Six

105 7 2
                                    

Your lips can tell lies

But your heart will only tell the truth


Joon memperhatikan bagaimana Chae Rim menarik napas dalam, berusaha mengendalikan emosinya setelah melihat pertemuan Da Hee dan ibunya tadi. Tak ingin mengganggu mereka, Chae Rimpun pamit pada Yoon Hee yang juga berada di luar kamar rawat itu. Dan setelah terbebas dari ucapan terima kasih berulang kali dari Yoon Hee, akhirnya Chae Rim dan Kim Joon berhasil masuk ke dalam lift juga.

Dan ketika Chae Yeon membiarkan pertahanan dirinya longgar, Joon mengambil kesempatan itu untuk melanjutkan interogasinya, "Jadi, pekerjaanmu di Amerika dulu apa? Dokter? Guru? Atau... psikolog?"

Chae Rim mendesah pelan seraya bersandar di lift. "Psikiater," jawabnya pendek.

"Psikiater?" Joon terbelalak tak percaya.

Chae Rim mengangguk. "Aku pernah menangani pasien seperti Da Hee. Bukan hanya sekali dua kali."

"Wah... pantas saja, saat syuting adegan di rumah sakit kau begitu baik memerankannya. Ternyata itu pekerjaanmu..." Joon teringat bagaimana wanita ini dengan begitu alami menangani pasien ketika mereka syuting.

Jadi karena itu juga, Chae Rim bisa menebak apa yang akan dilakukan Da Hee dan langsung mencari gadis itu ke atap gedung? Dan cara Chae Rim menangani Da Hee di atap tadi juga membuat Joon takjub. Ia terus mengikuti Chae Rim tadi dan kesigapan Chae Rim menangani situasi tadi benar-benar membuat Joon kagum.

Tapi Joon harus segera menyingkirkan kekagumannya ketika mereka tiba di lobby, dan Chae Rim tiba-tiba berhenti di tengah lobby untuk berteriak pada seorang pria berambut pirang yang juga melihat Chae Rim, dan melambai ke arahnya.

"Luke!" seru Chae Rim sembari menghampiri pria itu, meninggalkan Joon begitu saja.

Joon memutar mata tak percaya seraya mengikuti Chae Rim.

"Irene, what a coincidence," pria yang dipanggilnya Luke tadi menyambut Chae Rim dengan pelukan erat. Dan Joon harus menahan diri untuk tidak meninju pria itu. "It's been a month, Baby," Luke berkata.

Apa? Baby? Apa Chae Rim tampak seperti bayi di mata pria itu? Joon tak dapat menahan kedongkolannya.

Tapi keterkejutan Joon belum berakhir ketika pria berambut pirang itu bisa berbicara bahasa Korea dengan lancar, meski masih dicampur dengan bahasa Inggris.

"So, bagaimana kabar eonnimu?" tanya pria itu.

Chae Rim meringis. "Dia masih belum sadar. Jika sampai bulan depan dia masih belum siuman, bisakah kita memindahkannya ke Amerika? Kondisinya sudah lebih stabil kini."

"Well, kurasa aku masih harus melihatnya sendiri nanti. Tapi kau tidak perlu khawatir, aku akan menyiapkan semuanya di Amerika," Luke berkata.

Chae Rim mendesah lega. "Thanks so much, Luke."

"It's okay, Baby. Tapi aku terkejut ketika melihat gambarmu di papan iklan di jalan. Kupikir... ah, right... your sister, right?" tebak Luke.

Chae Rim tersenyum geli dan mengangguk. "She's beautiful, isn't she?" bangga Chae Rim.

"You too, Baby. You're twin," kata Luke.

Chae Rim tertawa. "Exactly."

"Aku benar-benar terkejut ketika kau meneleponku dan menceritakan tentang eonnimu beberapa hari lalu. Kau tidak pernah menceritakan tentang itu sebelumnya," sebut Luke.

My Twin's Secret (Sudah Terbit)Where stories live. Discover now