1

413 52 4
                                    

Jangan lupa nyalain intrumentalnya 👆


Brazil,2007

Seorang gadis terlihat sedang gusar,pikirannya begitu kacau.Dia merengkuh kakinya dan mengeluarkan keringat dingin.Benda bening dari matanya terus berjatuhan.Dia menangis.

"Omma!hiks...aku takut".

Beberapa menit kemudian,seorang pria sekitar 15 tahunan menghampiri gadis tersebut dengan nafas yang tersenggal-senggal .Dia bertanya kepada gadis kecil itu.Kau tidak apa?.Gadis itu langsung meraih tangan kakaknya dan memeluknya erat.

"Oppa!hiks...".

"Lari dari sini!!cepat!".

"Tidak!".

Kepalanya menggeleng cepat,air matanya semakin deras membasahi wajah manisnya itu.Aku tidak mau!.Itulah yang dia ucapkan.Sinb berdiri dan menatap Minhyun,kakaknya.

"Aku tidak mau meninggalkan kalian di sini!!".

"Hanya ada satu kesempatan kau bisa lari dari mereka,Sinb!!".

"Aku tidak mau!!". Ucap Sinb dengan nada yang sedikit tinggi.

"Hah!kau-". Minhyun tak bisa berkata-kata lagi.Pria itu memalingkan wajahnya,tanpa Sinb sadari air mata Minhyun jatuh.Sadar jika ada adiknya,dengan cepat tangannya langsung menghapus air matanya yang sempat terjatuh.

"Kau benar-benar tidak mau?". Sinb menggeleng.

"Kalau kau tidak mau,ikut oppa sekarang!". Tegas dan pasti,Minhyun menarik tangan adiknya keluar dari kamarnya.Dua pria?siapa mereka?.Sinb gugup untuk melangkahkan kakinya,dia menatap kedua orang tuanya yang juga menatapnya.

Dua pria kekar itu menatap tajam mata Sinb,mereka juga memegang senjata di masing-masing tangan mereka.Kaki Sinb tiba-tiba kaku,rasanya Sinb seperti berubah menjadi patung.Merasa Sinb tak berjalan,Minhyun pun menoleh,kemudian dia menganggukan kepalanya sambil menatap Sinb.Maafkan aku,Sinb.Batinnya.

Mereka menuruni anak tangga satu persatu.Hati keduanya berdebar.Saat mereka sudah ada tepat di depan dua pria kekar itu,Minhyun langsung menatap kedua orang tuanya mereka mengangguk dengan mata yang terpejam,kemudian dia bergantian menatap Sinb.

"Kau menginginkannya bukan?.Dia adikku,Hwang Sinb.Dia yang kalian cari selama ini". Sebuah senyuman kemenangan terpancar di wajah mereka.Bagus!Akhirnya kita bisa mendapatkannya.

Sinb yang nampak terlihat polos,hanya bisa diam.Tubuh mungilnya bergetar hebat,dia menunduk ketakutan.Gadis itu merasa ada sebuah tangan yang menarik tubuhnya.Sinb pun terkejut bukan main,dia menjerit namun tangan salah satu pria kekar itu dengan cepat menutup mulutnya.

"Sayang sekali,kau lahir di keluarga yang kaya raya,tapi namamu harus dihapus di keluargamu ini gadis manis".

Dam!bagaikan di hantam batu besar,Sinb membulatkan matanya.Apa mereka menjual Sinb?.Pikiran negative muncul di benaknya.Kedua pria kekar itu menarik paksa Sinb untuk ikut dengan mereka.Sinb langsung menoleh kearah ketiga orang yang berangsur kebawah itu.

Dia ingin menjerit,namun kedua pria itu menatapnya tajam dan membuat Sinb bergidik ngeri.Niatnya pun dia urungkan.

Maaf Sinb,oppa harus melakukannya demi kebaikanmu.Suatu hari nanti oppa akan menemukanmu.

------

Di sebuah gedung besar nan tinggi,kedua pria tadi memarkirkan mobilnya,kemudian mereka turun tak lupa dengan gadis yang mereka bawa tadi.Sinb pun di seret untuk keluar dari mobil tersebut.

Goverment War (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang