Ruki x Ayato

1K 42 11
                                    

Ayato berjalan menyusuri lorong dan tidak sengaja bertemu dengan Mukami tertua alias Ruki. Ruki langsung membawanya ke tempat sepi lalu memojokkannya

"Cih apa maumu?" tanya Ayato yang sekarang tidak bisa memberontak karena Ruki lebih kuat darinya.

"Mauku? Baiklah akan kutunjukkan."

Ruki menaruh bukunya lalu melepas dasi dan membuka kancing bajunya Ayato. Ayato terbelalak dan berusaha menutupi tubuhnya yang sudah terkekspos itu.

"RUKI APA YANG KAU-" seru Ayato lalu mulutnya di bungkam oleh Ruki.

"Shh.. diamlah ini akan terasa nikmat." bisik Ruki pada Ayato.

Ruki pun bergerak ke leher Ayato lalu menancapkan taringnya serta menghisap darahnya, Ayato masih berusaha melarikan diri tapi Ruki menggeram membuat Ayato membeku di tempat.

"Darahmu manis juga ternyata, tapi bagiku darah Shuu lebih manis." ujar Ruki membuat Ayato blushing sedikit.

"Kapan kau meminum darah beruang hibernasi itu?! Kau juga pernah melakukan ini dengannya?!"  tanya Ayato dengan sedikit berteriak.

"Tentu saja pernah, selain itu darah Rei juga manis tapi kalau diminum kebanyakan akan menjadi racun jadi aku minum darahnya Shuu saja rasanya sudah seperti minum madu." sahut Ruki enteng.

"Hnn!"

Ruki membuat kissmark berwarna keunguan di leher Ayato sebanyak 3 dan tepat pada sweet spot di lehernya.

Ruki beralih ke puting Ayato. Diplintirlah kedua ceri-ceri mungil itu dengan ibu jari dan telunjuknya.

"Mhmm~"

Ayato menggigit bibir bawahnya berusaha untuk tidak mengeluarkan suara. Ruki lalu mengisap puting kanan Ayato dan tetap memainkan puting kiri Ayato, ditariknya ceri-ceri itu dengan giginya.

"Nyahh~! Ahh~!"

Ayato sudah tak kuasa menahan suaranya kini wajahnya sudah merah seperti rambutnya dan napasnya sudah tak karuan.

"Ruki~ tolong lakukan lebih~ kumohon~" ujar Ayato sudah mulai menggila.

"Heh~ Ore-sama bisa memohon juga rupanya. Dan wajahmu itu sudah seperti pelacur saja." ejek Ruki sambil memegang tonjolan di celana Ayato.

"Mhmm~ tolonglah, master kumohon lakukan~"

Ayato sebenarnya tidak mau memanggil Ruki dengan sebutan 'master' tetapi ia terpaksa karena ingin Ruki melakukan lebih.

"Baiklah, mastermu ini akan melakukannya."

Ruki melepas celana panjang Ayato dan boxer nya perlahan, batang kecoklatan Ayato pun bisa bernapas bebas.

"Kali ini aku akan bermain dengan lubang analmu jadi aku akan menggunakan ini."

Ruki mengambil sebuah vibrator dari saku celananya. Dia lalu memasukkan vibrator itu ke dalam lubang anal Ayato dan menyalakannya sampai dengan kecepatan tinggi.

"Ahh~ Ahh~ Hyahh~ Ruki~"

Ruki hanya menunjukkan smirknya lalu melepas celana dan boxernya, miliknya juga sudah cukup menegang sekarang. Dia lalu memasukkan vibrator itu lebih dalam dan mengenai sweet spot Ayato.

"AHH~!! Ruki~!!"

Ayato mendesang nyaring, untung tempat itu sepi jadi tidak ada yang akan melihat kecuali kalau ada yang berani lewat situ seperti Rei misalnya. Cairan putih pekat pun menyembur ke baju sekolah Ruki dan Ruki meminum sisanya.

"Rasamu sangat enak. Bahkan lebih enak dari Shuu." ujar Ruki membuat Ayato tambah blushing.

"Diam! Jangan mengatakan hal yang memalukan."

Diabolik Lovers One-ShootsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang