Animal Problem

473 59 45
                                    

Seperti biasanya, jam bermain siang akan datang tepat sebelum jam makan siang. Semua anak-anak manis, baik hati dan rajin menabung Child Care Ray akan dengan antusias pergi ke halaman Child Care.

Kecuali Hyunwoo yang selalu mencari cara untuk mendapatkan cookies kesukaannya di dapur ketika seonsaengnimnya sedang sibuk di luar.

Beralih pada anak-anak lainnya yang sedang sibuk bermain di taman luar. Walaupun udara termasuk dingin dan mengharuskan mereka menggunakan jaket tebal mereka, kelincahan mereka tetap tak ada habisnya.

Seperti misalnya Wonho yang bermain kuda-kudaan di pojok taman bahkan hingga rambutnya seperti akan copot dari kepalanya. Kemudian ada Kihyun yang bermain gelembung sabun bersama anak-anak perempuan dan ada Changkyun kecil yang terselip di antara bocah-bocah yang lebih besar itu. Ada Jooheon dan Minhyuk yang kejar-kejaran sejak tadi hingga menabrak segala macam bentuk permainan dan teman-temannya sendiri. Dan hanya tersisa Hyungwon yang terbengong bengong di atas sebuah ayunan.

GDBUKKK~~

Seonggok daging kecil berwajah imut jatuh membentur tanah. Untungnya ia memakai jaket tebal sehingga tak ada bagian tubuhnya yang luka. Hanya saja, pakaiannya kotor sekarang.

"Aduhh!!!"

"Jooheonie tidak apa-apa?"

Jooheon mempout bibirnya dengan mata berkaca-kaca. Walaupun tidak tersenyum, lesung pipinya masih tetap terlihat. Hal itu jelas membuat Minhyuk yang notabene adalah fans berat keimutan Jooheon menjadi fanboying dalam hatinya. Hanya saja ia sedang tak ingin menguyel nguyel bocah itu.

"Sakit... huhu...", lirih Jooheon seraya mengelus lututnya.

Sesosok seonsaengnim dengan sweater hangat berwarna biru muda dan gambar kelinci kecil datang menghampiri kedua bocah itu. Tak dapat disembunyikan wajah penuh kekhawatiran itu. Bagaimana jika child carenya didemo karena dianggap tak becus menjaga anak-anak padahal memang anak-anak itulah yang membandel. Huftt.... menjadi tua di antara anak-anak memang serba salah.

"Kenapa Jooheonie bisa jatuh? Apakah Jooheonie ada luka, hm? Di mana yang sakit?"

Minhyuk hanya bisa mengerjapkan matanya beberapa kali menatap Jooheon yang sedang dibangunkan(?) dari atas tanah itu. Matanya tak lepas dari bagaimana Flo seonsaengnim membersihkan debu-debu di celana Jooheon.

"Tadi ada tikus kecil nyeberang dengan cepat. Dia lari, seonsaengnim! Jadi Jooheonie cepat-cepat ngerem tapi kaki Jooheonie malah nabrak satu sama lain."

"Tapi Jooheonie tidak suka tikus, kan?"

"Walaupun begitu, Jooheonie tidak mau menginjak tikus. Tikus tidak nginjak Jooheon. Tikus hanya numpang lewat."

"Polos banget yawla, ingin saya uyel-uyel rasanya." -Flo Seonsaengnim.

Flo seonsaengnim mengelus rambut Jooheon bangga. Ia tahu bocah kampretos ini terlalu lembut hatinya untuk bahkan hanya menabrak seekor tikus. "Jooheonie memang anak yang manis..."

"Minhyukie juga manis! Kalau Jooheonie itu tampan!", Minhyuk malah memprotes dan memeluk Jooheon erat dengan penuh wajah ke-overprotektif-annya. Jangan lupakan kedua alisnya yang menekuk hingga hampir bertemu satu sama lain.

Di sisi lain, Hyungwon melangkahkan kakinya ke suatu titik di taman itu. Wajahnya datar, bahkan terkesan kosong seperti hidup segan, mati pun belum waktunya. Jadilah Hyungwon di sana, menatap kegilaan seorang Wonho -dan boneka kelincinya- yang bermain kuda-kudaan bahkan hingga suara ciutan permainan itu terdengar seantero taman.

"Wonho hyung tidak lelah?"

Wonho berhenti dan menatap Hyungwon sejenak dengan senyum manisnya. Perlahan wajah dan pipi blushingnya ia sembunyikan di belakang boneka kelincinya. Hyungwon malah tidak jadi bingung dengan kelakuan Wonho.

Monsta X Child Care RayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang