Senin, 9 Oktober.
Sejak semalam Daniel belum juga membalas chat Alyn. Alyn khawatir, Daniel benar-benar marah atas kejadian kemarin. Hari ini Alyn terpaksa berangkat sekolah naik taxi karena Daniel tidak menjemputnya.
-sekolah-
" Shut. " ucap Bona sambil mendekati Baejin.
" Apa? " jawab Baejin.
" Kayak nya lo berhasil deh bikin mereka berantem. Liat tuh si Daniel, berangkat sendiri hahaha. " ucap Bona pelan sambil melirik Daniel.
" Iya dong, keren kan gua. " jawab Baejin.
" Sip dah, besok-besok bantuin gue lagi ya. Sampe mereka pegat. " kata Bona.
Gak lama, Alyn masuk ke kelas. Ia langsung duduk di kursinya. Alyn melirik ke arah Daniel, tetapi Daniel sama sekali tidak meliriknya.
" Itu si Daniel kenapa? Lagi berantem lu berdua? " tanya Sena.
" Iya. " jawab Alyn sedih.
" Gara-gara apaan? Masalah besar? Si Daniel sampe gak mau lirik lu gitu. " tanya Sena lagi.
" Gak besar, cuma gara-gara dia liat chat Baejin itu. Terus dia marah sama gua. Padahal chat Baejin gak gua read sama sekali. " jawab Alyn pelan.
" Aelah, baperan amat si Daniel. " ucap Sena.
" Tapi gua merasa bersalah Sen. Coba aja sebelum jogging kemaren itu chat gua apus dulu. Pasti gak bakal gini kejadian nya. " ucap Alyn.
" Yaudah lah gak usah dipikirin. Coba lu minta maaf langsung ke dia. " kata Sena.
" Iya deh nanti gua coba. " jawab Alyn.
Jam pelajaran telah selesai. Kini waktunya istirahat. Daniel keluar kelas, dan Alyn pun langsung mengikuti Daniel.
" Yang. " ucap Alyn sambil memegang tangan Daniel.
Mendengar suara Alyn itu, Daniel langsung menoleh ke belakang.
" Hm? " ucap Daniel.
" Maafin aku... " kata Alyn lalu menunduk.
Alyn tidak kuat menahan air matanya lagi. Akhirnya air mata Alyn turun sampai ia terisak.
/Daniel memegang dan mengangkat dagu Alyn/
/Alyn masih terisak/" Aih nangis pan. Udah gua maafin kok, lagian gua nya juga yang terlalu cemburu. Apus tuh air matanya. Lu jelek kalo lagi nangis. Haha. " ucap Daniel.
" Ishh.. " jawab Alyn sambil menghapus air matanya.
" Cie yang nangis gara-gara takut cogan nya marah. " ucap Daniel sambil mengacak-acak rambut Alyn.
" Gak lucu. /pout/ " jawab Alyn.
" Yaudah ayo ke kantin. Jangan nangis lagi, nanti gua beliin es krim. " ucap Daniel.
" Bener nih? " tanya Alyn.
" Iyaa sayang. Yaudah ayo. " ucap Daniel sambil menarik tangan Alyn.
Akhirnya mereka berdua pun pergi ke kantin.
" Ah sial! Udah baikkan aja mereka! " ucap Bona yang ternyata dari tadi mengintip dibalik tembok.
Ga kerasa udah chapter 5 aja ehe.
Tunggu kelanjutannya ya~
Pasti nya makin seruu! ~
@mskthh 태💕
KAMU SEDANG MEMBACA
Boyfriend ( Kang Daniel )
Romance"Jadi lebih penting dia daripada gua?! Oke!" "Lu juga sama cowo lainkan?!"