5. Closely

74 6 1
                                    

"Iya. Aku punya Pacar. Dan yang menelponku tadi adalah pacarku"

"JINJJA?!!!!" Taehyung langsung mendekap mulut Jimin dengan tangannya setelah Jimin berteriak cukup kuat.

"Ya!... kecilkan suaramu." Ujar Taehyung setengah berbisik.

"Jelaskan padaku. Bagaimana kau bisa memiliki pacar? Kita bahkan sangat sibuk. Aku tau kau Tae. Kau bahkan tak pernah mengatakan padaku tentang gadis" Jimin benar. Taehyung tak pernah punya waktu untuk berkencan. Bahkan dia tak pernah dekat dengan gadis manapun.

"Jadi...." Taehyung akhirnya menjelaskan pada Jimin semuanya tanpa ada yang di sembunyikan. Taehyung memang hanya akan terbuka pada Jimin karna mereka adalah teman seumuran.

Taehyung menjelaskan pada Jimin cukup lama. Karna dia menjelaskan semuanya.

"Jadi begitu... Tapi mengapa kau tak mengatakan padaku sejak awal?" Pertanyaan Jimin membuat Taehyung terdiam sejenak sebelum menjawabnya.

"Masalahnya adalah.... Aku tak yakin jika aku mencintainya. Seperti yang sudah aku katakan jika aku hanya menerimanya karna waktu itu aku tidak tega membiarkannya menangis." Jimin tampak memperhatikan penjelasan Taehyung dengan sesama.

Jimin tau benar jika Taehyung bukanlah orang yang akan dengan mudah menyukai seorang gadis.

"Kurasa keputusanmu untuk menerimanya juga tidak benar Tae. Kau hanya akan semakin melukainya. Jika dia tau kau terpaksa menerimanya menurutmu bagaimana perasaannya? Kurasa dia akan lebih terluka di bandingkan kau menolaknya." Taehyung nampak berfikir sejenak. Kata-kata Jimin memang benar. Bagaimana jika EunJoo tau jika Taehyung tak benar-benar menyukainya?!

"Kau benar Jim. Tapi apakah aku harus memutuskannya? Kami bahkan baru mulai berpacaran kemarin." Ujar Taehyung.

"Tidak. Kau tak bisa langsung memutuskannya itu akan lebih menyakitinya. karna kau sudah menerimanya lebih baik kau jalani saja dulu. Kita liat apakah kau benar-benar tidak bisa mencintainya atau sebaliknya. Beri waktu untuk dirimu sendiri sampai kita Comeback. Setelah itu kau bisa memutuskan apakah kau akan bertahan atau putus dengannya. Bagaimana?" Saran Jimin tak ada salahnya untuk Taehyung terima. Lagipula Eunjoo adalah gadis yang sangat baik. Dia adalah gadis yang sangat perhatian dengan sekelilingnya. Taehyung sudah melihat itu. Taehyung tak melihat Eunjoo hanya ingin mencari perhatian tapi Taehyung melihat Eunjoo adalah orang yang tulus.

"Baiklah. Lagipula Eunjoo adalah gadis yang sangat baik." Ujar Taehyung sambil menunjukan senyuman kotaknya pada Jimin.

"Ouuwww... Memangnya sebaik apa Pacarmu itu eoh?!" Goda Jimin. Sambil menaik turunkan alisnya dan menggeser tubuhnya menyenggol lengan Taehyung.

"Jangan menggodaku...Dia sangat baik. Kalau saja kau melihatnya tadi saat membantu seorang ibu yang sedang bertengkar dengan anaknya kau akan sangat kagum melihatnya." Ujar Taehyung.

"Aku jadi ingin menemuinya. Katamu pacarmu adalah Fans kita yang berasal dari Indonesia,kan?" Tanya Jimin.

"Mmm... Dia adalah Fans kita yang waktu itu kalian bicarakan saat kita selesai mengadakan Fansign"

"Woah... Kau sangat beruntung Kim Taehyung bisa Dicintai oleh gadis secantik Fans Kita itu.Jadi apa kau bisa berbicara bahasa Indonesia sekarang Tae? Atau bahasa Inggris?" Jimin menatap Taehyung dengan tatapan yang tampak seperti tatapan orang ambigu.

"Ya! Apakah kau bodoh. Sudah jelas Eunjoo bisa berbahasa korea. Kau sendiri Tahu jika Ibunya adalah orang Korea." Jimin langsung tersadar dengan pertanyaan bodohnya itu.

"Maaf. Aku lupa jika dia orang Indonesia-Korea. Aku kan bukan pacarnya yang tau tentang dia. Haha" Jimin kembali menggoda Taehyung dan langsung di balas dengan pukulan pada bahu lengan Jimin. Mereka bercanda cukup lama Setelah membahas hal itu mereka melanjutkan membahas banyak hal. Tentang Eunjoo dan beralih pada Comeback mereka serta persiapan mereka untuk syuting MV buat Comeback mereka.

Cause I Luv UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang