Lucas POV.
"Ck, apa masih lama lagi." Ujarku malas.
Sebenarnya aku tidak ingin ikut dengan keluarga ku berkunjung kerumahnya tente ku, tapi mau gimana lagi dia akan mengancamku akan pindah disekolah desa dan tinggal bersama tanteku.
Setelah 4.000 tahun akhirnya sampai juga itu menurut ku 40 menit sama dengan 4.000 tahun, aku tidak suka menunggu dan pergi perjalanan jauh seperti ini, yang ku temukan disini hanyalah sawah, gunung, dan burung" berterbangan benar-benar membosankan.
—
Author POV.
Rumah sederhana dengan pepohonan yang rindang membuat suasana rumah ini makin sejuk.
"Aira apa kau dalam rumah!!!." Setelah beberapa menit tidak ada jawaban dari pemilik rhmah.
"MASUK SAJA AKU ADA DIDALAM."
"kebiasaan anak itu."
"Lucas angkat semua koper dan barang-barang lain yang ada dalam mobil, jangan jadi namja pemalas kau."
"Tapi Sehun Hyung,t-tidak tidak ini sangat tidak adil, aku sendiri mengangkat barang sebanyak itu." Ujar Lucas protes.
"Tadi Hyungmu sudah membantu Eomma membereskan semuanya, cepat angkat barang itu kau sangat pemalas." Tanpa banyak bicara Eomma meninggalkan Lucas dengan setumpuk barang.
"HAH!!!, Yang benar saja AKHHH!!!." mau tidak mau Lucas mengangkat semua barang itu ya dengan wajah kesalnya pasti.
Biarpun Lucas orangnya sedikit keras kepala dan banyak oceh, tapi dia selalu menurut apa kata ibunya, karna Lucas bilang ibunya akan menjadi nenek-nenek jadi dia takut jika punggung ibunya patah, dan begitu juga ayahnya.
Selang beberapa menit Lucas mengangkat kardus, tas, koper, oleh-oleh semuanya.
"Akhirnya selesai juga, kenapa kardus ini semua berat apa eomma memasukkan batu bata didalamnya ah yang benar saja." Lucas berjalan pelan menuju kursi terdekat.
—
"Ah benar-benar ini yang di bilang udara sejuk sama sekali tidak." Lucas terus menerus mengipas dirinya dengan bajunya.
"Sebentar lagi aku akan menjadi kakek-kakek karna punggungku akan segera patah." Lucas memejamkan matanya dia benar-benar lelah.
"Apa punggung mu sakit?."
Setelah membaca budi dayakan vote,Hargailah karya orang lain.
Yaudah jangan lupa vote ya kwan"
Udah itu jak.