Part 2.
Penelusuran napak tilas kami lanjutkan mencari makam kakek buyut dan kakek bao ku.. Yg harus aku cari di kampung ciakar, singemplong dan cihaur gunung Galunggung..
Kakek buyutku terakhir yg bundaku kabarkan adalah di singemplong tp makam nya sudah kena longsoran lahar dr meletusnya puncak gunung Galunggung tahun 1982 lalu..
Kabar dari kerabatku yg memasak untuk kami waktu di cihurip Galunggung kemaren sangat menggembirakan bahwa makam kakek buyutku diketemukan setelah digali oleh sodara2 nya yg berada dikampung singemplong... Alhamdulillah kami sangat amat bersyukur.
Kami bertekad hari sabtu kami sekeluarga besar yg terdiri dr cucu2 dan sebagian buyutnya akan mencarinya..
Satu hal yg kami dengar dr bunda dan tanteu2ku kalau disaat kakek buyutku dimakamkan dulu waktu meninggal yaitu setelah mayat dibaringkan diperistirahatan terakhirnya saat itu katanya pelangi terlihat jelas oleh semua yg hadir masuk kelubang kubur sebelum ditutupi tanah maupun setelahnya... Dan itu jd menghebohkan saat itu..Subhanalloh...
Dan aku ingin tau kebenaran dr semua itu nanti..Hari sabtu tertanggal 1622017 kami sepakat berangkat 6 motor karena de informasi ,kami tak bisa naik mobil dikarenakan medan yg kami lalui sangat amat rawan, terjal dan jalanan nya kecil..
Jam 10 pagi kami berangkat dg basmallah dan do'a bersama kepada yang maha kuasa Gusti yg maha suci memohon keselamatan, kelancaran dan perlindungan NYA... Sebelum nya kami mampir ke makan keluarga yaitu makam nenek dan nenek buyutku masih dikota Tasik kira2 500 m dr rumahku.. Berdo'a dan pamitan mau menelusuri jejak kakek buyut maupun kakek bao ku..
Kami jalan beriringan dg panduan tante dan sepupu laki2ku yg beberapa hari lalu telah menelusuri dan mencari jejak jalan nya sampai diketemukan nya makam beliau2 itu...
Setelah perjalanan hampir 1,5 jam mulailah kami sampai pd jalan yg bener2 setapak dg jalanan yg super berat dan terjal..
Tak lupa kami berdo'a karena melihat jalanan yg kami lalui terus2an menajak tajam ,sangat kecil berkelok2 pula lg, tak ketinggalan jalanan yg penuh batuan besar.. Kanan kiri hutan tak ada rumah..
Kami saling menunggu dan membantu dan mendorong motor karena sulitnya motor naik, yg dibonceng semua turun karena pd takut jatuh atau tergelincir..
Subhanalloh...
Seumur2 baru kali ini aku menemukan jalanan yg hebat seperti ini..
Setelah begitu lama kami jalan.. Tiba2 ada pesawahan walau sedikit dan hanya ada 2 rumah disana... Kami lega sekali dan kami putuskan untuk berhenti sejenak melepas lelah.. Keringat bercucuran nafaspun sudah tidak teratur lg... Kami mkn dan minum bawaan kami karena cukup lapar setelah menguras tenaga td..Perjalanan kami lanjutkan kembali.. Yg jalan kaki ya jalan kaki yg bawa motor tetep bawa motor sampai keatas lagi dan lagi... Bundaku sampai berpuluh2 kali berhenti ditanjakan2 terjal itu.. Begitupun ke 2 tante ku karena kecapean .. Kamipun ikut berhenti sejenak yg tak lebih dr 5 menit lalu jalan dan berhenti lg.. Begitulah seterus nya.. Tak ada kulihat orang lain disana kecuali kami... Bunyi binatang2 hutan selalu terdengar yg aku tak tau binatang apa itu membuat kami waspada.
Dengan segala niat baik dan berdo'a yg sangat komplit Alhamdulillah kami tak dipertemukan dg binatang yg menakutkan atau membahayakan apapun disana spt do'a kami..
Tak henti2 nya aku bersyukur dan memuji kebesaran dan keindahan ciptaanNYA.. Alhamdulillah.
Cape tak kami hiraukan kami terus berjalan walau kadang harus berhenti sejenak2...
Akhirnya sepupuku bilang... Motornya kita simpan disini saja karena menuju keatas itu jauh lbh sulit..
Subhanalloh... aku pikir menyuruh motor disimpan karena sudah sampai..
Eeeh tau nya karena jalanan makin terjal dan berliku..
Tempat menyimpan dan menitipkan motor itu ternyata rumah pak RT yg sudah sepepupuku kenal kemaren.. Hanya ada satu rumah disitu... aku melihat ada induk kucing beserta 4 anaknya jg ada seekor anjing dengan 5 anaknya jg..
Oya kemanapun aku pergi aku selalu semgaja membawa whiskas (makanan kucing maupun doggy) dlm tas gandongku dan sudah jadi kebiasaanku setiap ketemu binatang2 itu aku paati kasih makan..Setelah beberapa saat kami semua melanjutkan perjalanan lg, jauh kedalam hutan yg mendaki.. Lelah tak kami rasakan karena kata sepupuku sudah tak jauh lg.. Semangat kamipun muncul kembali..
Namun subhanalloh.. Entah kami mau kemana ko jalanan nya sangat amat tejal, mendaki dan kami hanya bisa minta bantuan pd ranting2 pohon dipinggir jalanan agar kami tak melorot kebawah lg, walau tengah hari tapi jalanan disana seolah sudah sore hari mungkin karena cahaya matahari tak bisa tembus kesana.. Sepanjang jalan kami berdo'a dan teruuus berdo'a..
Walau kelelahan kami lanjutkan dengan perlahan.
Ketika ditempat yg agak2 terang dan tak banyak ditumbuhi pohonan besar kami lihat ada dua rumah kami lega... Setelah aku lalui kami lihat ada beberapa doggy yg lagi lagi sedang beranak yg masih kecil2, begitupun banyak kucing2 jg... Mungkin lg musim beranak kali ya hehehe..
aku keluarkan whiskas dan aku bagikan pd mereka semua yg dengan lahapnya mereka habiskan...
Tak terasa kami bertiga, aku, adikku dan sepupuku sudah agak tertinggal jauh.. Kami terpaksa berlari2 kecil..
Dari situ tak begitu jauh hanya ada dua tanjakan terjal,sampailah kami pd suatu perkampumgan walau hanya ada 4 rumah saja tapi kami sangatlah lega dan bahagia karena kata sepupuku kami sudah tiba di singemplong tempatnya kerabat 2 kami dr kakek bao ku... Cucu2 nya adik dan kakak de kakek bao ku.. Kami disambut oleh oleh seorang ibu2 dan bpk2 beserta ke 3 anak nya..
Alhamdulillah... Kami melepas lelah dihalaman rumah nya dg angin yg semilir nikmat nya tiada tara.. Bunda dan adik2 nya berselonjoran kaki mungkin karena pegalnya.. Kami anak2 muda malah pd sibuk ngasih makan kucing2 lucu yg pd datang jg doggy2 .. Kayanya lg pd beranak jg.Kami disuguhi air gula aren yg setengah masak belum menjadi gula dengan ketela pohon yg digodok didalam nya... Subhanalloh maaak rasanya itu sangatlah lezat, sangat manis dan legit dengan harum nya yg sangat menggoda...
Bundaku tiba2 menangis karena teringat kakek buyutku yg katanya dulu sewaktu bu daku masih kecil suka dikasih ketela pohon yg seperti itu oleh kakek buyutku... Dengan mengusap2 air mata,bunda ceritakan itu membuat akupun ikut berlinangan jg.
Bunda cerita kalau dulu kakek dan nenek buyutku selain dari pada banyak sawahnya, dikebun2 nya jg banyak pohon aren nya jadi setiap hari suka membuat gula aren yg disadap oleh pegawai2 (panyawah) nenek buyutku.. Dan yg membuat gula aren tentu saja panyawah dan kakek buyutku jg sedangkan bu daku selalu dipangkuan kakek buyut sambil mengurus kayu2 bakar nya, hanya bundaku yg paling dekat dg kakek buyutku karena tante2ku msh sngt amat kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
JOLEDAR
Mystery / ThrillerKehidupan tak akan terlepas dari keluarga maupun nenek moyang yg kami sebut karuhun. Diantaranya ibu, nenek,buyut, bao, jangkawareng, udeg2 ,kakait siwur dll. Kalau tidak salah itu urutan dari kasepuhan & kasundaan. Dan semua itu biasanya kami sela...