mimpi? tidak, terimakasih.

18 0 0
                                    

saat kecil, dia ingin menjadi dewasa tanpa memikirkan kosenkuensi.

dia ingin memimpin sebuah organisasi pendukung wanita.

dia ingin memiliki pekerjaan yang dia cintai dan mendapat hasil lebih dari milioner.

tapi, dia sekarang berumur enam belas dan merasa lara.

sakitnya menciutkan nyali,
menghancurkan mimpi.

dia ingin kematian, bukan impian.

wordsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang