[4] Havana

24 6 4
                                    

Tiba tiba...

"Hey kamu!! Ngapain kamu di tangga situ" suara Bu Noer(guru BK) mengejutkan langkah Ariana.
Guru yang terkenal dengan kipas merah nya, bermuka oriental layaknya ras chinese dengan tatapan maut. Jarang berbicara, namun sekali berbicara mematikan suara siswa bandel di sekolah kata rumor yang beredar.

"E..e..anuu bu. Itu sa..ya abis turun dari balkon atas bu" suara Ariana terdengar seperti Azis saat berlakon gagap

"Jangan jangan kamu mau bolos dari pelajaran ya!! Dasar anak jaman sekarang"

Mampus.
Satu kata yang sangat cocok menggambarkan keadaan Ariana saat ini, genting diatas genteng ibaratnya (eh apa ya?)

"E..e..anu bu, saya engga bolos kok. Tadi itu saya naik keatas balkon mau nyelametin cowo bu, kalo dia loncat dari atas balkon nanti pasti saya kan yang disalahin" bela Ariana, walau itu takkan membuat cap hukuman yang sudah otw oleh Bu Noer.

"Yaiyalah kamu yang salah!! Lagian kalo bukan kamu yang salah terus salah siapa? Salah emak kamu? Salah bapak kamu? Salah pacar kamu? . Kalo udah denger bel bunyi itu masuk, udah kelas 12 aja masih bandel!"

"T..tapi buu" belum selesai Ariana berbicara, eh pembicaraannya sudah dipotong sang legend, Bu Noer

"Apa!!? Mau bantah lagi kamu!"

"Enggak bu, tapi saya ga punya pacar bu. Kaborr"

Tak disangka, entah dapat keberanian darimana. Ariana berlari kencang sekencang readers kalo lagi liat mantan sama doi barunya:v *plak

Akhirnya Ariana berhasil sampai di depan kelasnya dengan selamat dan utuh, walaupun sempat mendengarkan ceramahan Bu Noer.

TAPI TIDAKKK

"Permisi pak Acong" suara Ariana mengejutkan seisi kelas.

"Ngapain kamu di kelas saya? Pake terlambat lagi lagipula kamu ini bukan m"

"Maaf pak, maafin saya. Sumpah itu tadi gara gara ada anu pak. Saya janji gak akan telat lagi" ucapan Ariana memotong pak Acong selaku guru

"Siapa juga yang mau marahin kamu, lihat ini kelas siapa? Baca ini Ariana Chalissya, dasar murid jaman now" ucapan Didik Acong, selaku guru Matematika di kelas XI membuat Ariana menengokkan kepalanya sedikit keatas pintu kelas.

Sudah TERLAMBAT.
Salah masuk kelas lagi.
Ditertawakan seisi kelas XI IPS 2 pula.
Mamaaa Ariana maluu.

***
"

Hahaha kok lo kocak banget si na. Kalo gue jadi lo udah pulang make helm naik angkot dah" tawa sahabat Ariana yang berbadan gempal itu, sebut saja Rahma;emang namanya Rahma sih *plakk

"Btw tadi lo ngapain sih nyamperin si Hava? Kelakuan dia kan emang gitu ga pagi, ga siang, dia aja sering nginep di rooftop. Pake acara lo nyamperin segala sih na" jawab salah satu sahabat Ariana yaitu Fely, menyambung pembicaraan Rahma.

"Serius lo fel? Kok gue gatau sih, padahal gue itu-." belum sempat melanjutkan suaranya, Rahma memotong pembicaraannya "Lo mah kudet si na, gawean di kelas youtube- an mulu sih. Dasar"

Skip.

'Detik ini detik yang kami tunggu.
Berbunyilah bel sekolah kami.
Setelah lama kami pun menunggu.
Alhamdulilah.
Bisa pulang sekolah, menenangkan hati dan jiwa dari pelajaran.
Huwooo'

Begitulah nyanyian andalan dari siswa/i XI IPS 3. Nada dimana, suara dimana, lirik dimana, pokok e nyanyi wes kata mereka.

"Na, lo mau pulang langsung ga?" tanya Rahma mewakili Fely.

"Enggak dulu deh, gue mau nongkrong dulu di taman belakang perpus. Sekalian baca novel, adem banget disitu" jawab Ariana menghayati ucapannya, membayangkan damainya suasana taman belakang perpustakaan.

"Betah banget sih lo na, emang ada apaan sih. Ada cogan emang?" tanya Rahma si pecinta cogan.

"Cogan mulu, udah ah bye fel, ma."

Ariana Pov.

Gue menghela nafas.
Entah apa saja yang dipikirkan Rahma dan Fely.
Mungkin motto hidup mereka itu tiada hari tanpa cogan.

Suatu sore yang sejuk.
Beterbangan daun daun yang mulai lelah diatas pohon.
Beterbangan pula secarik mimpi mimpi di pagi tadi.
Berganti sore yang menanti malam, menanti senja yang tak teruraikan.
Aku disini.
Duduk di kursi taman.
Menunggu damai, karena aku merindukan damai.

Pov Off.

"Gila, suasana nya dabest banget. Sekalian baca novel disini, ah sore yang indah sekali rupanya Aya" ucap Ariana yang mulai membolak balikkan novel barunya, biasa lah klise novel novel remaja zaman now.

"Woy lo ngapain nempatin taman gue"

Tbc.
by awmchocolattee

HavanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang