A day with you

214 2 0
                                    

07.00

Kring~ kring~

Alarm ini benar benar nyaring dan nyaris membangunkan tidurku, tapi itu aku abaikan dan kembali tidur lagi. Tak lama satu jam kemudian ibu membangunkanku karna waktu sudah pukul 8.00 ,tumben sekali ibu membangunkanku jam segini padahal ini kan akhir pekan, biasanya juga aku jam 10 baru bangun dan tiba tiba ibu membisikkanku bahwa di ruang tamu Varo sudah menungguku. Oh, menyebalkan sekali dirinya. Aku kira kencan ini tidak sungguhan. Yasudah, aku bangun lalu memasuki kamar mandi. Tak lama kemudian aku ganti baju berdandan dan menuruni anak tangga. Belum sampai ruang tamu aku mendengar ucapan pelan kyungsoo kepada ibuku bahwa dia ingin berkencan denganku.

"O iya,bu. Kalau begitu aku pergi ya." ucapku pada ibu sembari meninggalkannya.

"Hati-hati ya Audy." Kata ibuku sambil melambaikan tangannya ke arahku

Sepanjang jalan aku tidak berkata apapun pada Alvaro, Habis aku bingung mau berkata apa. Ntah, kenapa kalau disampingnya apa yang harus kuperbuat dan apa yang harus kubicarakan. Aku Gugup.

"hey, . Kau ingin kemana."   ucap Varo yang akhirnya membuyarkan lamunanku

"Apa?? Kau tadi bicara denganku." Balasku yang terbangun dari lamunan.

"Kau tidak dengar? apa aku harus mengulangnya." Ucapnya

" Ya tentu saja, aku kan tidak dengar." Ocehku padanya

"KAU INGIN PERGI KEMANA."

"Terserah kau sajalah. Aku masih ngantuk, aku ingin tidur lagi. Bangunkan aku ya kalau sudah sampai ."

"Oh, Baiklah " ucapnya dengan singkat dan menambah kecepatan mobilnya

................................................................................................................

Alvaro's POV

Akhirnya, sampai juga di Alun alun kidul Jogja. Tempat kencan paling romantis yang berada di bangunan komplek kraton Jogja juga tak jauh dari tempat tinggalku dan damien . Audy masih tertidur pulas, sebenarnya aku tak ingin membangunkannya, tapi aku lihat lihat baju yang ia kenakan sangat menggodaku ingin bebuat yang seharusnya tidak aku buat sekarang apalagi aroma parfum Nana yang sangat khas yang semakin menggodaku. Tapi apa boleh buat, aku meraba pinggang Audy Dan mencium bibir seksinya perlahan. Tapi kemudian nana bangun

"AAAAAAAAAAAA,,Varooo apa yang kau lakukan, kau apakan aku?" Teriakan Audy dan meninggikan suaranya lalu menutup bagian dadanya dengan kedua tangannya

"Sungguh aku tidak melakukan apapun padamu." Balasnya dengan panik

"Tapi, kau lihat tadi kan kau hampir saja....." Ucap Audy belum selesai karna aku langsung menciumnya lagi walau Audy tak membalas ciuman ku.

Kemudian kulepaskan bibirku dari bibirnya lalu mulai menuruni mobil dan membukakan pintu untuk Audy dan kugandeng dia menuju tempat duduk di bawah pohon. Kami duduk disana sambil menikmati es krim yang kami beli tak jauh dari tempat duduk itu. Setelah Es krim kami habis ,aku mengajaknya menyusuri jalan itu. Aku tak ingin lama-lama disitu karna aku juga ingin mengajaknya melihat pemandangan di Alun alun.

" Indah sekali hari ini ,bukan" Kataku sambil menatap sekeliling .

"Ah Kau ini. Aku sangat lelah tau !!"

"Benarkah? Apa kau ingin mampir ke apartemenku ?" Tawarku

"Boleh. Buatkan aku ramen ya, aku ingin sekali mencoba masakanmu"

"Tentu saja, Mari masuk mobil."

Akhirnya kencan pertamaku dengan Audy selesai. Berakhir cukup menyenangkan ,tapi aku kurang puas. Setibanya di apartemen aku mengeluarkan apa yang akan aku masak untuk Audy, tapi tiba tiba belum beberapa menit Damien pulang dari rutinitasnya bermain Tennis.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 02, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I wanna be your love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang