JOLEDAR

31 4 1
                                    

Ketika kumpulan keluarga besarku beserta adik2 dari bundaku...
Dan disaat aku ceritakan mimpiku ternyata tante ku beberapa hari lalu kedatangan teman nya, suami istri yg tak pernah datang kerumahnya karena memang hanya kenal sekilas saja.
Awal2 nya hanya ngobrol biasa saja dan mengatakan kalau dia pun sama asli dari Galunggung jg walau beda keturunan dengan kami..
tapi tiba2 teman  nya ( teh Yani ) kesurupan karuhun nya yg ternyata dia suka membantu penyembuhan orang2 yg membutuhkan..
Aneh nya pada saat itu jg suami nya pun kesurupan jg hampir bersamaan.

Kata tante ku dia malah bengong kebingungan yg ada hanya rasa kaget dan takut kenapa2 jg.. Tak tau harus berbuat apa sampai kedua orang itu berdialog yg intinya  mereka dari Gunung Galunggung.. Yg biasa kami sebut sebagai gunung Agung yg terletak masuk wilayah kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat.
Dari yg aku simak diam2 ketakutan aku dengar mereka berdialog yg katanya prihatin melihat kehidupan keturunanku yg 4 orang ini, "kasihan" katanya namun beliau jg berkata dengan sedikit rasa kecewa jg ada nada marah dr kalimatnya semua itu karena keturunanku joledar, tak ingat kami jg tak mengirimi nya do'a apalagi nyekar kekuburan mereka.

Inti dari semua itu ternyata sama dengan mimpiku.
Sehingga kami keluarga besar memutuskan untuk datang ke Makam nenek moyang yg berada dibukit Gunung Galunggung, sinagar , cihurip pada hari Rabu itu.
Sangat disayangkan sebenarnya dicihurip kami sudah tak ada tempat tuk istirahat kecuali rumah sodara karena Rumah beserta kolam nya  yg sangat luas itu sudah kami hibahkan ke mesjid dan madrasah yg dulu  dibangun oleh buyutku dan adik nya.

Setelah buyutku meninggal 10 tahun lalu kami sepakat menghibahkan rumah dan kolam nya,setelah nenekku pun menyusul buyutku 5 tahun kemudian..

Peninggalan buyutku maupun nenekku sangatlah banyak menurut ukuran kami.. Sawah yg berhektar2 kolam2 yg banyak jg kebun2 dan hutan2 jg.. Alhamdulillah.
Semua anak cucu, buyut kebagian semuanya.
Alhamdulillaaah.
   Disalah satu bukit kepunyaan keluargaku terdapat makam keluarga yg sudah berpuluh2 tahun bahkan mungkin lebih. 
Namun karena kurang nya komunikasi dan informasi tentang nenek moyang kami sangatlah minim, sehingga tak ada yg tau pasti itu makam keruhun keluarga besarku..
Sehingga kami tidak pernah menengok dan menziarahinya, karena hanya bunda dan adik nya yg satu yg pernah kesana itupun waktu bunda masih kecil.

Perjalanan yg melelahkan karena jalanan menajak tajam membuat kami was-was sehingga kami turun dr mobil karena pada ketakutan.. Hingga kami semua turun dari mobil dan memilih berjalan kaki saja.
Jalanan menanjak membuat kami sangat kelelahan hanya si neng adikku yg nyetir naik sendirian. 
Tengah hari kami baru nyampe dirumah sodara.
Setelah istirahat dan ngobrol2 serta tanya2 ke sodara, kami siap berangkat ke makam yg harus dilalui dengan berjalan kaki.. Semua kendaraan ditinggal di depan rumah sodara.
Tapi sodaraku memilih tisak ikut karena katanya harus memasak untuk menyiapkan makanan buat kami.
  Ketika kami sampai ke lokasi pemakaman dengan minta bantuan pekerja nenekku dulu yg sudah cukup tua..kami diantar ke makam yg kondisi nya sudah sangat memprihatinkan...
Sedih melihat semua itu.
Makam2 yg sangat tidak terurus sehingga sudah retak2 semua, ilalang yg setinggi pinggang dan benteng yg hanya tinggal sebagian membuat semakin seram walau ditengah hari.
Kami beruntung karena bunda dan adiknya dulu pernah diajak nenek buyutku ke makam itu waktu masih kecil.. Hanya satu yg diingat.. Yaitu adanya gapura yg masih ada walau sudah retak2 semua.
Rimbunan pohon aren dan pohin besar lain nya membuat suasana semakin mencekam .. Tanpa ada yg bicara kami menyiapkan berdo'a yg dipimpin oleh bundaku sebagai buyut tertua.
Dengan penuh haru dan hidmat kami lantunkan banyak do'a buat keruhunku dan buat semua yg ada disekitarnya kulihat bunda dan tante2ku terisak menahan kesedihan karena kelalaian dan informasi yg sedikit itulah sehingga kami tak tau keseluruhan nama2 maupun makam2 dr karuhun kami. 

