( how they met )

565 122 35
                                    

at seongwoo's lovely apartment, three years ago.

hari ini hari sabtu pagi. waktunya seorang ong seongwoo untuk bersantai dan beristirahat setelah lima hari digempur dengan ospeknya. apa lagi kemarin kakinya pegel abis disuruh lari keliling lapangan bola enam kali dalam dua belas menit. jadi, hari ini seongwoo akan berubah menjadi putri tidur untuk seharian. 

apakah keinginan seongwoo akan terwujud?

tentu-

"ONG SEONGWOO, AYO BANGUN!" 

tidak, teman-teman.

barusan itu suara teriakan teman seperjuangannya dari zaman popok, hwang minhyun, yang kebetulan masuk ke kampus yang sama tapi beda jurusan. pokoknya mereka berdua itu gak bisa dipisahin, udah kayak ibu dan anak—yang pasti minhyun ibunya—

"ONG SEONGWOO. BANGUN GAK???"

seongwoo yang kesel kalau hari tidurnya terganggu pun balas teriak sambil jalan ke pintu masuk apartment-nya, "SEONGWOONYA MASIH TIDUR GAK MAU DIGANGGU"

hadeeeh dasar dua manusia ini, gak malu apa sama tetangga.

"god damn it, nyun. why are you here in this early morning?" seongwoo buka pintu sambil ngucek-ngucek mata khas bangun tidur.

"i've told you yesterday, mami wants to meet you. kangen katanya."

mami yang dimaksud itu maminya minhyun. saking deketnya mereka berdua, seongwoo ikut-ikutan panggil maminya minhyun 'mami'. begitu juga sebaliknya.

"aaaaah gak mau. aku ngantuk, capek. besok aja gak bisa?" seongwoo manyun sambil hentak-hentakin kakinya

"lah kemaren kamu sendiri yang nge-iya-in ajakan aku!" 

"tapi ini masih pagi banget, nyuuuuun!" 

minhyun geleng-geleng kepala sambil tarik nafas, "ong seongwoo, sayangku, ini udah jam sebelas. aku udah telponin kamu dari pagi tapi kamu gak angkat, ya udah aku langsung samperin ke sini!"

seongwoo merengut dan akhirnya ngalah. 

"you suck, minyun."

"yes, i suck and swallow. problem? now get your ass in the shower, ong."

———— 

akhirnya setelah minhyun berjuang nyuruh seongwoo mandi, sarapan, pilih baju,  mereka berangkat juga. di perjalanan aja seongwoo lanjut tidur, kasihan minhyun nyetir sendirian. 

waktu mereka sampai di rumah minhyun, seongwoo bingung. seingatnya, maminya minhyun paling gak suka kalau anak semata wayangnya naik motor. takut item dan dekil, katanya. tapi kok ini ada dua motor ninja di depan rumahnya? 

"nyun, kamu beli motor baru?" seongwoo tanya sambil nunjuk motor di halamannya.

"enggak lah! aku naik sepeda aja gak bisa masa naik motor?!"

"terus itu punya siapa?"

"hm..... yang warna biru tua punya hyunbin. terus yang hitam punya sepupunya hyunbin yang baru pulang dari california." 

"lah? hyunbin ganti motor lagi? kayaknya dia baru beli si tamara bulan lalu."

iya, tamara itu nama motornya hyunbin—yang dulu—

"katanya, tama-"

"tunggu-tunggu, nyun. jadi di rumah kamu ada hyunbin? terus aku jadi nyamuk dong? gak mau huhuhu" seongwoo merengut lagi, mukanya udah kayak mau nangis.

minhyun ngeliatin seongwoo datar sebelum akhirnya buka pintu mobilnya.

"turun. gak usah kebanyakan drama." seongwoo mau gak mau ikutin minhyun. daripada dikunciin di mobil seharian.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Dec 03, 2017 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

priority.Where stories live. Discover now