Prolog

53 4 2
                                    

Jam sudah menunjukkan pukul 02.00 . Seorang gadis masih meringkuk anteng dalam tempat tidurnya , dia masih tak terusik dengan suara alarm yang telah berbunyi.

Tok tok tok

"Dek , bangun!! Sholat malam dulu! " tapi gadis itu sama sekali tak terusik. Sampai akhirnya seseorang yang membangunkannya tadi membuka pintu kamar sang gadis.

"Dek cepat bangun , kebo banget sih kamu!! "
Akhirnya gadis itupun menggeliat pelan.

"Hmm. Ada apa bang ? Adek masih ngantuk ini , tadi adek bergadang buat ngerjain tugas." dengan suara orang khas bangun tidur.

"Sholat malam dulu , nanti di lanjut tidurnya!"

"Iyaa Adek mandi dulu . "

Yah gadis itu bernama Shazia Malayike Mahveen Ahmadin. Dia seorang siswa di salah satu SMA terfavorit di kotanya. Keluarganya memanggilnya dengan sebutan Zia. Sedangkan teman temannya memanggilnya dengan sebutan Mala. Zia anak bungsu dari empat bersaudara , dia memiliki kembaran. Yang pertama Reynand Abizard Ahmadin , dan yang kedua Rayhan Shakel Ahmadin. Zia memang kembar 3 , dan yang terakhir kakak sulung mereka bernama Adnan Ahmadin.



Mohon maaf apabila namanya ada yang sama. Saya masih belajar , ini cerita pertama saya.

Sebuah Do'aTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang