Author pov
Malam yang gelap gulita mengantar tubuh Kwon Ji Yong yang penuh luka lebam masuk kedalam mobil pribadinya. Senyum puas menukik dibibirnya meski disudut sudut lekukakannya berhias bercak darah.
Author pov end
Ji Yong pov
Aku menang Namjoon, tak akan ada lagi yang bisa menyelamatkan karirmu ! Bahkan Chanyeol, teman idiot mu itu pun tak akan mampu membantu apapun.
Habislah kau Namjoon ! Tamatlah kalian BTS ! Seharusnya kalian hancur sejak dulu ! Sejak fandom kalian menghancurkan segalanya milik kami. Sial !
"Haah, aku memarkir mobilku terlalu jauh ! Tapi ya sudahlah yang penting aku selamat" aku masuk kedalam mobil dan membanting pintu mobil. Aku melesat cepat meninggalkan bar gangnam dengan puas, aku memang absen untuk pesta Valentine hari ini. Aku tak peduli Taeyon atau wanita wanita lain yang menungguku. Mereka semua saja, aku sudah terbiasa dengan kehidupan malam seperti ini.
Sambil menenggak wine. Aku melesat menuju dorm. Tak kusangka kecepatanku diatas kecepatan maksimal. Astaga aku pasti mabuk, kalau besok ada surat peringatan dan denda dari kepolisian, bisa mampus, aduh ngumpetin mobil dimana nih. Atau kalau nggak diumpetin manager pasti nyita mobil ini lagi. Ahhh siaall...
Ini memang mobilku, tapi karena sering disita manager, aku jadi tak pernah memakainya. Manager pasti akan menyita mobilku segera setelah melihat surat peringatan kepolisian, dia baru akan mengembalikannya jika sudah beberapa bulan.
Ahh manager sialan sudah botak, tua, yadong, pelit lagi haisshh kenapa nggak pensiun aja tuh orang tua ?
Sangking cepatnya, aku sampai tak sadar kalau aku sudah didepan dorm. Dorm baru ! Iya dorm baru. Kudengar dari manager untuk mengantisipasi kejadian buruk, sesuai kesepakatan agensi agensi Korea Selatan, semua boy girl band korea dorm nya dipindah ke rumah rumah kecil, bukan lagi di apartemen mewah. Katanya sih ini gegara ulah para sesaeng fans.
Aku pun risih setengah mati kalau ada fans yang punya otak setengah itu. Yahh mending dirumah kecil ini, didesa terpencil yang bahkan warga desanya hampir nggak ada ini. Istilahnya agensiku menyembunyikan para pangeran ke desa putri salju. Aku pasti mabuk, sampek mikir putri salju coba. Tadi aku minum apa bisa begini ?
Setelah lama melamun didalam mobil. Aku pun turun dari mobil, melangkah menjauh meninggalkan garasi tua beraroma karet dan oli. Didalam dorm aku menghempaskan tubuhku ke sofa ruang tamu, membuatku terpental beberapa kali, terkekeh sambil mengingat ulahku seharian ini.
"Apa hyung ! Kau mau jadi paparazi ! Kau mabuk ya ! Kau ngigo ya ! Kau taruh dimana otakmu ! Disana pengawasan ketat ! polisi dimana mana didepan bar dan bahkan didalamnya ! Dan kau bilang kau mau membuntuti Namjoon ! Otakmu hilang setengah ya hyung haaaaa !!!" Taeyang berteriak berusaha mencegah rencana nekatku.
"Kau yang bodoh ! Memang polisi mana yang mau menangkap orang yang jalan searah dengan orang didepannya haa ?" Yang jelas rencanaku harus berjalan. Gimanapun caranya.
"Eh iya juga, tapi jika kau menemukan keburukannya, memang kau mau memotretnya dengan apa ? Peraturan didalam bar dilarang membawa kamera atau ponsel kan, ayolah hyung, jangan konyol" sial ! Bagaimana aku mengatasi yang satu ini.
"Memang pendatang baru seperti Namjoon berani berbuat apa di dalam bar, mungkin saja dia tak terbiasa minum wine, karena dia hanya terbiasa dengan soju, dia mungkin tak terbiasa dengan rokok, dia hanya berani menghisap ginseng, dia juga tak mungkin menyentuh member girlband, karena dia hanya terbiasa bermain malam dengan ulzhang. Kau lupa ya, mereka itu miskin ! Sekali mereka punya kesempatan diatas mereka tak akan macam macam agar mereka tidak jatuh !" T.O.P berbicara logis sambil meneguk habis wine di tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ma Bang Bang Zlick
FanfictionLisa seorang rapper member Black Pink yang begitu mengagumi seorang Kim Namjoon, rapper BTS, sayangnya Namjoon tak begitu tertarik pada Lisa dan menganggap Lisa sebagai fans kehormatannya. Hebatnya Lisa seorang yang kuat dan tak menyerah pada orang...