Awalnya kami cukup kebingungan untuk mengetahui siapa yg terbujur didalam makam2 yg ada didalam benteng gapura itu... Ada 4 makam buhun dan satu yg agak2 baru dipojokan ( mungkin 20 atau 30 tahun lalu) mirisnya hanya 2 makam yg kami tau yaitu makam abah hj Afandi dan eyang hj Hanafi..  Yg dua lg bibi pemandupun tak tau pasti makam siapa.

    Tapi kami tak bingung dalam berdo'a maupun yasinan... Kami do'akan semua nama yg kami tau jg termasuk makam2 yg ada disekitarnya jg.
Ketika kami sedang mengaji hidmat,saat itulah aku tersentak kaget mendengar  seseorang (ibu2) menangis lirih hilang timbul seolah terbawa angin.. Aku menoleh pada adikku yg kebetulan jg menoleh padaku, yg rupa2nya diapun mendengarnya..
Tanpa dikomando kami sama2 menoleh kerimbunan pepohonan besar yg walau pun tengah hari tp seolah gelap karena kerimbunan nya, Sekilas aku lihat seperti seorang nenek berkebaya yg sudah bungkuk menangis tp wajahnya penuh kebahagiaan..
sekilas dia nampak seperti tersenyum lalu menghilang pas saat  surat yasin sudah selesai.

Kami sama2 menarik nafas panjang.. Segala rasa ada.. Bingung seneng, lega tp jg deg2an lalu kami semua membersihkan ilalang hingga bersih.. Akhirnya setelah selesai kami semua turun bukit menuju rumah sodara yg sedang memasak bawaan kami.
Kami makan sambil cerita namun aku tak berani cerita soal yg menangis td..
Baru setelah sampai dirumah kami cerita sama bunda dan adik bunda.. Mereka bilang tak mendengar apapun td..
Tiba2 si neng berkata kalau td saat membersihkan makam ada yg mencolek dia dan berkata :
  "Kenapa makamku tak dibersihkan"
Katanya sambil menunjuk makam yg memakai keramik warna pink dipojokan benteng.. Dan saat itu kata adikku tak ingat apapun hanya spontan dia menjawab :
  "Iya pasti semua jg akan dibersihkan, tenang saja".
Dia sempet tersenyum.. Saat itu perasaan adikku, dia yg bersosok seperti teteh2 atau gadis seusia dia yg dia pikir yg ikut kemakam.
Ketika sudah turun bukit sambil berjalan menuju rumah sodara yg cukup jauh itu dia video karena berada paling belakang bersamaku.
Dlm video yg kami lihat setelah makan bersama bundaku nanya itu divideo neng ngobrol sama siapa? Karena terdengar adikku menjawab :
   " iya sama2..teteh" sambil mengangguk2an kepalanya.
Ternyata oh ternyata dia dicolek lg saat itu dan gadis td itu mengucapkan terimakasih berkali2 karena makam nya sudah dibersihkan..

Siapa dia? Tak ada yg tau ... Hanya ada kepastian dia masih karuhun kami karena ada dilingkungan benteng keluargaku jg..
Alhamdulillah kami sangat bahagia dan semua lega setelah kami berkunjung dan berdo'a disana..

Ambillah hikmah dari cerita pengalaman ku ini... Semoga ada manfa'atnya...
Aamiin... Tak lupa mohon maaf  karena masih belajar bercerita.. Masih acak2an dalam penulisan maupu. Dalam penyampaian nya. terimakasih.

JOLEDAR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang