Pertama

400 78 7
                                    

Baekhyun tak berkutik saat Chanyeol membawanya ke sebuah aula yang ia ketahui bahwa itu adalah aula tempat latihan teater, Baekhyun terkejut bukan main. Ayolah siapa yang tidak terkejut jika seorang taksiranmu secara tiba-tiba menemuimu yang bahkan dirimu tidak pernah bertegur sapa sebelumnya.

Baekhyun meneliti ruang teater ini dengan cermat karna selama ia terdaftar sebagai siswa dsekolah ini, Baekhyun sama sekali tidak pernah menginjakan kakinya di ruang teater tersebut. Baekhyun berdecak kagum dengan kemegahan ruang teater tersebut, tanpa memperdulikan Chanyeol di depannya Baekhyun melangkahkan kakinya ke sudut ruangan dimana di pajang kostum raja dan ratu yang di lapisi dengan kaca diluarnya yang membentengi kostum tersebut agar tidak di mainkan oleh sembarang orang dengan mahkota yang bersinar jika terpantul dengan cahaya.

"Gua ngajak lu kesini bukan buat nganggumin kostum raja sama ratu, Baek" Baekhyun segera menarik tangganya kembali yang hendak menyentuh kaca pelindung dari kostum tersebut lalu memundurkan kakinya beberapa hingga mengenai ujung sepatu milik Chanyeol.

"Ma-maaf" Baekhyun sedikit menundukkan wajahnya untuk menghilangkan rona merah di pipinya. Chanyeol yang melihat itu hanya mendengus pelan lalu melangkahkan kakinya ke salah satu ujung panggung yang tersedia alat-alat musik.

Baekhyun mengekori Chanyeol dalam diam ia masih merutuki kebodohannya saat mengingat kejadian tadi. Baekhyun sedikit mengernyitkan dahinya saat melihat Chanyeol berjalan kearah tempat alat-alat musik dan mengambil salah satu gitar diantaranya.

"L-lo mau ngapain? " Baekhyun memejamkan matanya sesaat untuk menghilangkan kegugupannya, entah mengapa ia sangat gugup saat berdekatan dengan Chanyeol dan ia belum pernah merasakan segugup ini bersama orang lain.

"Duduk" Chanyeol menepuk tempat di depannya untuk mepersilahkan Baekhyun duduk. Baekhyun duduk di depan Chanyeol dengan kaki yang ia silakan jadi posisi mereka saling duduk berhadapan di atas panggung.

"Gua mau ngomong sesuatu sama lo, maaf misalkan kalo gua ngeganggu latihan lo tadi" Baekhyun menganggukan kepala pelan. "Gua mau minta tolong sama lo" Chanyeol menghentikan ucapannya guna melihat ekspresi Baekhyun.

"Tolong apa?"

"Lo mau gak jadi partisipasi lomba Basketball School Cup?" Baekhyun mengerutkan dahinya setahu ia lomba Basketball School Cup ialah ajang lomba basket antar seluruh sekolah yang akan diadakan seminggu lagi.

"Hah? Apa masalahnya sama gua, gua kan anak vokal bukan anak basket" Chanyeol tersenyum kecil yang membuat pipi Baekhyun kembali memanas.

"Bukan-bukan, lo bukan ikut lomba basketnya tapi lo jadi partisipasi pembukaan lombanya" Chanyeol yang melihat Baekhyun masih mematung di depannya dengan pipi yang kembali merah kembali melanjutkan kalimatnya.

"Jadi, setiap sekolah yang berpastisipasi ikut acara lomba itu pasti ngirim salah satu perwakilan untuk acara pembukaan. Sekolah sebelah mereka ngirim grup dance buat pembukaan."

"Nah, rencananya gua pingin sekolah kita buat ngirim anak vokal untuk pembukaannya" Chanyeol melirik Baekhyun sesaat lalu mulai memetik gitarnya. Baekhyun terdiam ia tidak tau harus membalas apa, saat Chanyeol mulai memainkan gitarnya ia lebih terfokus kearah jari-jari Chanyeol yang mulai memetik gitarnya sehingga membuat suasana menjadi sedikit canggung.

"Gua mau lo duet sama gua di pembukaan acara nanti"

"H-hah?"

.

.

.

Bersambung......

Cot:

Masih pada ingat tidak sama accu:)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Masih pada ingat tidak sama accu:)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 12, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kode (Semi Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang