1.hari pertama

19 2 3
                                    

       kenalin aku Zhafran Rakha Fareza anak dari keluarga sederhana yang ada di suatu desa yang sangat jauh dari kota, mamaku seorang penjual tempe dan ayah ku seorang ustad. Rumahku tak jauh dari Masjid maka dari itu aku sangat bersemangat untuk menjalankan ibadah, saat ini usiaku sekitar 20 tahun.

jam Dinding menunjukkan jam 4 sore, yang berarti saatnya pulang bekerja.
Hari ini aku merasa sangat lelah tak seperti biasanya, saat aku bekerja aku tak pernah meninggalkan kewajiban aku sebagai umat muslim yang beriman.

Rakha mengetuk pintu rumahnya
"Assalamualaikum" berguman namun tak ada yang menjawab, ia pun masuk ke dalam rumahnya. seperti biasa ayahnya mengajar pengajian bagi bagi anak-anak ada juga anak remajanya. sedangkan mamanya mungkin sedang membeli sesuatu .

    Rakha memutuskan untuk mandi setelah itu ia langsung merebahkan tubuhnya di atas kasur sekedar untuk istirahat dan memainkan gatgetnya melihat-lihat siapa saja yang mengechatnya. Ternyata sahabatnya

chat anak ganteng
jaka     : bentar lagi kita mauludan kan?
yohan : iya nih... lo mau mauludan dimana?
jaka      :gua mau mauludan di masjid aja lah biar gak terlalu malam
yohan  : si Rakha mau mauludan dimana?
jaka      :Rakha??
Yohan  :Rakha???
jaka      :Rakha di bawa sama nenek gayung:D
Rakha   :apaan sih lo dasar Jaka kentir
Jaka     :bukan jaka kentir tapi jaka tingkir Rakha
Yohan  :Hahaha.. lo mau mauludan dimana cuy?
Rakha  :gua mau dipengajian, lo mau ikut gua gak Han??
yohan  :iyah

Rakha mematikan gatgetnya, Langsung menarohnya di atas meja. dia keluar dari kamarnya karna perutnya terus berbunyi, ia mencari makanan yang ada di rumahnya. ia memilih makan sambil menonton film yang ada di TV. Adzan pun berkumandang...

Rakha mulai mengambil air wudhu untuk menunaikan sholat magrib, setelah itu ia langsung membuka al-qur'annya untuk di baca seperti biasanya.

Rakha adalah pria yang sangat baik, ramah, humoris, dia selalu rendah hati pada siapapun maka dari itu banyak yang mau berkawan dengannya ia tidak pernah memiliki seorang musuh dari dia sekolah sampai ia kerja.

setelah ia selesai membaca al-qur'an ia kembali di hadapan TV bersama mamah dan ayahnya sekedar untuk bersama meluangkan waktu dengan baik.

aku mendengar kalo ada yang mengetuk pintu kemudian aku berdiri melangkah menuju pintu dan membukanya ada seorang gadis kecil yang mungkin berusia 6 tahun

"kula arep tumbas Tempe mas enten?" dia menggunakan bahasa krama karna di Desaku masih di wajibkan untuk berbicara seperti itu agar bahasa yang ada di indonesia tidak hilang
"mangke nggeh " ia melangkah menuju mamanya yang masih menonton TV

"Mah Tempenya ada?"
"ada, emang mau beli berapa?"menatap seorang gadis yang berdiri di ambang pintu
"5000 bu" kini wanita paruh baya tersebut masuk ke dalam rumah untuk mengambil tempe, dan kembali ke seorang gadis tersebut yang masih berdiri

"nih nak, cantik banget anak siapa sih?" memuji gadis tersebut kemudian pipi gadis tersebut memerah
"Matur nuwun bu" memakai sandalnya dan tidak menjawab pertanyaan dari ibu tersebut.

1 hari lagi akan di adakan maulud nabi di setiap desa, mungkin di kota-kota besar juga. anak-anak begitu gembira jika menghadapi mauludan.

********

aku menlihat diriku di cermin, dengan memakai baju koko, serta sarung yang berwarna hitam + peci.

"kok gua ganteng banget yah, seperti orang arab gitu" dengan pedenya menyanjung dirinya sendiri...

aku ganteng,cakep tapi kenapa aku belum juga memiliki dambatan hati guman dalam hatinya.

jam menunjukkan pukul 8 malam saatnya aku berangkat menuju pengajian, ini adalah hari pertama ia merasakan maulud nabi pada tahun ini.

         Di hari pertama banyak orang yang berangkat dari anak kecil-remaja-sampai orang tua-tua. mereka mengikuti setiap bacaan ayat-ayat suci al-qur'an yang di lantunkan oleh pak uztad. Saat rebana di mainkan semua sangat bersemangat anak kecil pada joget-joget padahal ini bukan acara Dangdutan, bukan acara yang selalu joget-joget.

     Namun lain dengan anak perempuan yang ada mereka cenderung diam matanya menatap perjanji serta mengikuti lantunan ayat-ayat, kecuali Dyandra dia sangat senang mengikuti acara seperti itu ia selalu mengeluarkan suaranya yang fals, ia sangat PD dengan apa yang dimilikinya,
dia memiliki ciri-ciri tubuh
~badan tinggi cenderung kurus
~muka lonjong namun mancung
~item tapi manis.

  ketika hari mulai larut malam Dyandra tetap ceria mengikuti setiap bacaan, mungkin orang yang paling ceria di saat itu adalah Dyandra karna dia tak mengantuk sama sekali walaupun sebenarnya dia ngantuk, Dyandra selalu mengeluarkan senyuman manisnya entah itu pada siapa.

       Saat ini usianya menginjak 15 tahun, Sekarang ia duduk dibangku SMA kelas 3.

  
kembali keacara

acara maulud pertama akan segera selesai semua sangat bersemangat dan para perempuan mulai menghilangkan kantuknya...

    Dan acarapun selesai, saatnya memakan makanan yang telah di sediakan, namun para Laki-laki memilih untuk bersolawat
" Cover Gus Azmi."

    yang menjadi vokalisnya yaitu bocah kecil yang sangat bandel, ketika dia mulai melantunkan sholawatnya gua Langsung kaget karena dia memiliki suara sangat merdu membuat bulu-bulu gua bediri semua.
    
                          ******

Zafran_Rakha_fareza

      aku tak pernah kenal dengan sosok gadis yang sangat ceria dan periang. Walaupun aku satu desa sama dia aku tak pernah melihat dia sekalipun aku keluar rumah.

Line
Rakha : lu kenal cewe periang itu?
Yohan : yang mana? emang ada yah?
Rakha : itu loh yang tadi pake baju biru
Yohan : oh itu.
Rakha : iya loh kenal gak? namanya siapa sih?
Yohan : kalo gak salah sih namanya.... Dyandra
Rakha : oh Dyandra toh
Yohan : kenapa loh tanya-tanya tentang dia? loh suka sama dia?
Rakha : ya kali gua suka sama anak kecil
Yohan : oh gitu toh

  Rakha tak membaca balasan Yohan, ia segera tidur karna sudah malam dan besok dia harus bekerja.
Rakha memiliki kebisaan sebelum tidur ia harus mengambil air wudu dan membaca al-qur'an sejenak itu adalah kebiasaan yang dilakukan sejak usia Rakha 5 tahun, Saat semuanya selesai Rakha menjatuhkan tubuhnya ke atas tempat tidurnya dan membaca doa sebelum tidur agar ia tak di ganggu oleh makhluk yang tak kasat mata.


Hai guys kembali lagi dengan Rovita yang cetar membahenol HAHAHA
gua bikin cerita ini karna ini yang gua alamin selama Maulud Nabi Muhammad SAW

tolong yah guys di kritik semua kekurangan cerita ini!!!!!!

BUKAN MAULUD NABI TAPI MAULUD CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang