Prolog

13 1 0
                                    

Pyaaar...

Pecahan gelas berceceran di lantai. Menjadikan gadis itu semakin gemetar. Apa kata orang - orang nanti, bahkan sekedar menyajikan air saja dia tak bisa. Dia lalu menunduk, meminta maaf, mengambil pecahan-pecahan gelas yang dilihatnya.

"Ki..udah..aku saja. Nanti tangan kamu bisa luka." seru seorang yang dia kenal. Gadis itu lalu menoleh dan tersenyum. Tanpa sadar air mata yang sedari tadi ditahannya sedikit menetes. Laki-laki itu menyuruhnya istirahat. Lalu dibersihkannya pecahan - pecahan yang berserakan.

Hari ini gadis itu begitu gugup, pasalnya ibu indra dan ibu-ibu lain yang hobi bergosip itu datang kerumahnya. Seharusnya dia tampak keren didepan mereka. Dan sayangnya dia gagal. Dia bahkan memecahkan gelas tepat didepan ibu indra.

---

📑Draf 3 Februari 2019📑

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 09, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Menikah DenganmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang