2

29 4 0
                                    

Di sekolah

Shazia pov

Hari ini hari pertama aku masuk Sekolah Menengah Atas. Aku berangkat bersama kedua abang kembarku , itu kemauan Abi. Dan disinilah aku berada , di dalam kelas untuk mengikuti Mos , setelah tadi upacara pembukaan , yang di buka oleh ketua osis. Aku berada di kelas X MIPA 1.

"Zia nanti kamu mau ikut extrakulikuler apa ? " tanya Dinda teman baruku , Aku satu bangku dengannya.

"Sepertinya aku akan ikut Rohis. Kalau kamu mau ikut apa din? " tanyaku

"Hehe sama sepertimu Zi."

"Oh oke. Nanti kita daftar bareng ya ?!" kataku dan di balas anggukan oleh Dinda.

Autor pov

Setelah percakapan tadi , tak lama ada seseorang yang mengetuk pintu kelas mereka.

Tok tok tok

"Assalamu'alaikum. Boleh masuk dek ?"

"Wa'alaikumusalam Warahmatullah. Silahkan kak!" jawab mereka

"Baik , sebelumnya Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh."

"Wa'alaikumusalam Warahmatullahi Wabarakatuh."

"Baik perkenalkan nama saya Rafasha Marsell Alfaqih. Saya ketua Rohis di SMA kita. Dan saya ingin membuka pendaftaran untuk anggota baru. Bagi yang minat silahkan isi formulir ini!" kata Rafa sambil membagikan formulirnya.

"Dinda jadi ikut kan ?" tanya Zia

"Jadi dong Zi." jawab Dinda dengan senyum di bibirnya

"Eh Zi?!" panggil Dinda

"Ada apa Dindaaa ???" jawab Zia

"Kok kak Rafa mukanya kayak tembok ya ?" tanya Dinda berbisik dengan wajah sok polosnya.

"Eh? Kayak tembok gimana maksutmu Din ?" tanya Zia bingung

"Ya datar gitu Zi , ga ada senyumnya_- " kata Dinda

"Astagfirullah Dinda. Mungkin kak Rafa orangnya memang begitu Din. Udah ah ngaco kamu ini!" jawab Zia sambil terkekeh pelan.

"Baik , sampai disini ada yang di tanyakan ?" tanya Rafa

Zia mengangkat tangannya

"Ya ? Mau tanya apa ?" tanya Rafa masih dengan ekspresi datarnya.

"Formulirnya di kumpulkan ke siapa kak ?" tanya Zia dengan menundukan kepalanya.

"Formulirnya bisa di kumpulkan ke saya. Di kelas 11 MIPA 1. Apa ada yang di tanyakan ?" tanya Rafa sekali lagi

Dan di jawab gelengan oleh mereka.

"Baik , terimakasih atas waktunya. Jika ada kesalahan kata saya mohon maaf yang sebesar besarnya. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh." setelah itu Rafa pergi dari kelas tersebut dengan jantung yang berdetak keras.



Mohon maaf jika ada kesamaan nama dalam tokoh. Tunggu part selanjutnya hehe

Sebuah Do'aTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang