story 2

39 4 4
                                    

"Lia & misyel lu dengar suara nangis nggak?" -cinta

"Hah gue enggak dengar tuh" -lia
"Iya gue juga enggak dengar" -misyel

"Ah masa sih, sampai sekarang masih ada suaranya yg gue dengar" -cinta

Tak lama kemudian pelajaran pun selesai dan kita bertiga keluar main

"Udh2 dari pada lu bicara yg enggak2 mending kita ke kantin aja" -lia

"Masa sih mereka berdua enggak dengar apa2 padahal suaranya kedengaran dengan jelas pula,  Ah sudahlah lebih baik gue ikut aja ke kantin" - gumam ku

"Yuk" -misyel & cinta

Sesampai di kantin kamipun duduk dan memesan makanan.

"Lo serius tadi, ada suara nangis dikelas?" -tanya lia

"Serius! Gue enggak bohong ama lo berdua!" -cinta

"Masa sih? Perasaan tadi enggak ada yg nangis" -misyel sambil menggaruk kepalanya yg tak gatal

"Kalian berdua budeg atau gimana sih?"
-cinta

"Enggaklah" -misyel sambil menoyor kepalaku dgn pelan

"Udh2, mau bel tuh" -lia melerai kami berdua

Kamipun berjalan menuju kelas yg tampak ribut karena guru belum masuk, aku berjalan menuju bangkuku sendiri dan misyel & lia sibuk bercerita

"Hawanya gak banget gini sih" -gumamku pelan

Gurupun masuk dan membuat kelas menjadi sunyi kembali.

                      ************

Belpun berbunyi menandakan waktu pulang, akupun keluar kelas dengan misyel & lia.

"Eh kalian pulang naik apa?" -lia

"Gue pulang naik mobil di jemput kakak gue" -misyel

"Klo lo cinta naik apa?" -lia

"Klo gue rencananya mau naik angkot karna kakak gue enggak jemput gue soalnya dia agak lambat pulang" -cinta dengan muka sebel nya

"Gituyah klo gitu lo pulangnya sama gue aja mumpung gue bawa motor" -lia

"Beneran?" -cinta

"iya gue beneran" -lia

Misyelpun pulang di jemput kakakx lalu kami berdua pulang bareng, di saat perjalanan menuju rmh ku lia bertanya kepada ku.

"Eh cinta lo tadi knp di kelas? Murung gitu?" -tanya lia sambil menyetir motor

"Ah enggak kok gue cuma bad moot aja kok"-cinta

"Ohm" -lia sambil berfikir bahwa cinta berbohong kepadanya


    Tunggu yah kelanjutannya....

kelebihan yang tidak ku inginkan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang