kasih saran dan pendapat kalian ya..
Sekian dan terimakasih.....VV
KAMU SEDANG MEMBACA
ALLETA
Teen FictionCukup sampai disini saja. Jangan ulang lagi masa lalu yang pernah kita ukir berdua. Sudah cukup. Sakit, perih itu yang aku rasakan. Mengapa ia berubah? Mengapa ia menjauh? Karena semua ini untuk ALLETA