MY TIME IS LOW

8.1K 278 2
                                    

Kokai

.

.

.

.

Kokai

Disclimer : Om Masashi Kishimoto

Author : Hanna Hoshiko

Rated : T

Genre : Romance

.

.

.

.

Warning :

Maaf kalau fic ini tidak memuaskan karena saya tergolong Author baru...!

Cerita Abal, gak jelas, banyak typo,OOC (Sesuai kebutuhan cerita), AU, dsb.

Mohon RnR yaa minna..!

Kalo gak suka boleh gak dibaca kok...

Update setiap hari Minggu minna-san ^_^

Perhatian :

Cerita ini hanyalah fiksi, bila ada kesamaan alur, watak tokoh, atau apapun itu... itu dilakukan dengan ketidak sengajaan oleh author.

.

.

.

.

Kokai

.

.

.

.

Gadis berambut merah jambu itu tetap berjalan, ke arah sekolahnya. Ia harus bertahan sedikit lagi dari penyakit yang terus menggroti tubuhnya dan juga menghadapi kekasihnya yang belakangan ini mulai bersikap dingin dan acuh padanya, ia tahu sifat kekasihnya itu irit bicara tapi belakangan ini sifat kekasihnya itu berubah padanya ketika ia telepon kekasihnya itu selalu saja tidak mengangkatnya.

Tapi entahlah perasaannya mengatakan ada yang lain dengan kekasihnya itu, padahal dulu kekasihnya itu sangatlah manis padanya entahlah sekarang kenapa seperti itu, ia juga tak berani menanyakan alasan atas perubahan kekasihnya itu, ia mulai merasa perubahan sifat kekasihnya itu saat mereka berkenalan dengan gadis berambut merah.

Gadis berambut merah itu tak sengaja menabraknya, kemudian gadis itu meminta maaf padanya kemudian mengajaknya dan kekasihnya untuk berkenalan, saat itu ia juga sempat heran kenapa saat berjabat tangan dengan kekasihnya, tangan mereka berdua begitu lama untuk terlepas hingga ia harus berdehem kecil untuk menyadarkan mereka.

Sejak kejadian itulah kekasihnya mulai berubah padanya.

"Forehead,"seseorang menepuk pundaknya pelan.

"Pig, Ohayou."sapa Sakura hangat pada sahabat karibnya.

"Kau baik-baik saja Sakura? Wajahmu semakin pucat Sakura."ucap Ino sendu.

"Ne, Sakura-chan. Benar a-apa yang di ka-katakan Ino-chan."ucap Hinata menyetujui ucapan sahabatnya.

Sekarang mereka berada di dalam kelas, yang hanya tahu tentang penyakitnya hanyalah ke-dua sahabatnya ini, memang ia tak pernah menceritakan kepada siapapun tentang penyakitnya ini termasuk pada kekasihnya sendiri, cukup kedua sahabatnya saja yang tahu tentang penyakitnya ini, ia tidak mau di kasihani oleh orang lain.

KOKAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang