My Husband Aigoo

part 7 away?

Hyein POV

Saat ini aku sudah berada di Singapura ahh rasanya aku tidak sabar untuk menangani pasien pasien ku sebagai dokter di salah satu rumah sakit di Singapura. Aku pun sampai di hotel aku beristirahat dan membersihkan diri. Di hotel ini memang fasilitas yang mereka sediakan memang sangat bagus dan pemandangannya pun sangat bagus. Sebelum besok aku melakukan pekerjaan ku. Aku pun menyeduh teh dan sesekali menghirup asap teh untuk relaksasi. Entah kenapa seketika aku teringat Chanyeol, padahal baru 1 hari aku disini. Mungkin yang membuatku rindu padanya yaitu tingkah konyolnya yang selalu membuatku ingin marah dan tertawa sekaligus .  Suara dering telepon membuatku menyudahi pikiran pikiran itu. Betapa terkejutnya ternyata Chanyeol lah yang menelpon ku.

"Yeobseyo?" Jawabku

"Yeobseyo. Bagaiman di Singapura?" Ucap pria yang tak lain adalah 'suamiku'

"Ya begitulah. Aku sangat senang disini karena aku bisa jauh darimu" ucapku sedikit bergurau

"Hyak! Kau jangan cari pria lain. Jangan manfaatkan ini untuk berkencan dengan orang lain kau sudah punya suami Hyein!" Ucap Chanyeol dengan nada sedikit mengancam

"Heol.. ne. Kau cemburu rupanya tenang saja aku tak akan mencari laki laki lain. " Ucap ku sambil meledek

"Ingat kita kan sudah pernah melakukan 'itu'. Apakah tidak ada tanda tanda kalau kau sudah ha..."  Ucap pria yang menelepon ku terpotong

"Hyak! Bagaimana kau bisa mengatakan itu? Kita hanya melakukannya 'itu' satu kali. Wah aku tak bisa percaya hal ini tsk. " Ucapku sambil berdecak kesal

"Hye sudah dulu ya aku akan rapat.  Annyeong" ucapnya terburu buru

"Aish. Ne annyeong!" Ucapku sambil sedikit meninggikan nada

"Aku tak bisa percaya orang yang bahkan sudah membuatku benci dan cinta sekaligus adalah Chan. Seorang pria konyol aku tak bisa percaya ini. " Ucapku sambil melihat foto pernikahan ku sambil mengelus layar handphone ku.

Matahari sudah mulai menampakkan wujudnya, orang orang sudah mempersiapkan diri untuk menyambut hari. Tampak seorang pria yang terbaring diatas kamar tidur dengan selang infus yang menempel ditangannya

Chanyeol POV

"Ahh semoga saja saat operasi aku selamat Hyein.. aku cinta padamu." Ntah bagaimana setelah kalimat itu keluar dari mulutku ada air mata yang mengalir. Karena memang 3 hari lagi aku akan melaksanakan operasi. Ah maafkan aku Hyein, aku menyembunyikannya dari mu. Semoga Tuhan masih memberiku waktu untuk bisa bersamamu dan melihat anak anak kita tumbuh , saat aku sudah menjadi ayah yang sempurna dan kau juga menjadi ibu yang sempurna.

Author POV

Terlihat seorang wanita mengenakan
Jas berwarna putih, yang tak lain ialah Park Hyein yang menjadi dokter pengganti untuk sementara di rumah sakit ternama di Singapura . Dia tampak kelelahan karena baru satu hari saja dia bekerja di sana sudah banyak sekali pasien yang mengantri belum lagi nanti sore dia akan melaksanakan operasi untuk pertama kalinya. Terlihat dia sedang keluar dari ruangannya dan dia menuju ke kantin rumah sakit. Dia terlihat menelpon seseorang

Hyein P.O.V

"Yeobosseyo" ucapku membuka pembicaraan melalui telepon
"Ne. Ada apa kau menelponku?" Ucap chanyeol
"Uhmm Aniya. Aku hanya ingin bilang bahwa 3 jam lagi aku akan melaksanakan operasi untuk pertama kalinya doakan aku." Ucapku sedikit pelan karena memang ada sedikit gengsi saat mengatakan itu semua padanya
"Ne aku selalu mendoakanmu yeobbo. Semoga operasinya lancar dan kau bisa menjadi dokter yang sebenarnya. Jangan terlalu gugup. Aku tau ini adalah operasi pertama kalinya untuk kau. Dan kau menjadi pemimpin pada saat operasi itu. Jadi jangan gugup ne? Hubungi aku jika operasinya sudah selesai" ucap Chanyeol
" Ne aku akan menghubungi mu nanti.. sampai jumpa" ucapku dengan segera menutup telepon ku. Dan akhirnya aku terburu buru memasuki ruangan ku dan menyiapkan semua alat dengan tim ku untuk melakukan operasi pada pasien. Ya memang inilah profesinya aku adalah dokter spesialis sum sum tulang belakang. Dan semoga operasi ini berjalan dengan lancar. Karena pada hakikatnya dokter adalah perantara dari Tuhan untuk menyembuhkan seseorang. Dan betapa bahagianya jika operasi itu berhasil.