Part 1

844 23 2
                                    

Hai~
Cerita baru nih, hehe.
Padahal yang satu belum kelar ya. Tapi udah bikin yang baru aja :D

Oke langsung aja deh.
Jangan lupa vomment guys!


***



"Baiklah, aku setuju. Memang benar kita harus membatalkan perjodohan ini."

Dan sambunganpun terputus. Aku mendengus menatap layar ponselku dengan jengkel. Sial, sombong sekali dia. Dia kira, aku mau dengan pria tidak sopan seperti dia. Huh menyebalkan!

***

"Tante, harus banget ya Sherin nikah sama anaknya temen papa?"

"Tentu, Sherin. Ini adalah pesan papamu pada tante sebelum dia meninggal. Dan papamu telah pergi lebih dulu sebelum ia sempat menyampaikannya padamu".

"Tidak bisa menolak?"

"Tante tidak tahu. Tapi sepertinya jika kamu tidak menginginkan perjodohan ini, kamu bisa menolaknya."

"Aku tidak masalah jika orang yang akan dijodohkan denganku itu tampan dan hot. Tapi, bagaimana kalau orang yang akan dijodohkan denganku ini orangnya jelek? Bagaimana kalau dia mempunyai bulu ketiak yang lebat dan bau? Demi Tuhan aku tidak bisa menerimanya". erangku frustasi.

Tanteku terkekeh mendengar perkataanku.

"Tenang Sherin. Jika dia jelek dan bau, kau tahu apa yang harus kau lakukan."

Aku menghela nafas berat dan menghembuskannya pasrah.

Aku menopang daguku dengan tangan kanan dan menatap jendela restoran disampingku yang menyajikan pemandangan jalan yang penuh dengan kendaraan yang berlalu lalang. Yang cukup untuk mengalihkan pikiranku. Tapi, tanteku yang menyebalkan ini mengusik kesenanganku dengan mengguncang-guncang bahu kananku dan berteriak-teriak heboh. Bukan jenis teriakan keras sebenarnya.

"Sherin, Sherin. Lihatlah!"

"Ck. Apaan sih tante?" tanyaku tanpa mengalihkan pandanganku dari jalan.

"Hei, lihatlah dear. Mereka datang. Dan sepertinya kau akan tertarik kali ini."

Aku yang penasaran segera menoleh kearah yang ditunjukkan tanteku tepat dimana sepasang suami istri dan...

Tunggu dulu. Apakah ada masalah dengan penglihatanku?

Tidak. Sepertinya aku tidak.

Oh God! benarkah dia manusia?

Bukan, bukan. Sepertinya dia malaikat. Tidak, tidak. Maksudku dia seorang iblis dengan mata tajamnya yang menarik dan pesonanya yang kuat dan wajah yang... tampan!

Tuhan, Tuhan, Tuhan, Tuhan...

Bangunkan aku sekarang juga!

Dia berjalan kemari!

Tidak, bukan hanya dia yang berjalan ketempat dimana kami duduk, sepasang suami istri itu juga berjalan kearah yang sama!

Mungkinkah...?

"Selamat malam Risa. Maaf kami terlambat dan membuatmu menunggu."

"Tidak masalah Reza, Sandra. Kami juga belum lama datang."

"Dan.. apakah ini Sherin?"

Dia.. tampan.

"Sherin?"

Tuhan... apa yang sedang kau pikirkan ketika kau menciptakannya sehingga membuatnya setampan ini?

"Sherin?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 05, 2014 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I want you.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang