Last Try

4.6K 498 47
                                    

Jongin tidak bisa meremehkan kemampuan pemain asrama lain. Apalagi Beater Ravenclaw dikenal yang paling ganas. Walau cara bermainnya tidak sekasar tim Slytherin tapi pukulan Beater Ravenclaw cukup keras dan jauh, ada beberapa pemain yang sempat tumbang ketika melawan Ravenclaw.

Tentu, karena salah satu Beater Ravenclaw adalah Oh Sehun.

Ya, alasan lain para murid tidak ingin berdekatan dengan Sehun.

Walaupun Jongin rasa, ada yang diam-diam mengagumi pemuda itu saat bermain Quidditch, salah satunya Jongin. Tapi, Jongin tidak akan mengatakan itu, nanti Sehun kege-eran lagi.

"Latihan hari ini selesai!" sahut Joshua sambil menatap anggota timnya. "Dua hari lagi kita akan menghadapi Ravenclaw, persiapkan diri kalian. Good luck!" lanjutnya sebelum mengakhiri pidato.

Selagi Jongin dan timnya kembali ke ruang latihan, pemuda tan itu mendekati keeper Hufflepuff. "Hyung, besok berlatih lagi tidak?" tanyanya.

"Memangnya kenapa Jongin?" tanya Joshua heran sambil menatap Jongin. Tidak biasanya Jongin meminta latihan ekstra. "Supaya ... semakin bagus!"

Joshua berpikir sejenak sebelum bertanya kepada anggota tim lain. Beruntung, anggota tim lain setuju.

🐺🐻

Aneh.

Sudah dua hari Sehun tidak melihat Jongin di tempat mereka biasa bertemu. Hari pertama bisa Sehun maklumi, karena ia ingat Jongin mengatakan kalau tim asramanya akan berlatih di lapangan. Namun keesokannya, Sehun tidak tahu kegiatan apa yang Jongin lakukan.

Terkadang menyebalkan, jika tidak bisa berdekatan dengan pacar sendiri. Sehun tidak tahu, siapa di antara mereka yang mencetuskan ide untuk backstreet, tapi mengingat tidak banyaknya pasangan seperti mereka di sekolah sihir ini. Sehun rasa, dirinya juga ikut andil dalam menyetujui ide tersebut.

Sehun kira itu pandangan semua murid di sini, tapi setelah dilihat-lihat itu hanya di pandangan para guru dan murid tingkat 1. Jika lebih diperhatikan lagi, sebenarnya banyak pasangan seperti dirinya dan Jongin di sekolah ini. Contoh paling dekat adalah teman-temannya di asrama.

Pertama ada Jihoon, satu tingkat di bawah Sehun dan ia sangat menghargai keputusan Jihoon untuk berpacaran dengan Seungcheol, prefek Gryffindor. Memang tidak ada yang perlu izin padanya untuk berpacaran, tapi beberapa anggota asramanya seringkali meminta pendapat Sehun. Padahal, jelas-jelas mereka tidak pernah melihat Sehun berdekatan dengan orang lain secara romantis.

Jihoon dan Seungcheol tidak secara umum mendeklarasikan kalau mereka berpacaran, tapi dari interaksi yang terjadi, beberapa murid sudah bisa menduga. Kedua sejoli itu pun tidak diam-diam merahasiakannya. Jika ada yang bertanya, mereka akan secara lugas menjawab 'ya.'

Sehun sedikit iri.

Lalu ada Kyungsoo. Sehun menebak keadaan Kyungsoo mirip dengannya. Sejak awal tahun pelajaran ini, entah kenapa Sehun merasa Chanyeol sedang melakukan pergerakan untuk mendekati Kyungsoo. Sehun tidak tahu sudah sejauh mana mereka, itu privasi Kyungsoo.

Terakhir, ada Wonwoo, pemuda yang seringkali menjadi tangan kanan Sehun dalam melakukan tugas asrama. Akhir-akhir ini, Sehun merasa Wonwoo sering melamun dan mengarahkan pandangannya ke deretan meja Slytherin.

Jujur, Sehun tidak banyak mengenal anak Slytherin kecuali teman seangkatan dan beberapa kakak tingkat.

"Hei, kau rasa Jongin tidak berlebihan Baek?"

Pertanyaan Chanyeol membuyarkan Sehun dari bacaannya. Sebagai penghuni setia perpustakaan, tidak biasanya melihat duo Gryffindor itu berada di sini, kecuali– ya, mungkin mereka ada tugas.

To Win Ravenclaw's Heart ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang