3.hari ketiga

4 1 0
                                    

      Dia mampu membuat ku tersanjung karna suaranya.

Oh tuhan nikmat mana yang kau dustakan.

Mataku melihat seorang laki-laki yang sangat kalem, namun masih kelihatan tampan. Aku terus menatap laki-laki tersebut. Dan
Tiba-tiba...

Laki-laki tersebut menoleh dan menatap ke arah diriku, itu membuatku langsung menundukkan kepala supaya dia tak melihatku.

  %%%%%%%%

~ Dyandra

    Jam menunjukkan pukul 02:00AM, aku terbangun dari tidur nyenyakku dan membaca doa karna tadi aku mimpi buruk. Langsung aku mengambil air wudhu untuk menunaikan sholat sunah tahajud untuk memohon di berikan kelancaran dalam menghadapi UAS ini. Dengan khusyunya aku berdoa, sesekali air mataku membasahi pipiku dan semakin lama air mata ini semakin deras. Setelah sholat aku tidak langsung tidur lagi melainkan membaca beberapa surat yang ada di Al-qur'an.

   Aku selalu teringat kematian yang dapat datang kapan saja, dimana saja, dan kepada siapa saja, Jika Allah berkehendak pasti akan terjadi.

  Aku mulai membuka buku tulis untuk memperdalam materi supaya diriku tidak kesusahan dalam menggerjakan soal UAS terakhir ini.

~Disisi lain

Rakha

Aku tengah membereskan alat sholatnya, aku sangat senang jika harus mengadu kepada Allah, menangis tengah malam.

Aku mencari dimana keberadaan handphone-nya, aku mencari di atas meja kamarku, dilaci namun tidak juga ku temui.

  Saat itu diriku pasrah entahlah handphone-nya di taruh dimana, yang pasti aku cape mencarinya, lalu aku memilih untuk menonton Tv yang ada di ruang tengah, suasana ruang tengah memang gelap karena lampunya tidak di nyalakan.

"Mending nonton Tv daripada nyari handphone yang gak ada kepastiannya"ucap pada dirinya sendiri.

  Aku terus menekan-nekan remot untuk mencari chanel yang bagus di pagi begini, dan akhirnya aku menemukan chanel yang sangat bagus yaitu tentang hantu. Aku sangat serius menontonnya sesekali aku menengok kesamping kiri dan kanan untuk memastikan tidak ada siapa-siapa.

    Tiba-tiba.......

Aku merasa pundakku ada yang megang aku langsung menoleh dan melihat.....

"Setan.!!!"aku berteriak sekencang mungkin sambil menutup mataku.

"Hush ini mamamu bang"

"Ngapain mama malam-malam begini bangun, lu nipu yah.. sana pergi Setan"aku melambaikan tanganku supaya setan itu pergi.

"Eh abang jam segini ngelindur yah ini kan mama"ucap Afni(adik kecil Rakha).

Aku mulai membuka mataku secara perlahan untuk memastikan itu benar-benar mamaku.

"Ehh (sambil nyengir) mama, Rakha kira setan"mengaruk-garuk tengkuknya yang tidak gatal.

"Kamu ini dipanggil dari tadi gak nyaut".

"Iya ma, kenapa? Ada apa?"

"Ini loh temenin adik kamu dulu mama mau sholat dulu".

"Eh iya deh ma, sini Afni sayang"merangkul pundak adiknya.

"Ih abang mah gitu Afni jadi jijay"sambil berpura-pura ngambek.

"Eh iya deh".

"Abang nonton setan ya tadi?"bertanya.

"Iya adikku sini abang di temenin, biar abang gak takut"menepuk kursi disampinya.

"Eh berarti tadi abang takut yah???".

"Ehhhh engga kok mana ada seorang Abangmu yang ganteng ini takut sama begituan?".

"Yang bener nih?"
"Tadi aku lihat dibelakang abang ada cewek rambutnya panjang banget tau bang".

"Eh serius Af dimana? Nggak ada deh"sambil clingak-clinguk ketakutan.

"Tuh kan abang takut, mama abang takut setan" berteriak.

Lalu Rakha mulai menggelitiki badan adiknya, merekanpun tertawa bahagia.

****

      Malam haripun tiba, saatnya maulud dilaksanakan.

      Diriku sudah sampai di tempat sebelum mereka datang, hari ini aku berdandan seperti biasanya namun dengan sedikit polesan di pipiku.

aku selalu mencuri-curi pandangan dengannya saat si Rakha sedang membacakan ayat suci Al-Quran, terkadang aku juga tersenyum saat melihatnya membuat diriku terlihat seperti orang gila. Bukan cuma diriku saja yang sering mencuri-curi pandangan Rakha juga sering seperti itu pada diriku, aku sering melihat dia sedang menatap diriku.

  Saat mataku dan mata Rakha bertemu, jantungku berdegup begitu cepat, apakah ini yang dinamakan cinta?? Jika benar ini cinta satukanlah kami tuhan, aku ingin bersamanya di 2 waktu sekarang dan nanti.

 
   

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 19, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BUKAN MAULUD NABI TAPI MAULUD CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang