Malam ini jimin sangat tampan, dengan balutan hoodie merahnya, celana sobek2 serta snapback yang dipakai kebelakang membuat kening mulusnya terpampang sempurna.
Aku dan jimin akan berkencan, bukan kencang semacam sepasang kekasih. Lebih tepatnya hanya melepas penat akibat ujian beruntun yang usai kami lalui.
" jim, mau itu " kata ku sambil menunjuk boneka kelinci merah muda dengan pita mengikat dilehernya.
Jimin menatap boneka itu dan menoleh ke arah ku " kau sudah besar masih saja menginginkan boneka, pilih lah barang yang lebih bermanfaat " aku memasang wajah kecewa, sejak kapan jimin menolak permintaan ku.
Kami pun melanjutkan jalan di festival bunga sakura ini, pengunjung yang datang sangat ramai malah semakin bertambah saat malam tiba.
Jimin menghentikan ku " bagaimana kalau ini " dia menunjuk sebuah dress mini berwarna putih dengan sentuhan corak bunga emas
Diri ku menatap jimin bingung, sejak kapan selera jimin berubah. Jimin yang ku kenal akan lebih memilih hoodie kebesaran atau kaos polos dengan gambar binatang lucu.
" sejak kapan aku memakai sesuatu yang seperti itu jim ? " tanya ku
" bukanya kau sering memakai ini ? " setelah dia mengeluarkan kata itu, jimin melangkahkan kakinya lagi tanpa menunggu jawaban ku
Aku tau satu, jimin lupa tentang ku. Knp dia bisa mengatakan itu, sejak kapan aku memakai dress untuk sehari2. Dia bukan jimin!
Sambil curiga aku mengekori dirinya. Meneliti setiap inci nya, sudah jelas itu jimin. Tapi, sikapnya, cara bicaranya, caranya menatap diri ku sama sekali bukan gaya jimin.
" hey, mochi " pagil ku kepadanya, dia tak menoleh aku memanggil lagi " my mochi, ya mochi " sudah jauh jarak ku dengan jimin tapi dia tidak menoleh malah berkata " hey aku menemukan yang kau cari, mochi keju kesukaan mu bukan ? " hela napas ku keluarkan panjang
Aku melangkah ke arah dirinya yang sedang memilih rasa mochi, didalam pikiran ku mulai muncul teori2 tentang ini semua. Lama2 aku memandang nya, semakin diri ku menolak untuk mendekatinya. Rasa takut melahap jiwa ku, sekarang jiwa ku meringkuk perlu penjelasan dan pertolongan.
Semakin dekat aku dengan nya, semakin pelan aku melangkah. Dirinya menoleh ke arah ku dan membuat senyuman, senyuman orang lain.
*****
- author prov -
Malam ini waktu dimana jungkook dan seokjin memulai misinya untuk membantu para hantu menyelesaikan masalah yang belum terselesaikan.
Hantu pertama yaitu anak kecil yang dibunuh ibunya.
" hyung, bantu aku untuk memberi pesan kepada ibu bahwa aku mencintainya dan pesan kepada ayah bahawa ibu lah yang membunuh ku " kata bambam dengan wajah polosnya.
Jungkook berjongkok dihadapanya " itu mudah, serahkan saja kepada kami. Tae akan pulang sebentat lagi, jadi sabar lah " lalu mengacak rambut bocah itu gemas.
Babam mengembangkan senyuman " terimakasih hyung "
Sambil menunggu taehyung pulang, mereka ber4 tentu saja dengan sojuu yang setia menemani seokjin diamana2. Mereka bermain permainan pentak umpet dengan bambam, membuat kenangan untuk bambam sebelum dia benar2 meninggalkan dunia.
Up date up date
Mian makin pendek 😭
Jan lupa terus dibaca ya, makasih likenya
Jan lupa juga " trouble shooters " dibaca juga ❤️
-kaktus🌵
KAMU SEDANG MEMBACA
My gosht |BTS|N ✔
Fanfic[COMPLETED]Cerita tentang kehidupan kim aemi yang berubah setelah berteman dengan seseorang dari dunia yang berbeda dan membantu menguak mistery keluarganya Pairing : all member of bangtan (BTS) Oc > kim aemi ...
