Anisa Rahma. Gadis yang baru saja menyelesaikan pendidikannya di bangku SMA itu, kini terlihat sibuk di depan cermin meja rias kamarnya. Bagaimana tidak? Hari ini adalah hari pertamanya masuk kuliah dengan status MaBa di salah satu Universitas di kota Jakarta.
"Anisaaa!" panggil seorang wanita cantik yang baru saja merayakan ulang tahunnya ke 43 kemarin. Beliau adalah Sofia, Ibunda Anisa.
"Iya Buuun." sahut Anisa dari dalam kamar.
"Yah ampun, ini anak. Dandan buat ke kampus aja udah berjam-jam." kata Sofia menatap putri semata wayangnya yang masih sibuk dengan tatanan rambutnya.
"Ih Bunda, namanya juga hari pertama kuliah. Ya harus bikin kesan yang bagus dong Bun, terutama dalam berpenampilan." selak Anisa.
Sofia hanya geleng-geleng kepala mendengar celotehan putrinya. "Ya udah, Bunda tunggu di meja makan yah?"
"Ok Bunda."
Sepuluh menit kemudian.
Anisa berjalan menuju meja makan untuk sarapan. Di sana terlihat Sofia yang sedang menunggunya sejak tadi.
"Ayo duduk." pinta Sofia.
Anisa segera mendudukkan dirinya di salah satu kursi tepat di samping Ibunya. Tangannya mulai bergerak membalikkan sebuah benda kaca berbentuk lingkaran berwarna putih. Kemudian meraih dua buah roti tawar dan toples selai rasa nanas lalu mengolesi kedua sisi roti tawar tersebut.
Hap!
Satu suapan berhasil masuk ke dalam mulutnya disusul suapan-suapan terakhir sampai rotinya habis tak tersisa. Gadis itu meraih segelas susu putih di sebelah kanannya kemudian meneguknya perlahan dan dalam dua menit benda berbentuk tabung itu sudah kosong tanpa sisa.
"Bunda, Anisa pamit yah? Assalamu'alaikum." pamit Anisa seraya meraih tangan Sofia dan mencium punggung tangannya.
Gadis itu meninggalkan meja makan dengan berlari menuju ke garasi. Di garasi, sopir pribadi Anisa sudah siap mengantar majikannya ke tempat tujuannya, Universitas Bakti Nasional.
😻😻😻
Hari mulai senja, matahari perlahan menenggelamkan dirinya di ufuk barat meninggalkan semburat warna jingga membuat pemandangan di atas langit begitu mempesona.
Di balik gerbang sebuah gedung besar Universitas Bakti Nasional Anisa tampak berjalan keluar bersama seorang pria, seoerang kakak kelas tingkat tiga. Mereka tampak sedang asyik berbincang dan sesekali tertawa.
"Anisa Rahma?" tanya seorang pria berseragam putih abu-abu yang duduk di atas motor miliknya saat Anisa berjarak beberapa langkah darinya.
Langkah Anisa terhenti. "I-iya, Itu gue. Siapa yah?" tanya Anisa.
"Naik." perintah pria berseragam itu seraya menyodorkan helem ke arah Anisa.
Gadis berambut panjang itu menekuk alisnya seraya melempar tatapan penuh tanya.
"Naik? Ke motor lo maksudnya?"
"Hm." pria itu hanya berdehem kecil.
"Siapa lo? Merintah gue seenaknya, ogah. Gue gak kenal sama lo bocah." sinis Anisa.
Pria itu memutar malas bola matanya. "Anaknya tante Sofia kan?"
"Ha? Lo tahu dari mana?" heran Anisa.
"Bawel lo yah, naik aja apa susahnya sih."
Pria yang berstatus senior Anisa berjalan mendekati pria berseragam yang masih duduk di atas motornya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CerPen NazaRa Couple
Short StoryDi dedikasikan untuk Nazara Lovers. Dijamin pengen baca terus kalau udah mampir. Kuy baca 😊