Menceritakan tentang Peter tak akan ada habisnya , begitu pula tentang Janshen yg hampir setiap saat memoonopoli kehidupanku. Hendrick dan Hans , sama saja seperti yg lain . Nakal , meski harus kuakui kehadiran kedua anak itu yg slalu ku nantikan . Mereka ceria , penuh tawa , dan senang bermain main .
Namun Will berbeda , dia bukan anak laki laki yg aktif dan agresif seperti teman teman hantuku yg lain . Jika Peter dan yg lainnya senang bergerombol , Willia lebih memilih berdiam di sudut kamar . Entah apa yg sedang dipikirkannya . Usianya baru 9 tahun , tapi isi kepala anak itu dipenuhi banyak pikiran layaknya orang dewasa . Sering kali aku tak paham tentang pendapat pendapat kritisnya .
Entahlah , namun dia berbeda
William adalah satu satunya yg cukup fasih berbahasa Belanda . Wajar saja , dia sempat tinggal di negeri kincir angin itu sebelum akhirnya ia dan keluaragnya berekspansi ke Hindia Belanda .
Keluarganya pun punya perusahaan besar tapi konon kerja mereka agak licik dan serakah . Papanya ikut bergabung menjadi tentara Netherland , dan punya pangkat istimewa . Sementara sang Mama , tipikal perempuan kaya yg sombong dan menganggap dirinya lebih unggul daripada yg orang lain .
Will, adalah panggilan kami terhadapnya . Dia menyukai musik , bahkan ia mahir memainkan biola . masih tak habis pikir , bagaiman mungkin biola kesayangannya masih bisa ia bawa sampai sekarang . Aku baru tahu , hantu dapat membawa barang kesayangannya ke alam lain , alam yg berbeda .
Dari William , aku belajar beberapa nada . Kebanyakan minor , mungkin karena suasana hatinya selalu murung . Meski begitu , mungkin hanya dia satu satunya hantu anak kecil yg mampu berpikur logis . Sama seperti yg lain , Will amat pandai menendam kesedihan . Aku selalu penasaran dengan kisahnya . Mungkin kalian semua juga sama .
Cukup panjang menurut kisah masa lalu William . Biar bagaimanapun , aku harus tau bagaimana dia dan keluarganya saat masih tinggal di Netherland .
William siapkah kau bercerita?
KAMU SEDANG MEMBACA
William Van Kemmen
Mystery / Thriller"Aku adalah jiwa mati paling bahagia , Hidup sesungguhnya dimulai saat aku tak lagi bernafas" William Van Kemmen adalah seorang anak kecil yg tampan , apalagi dengan biola yg selalu menemaninya . Namun , dalam hatinya ia merasa kesepian . Semua it...