'104─Corporal Rivaille-Eren Jaeger'
BRUK
Koper di tangan Eren terlepas secara dramatis.
Sekali lagi dibacanya palang nama yang terpampang di 'calon' pintu kamarnya. Mencoba meyakinkan kalau dirinya tidak salah baca atau ini hanya halusinasinya saja. Bahkan ia menempelkan wajahnya ke pintu seperti orang sarap untuk memastikan tulisan tersebut bukan hasil rekayasa seseorang.
Tetap. Tidak berubah.
Alis Eren mengernyit. Terlintas di benaknya bahwa ada kesalahan pemasangan nama di pintu itu. Mana mungkin Rivaille sekamar dengannya? Irvin Smith pasti dihasut seseorang pada saat penentuan teman sekamar─siapa lagi kalau bukan Author yang menerapkan plot aneh dan edan dalam fic bejat ini. (A/N: Woi, dasar rakus! Pilih salah satu; aneh, edan, atau bejat?!)
Tangan Eren terkepal. Hatinya berkecamuk─tepat saat Irvin lewat.
"Ah, sir!" cegat Eren.
Irvin menghentikan langkahnya, menoleh kearah Eren dengan tatapan penuh tanya.
"Umm, sir," Eren menggaruk belakang kepalangnya. "Teman sekamar saya─"
"Rivaille, 'kan?"
Eren melongo.
"Tunggu sebentar, akan kuperiksa," tangan Irvin membolak-balik halaman sebuah buku. "Eren Jaeger─hm, kau sekamar dengan Rivaille,"
Eren terhenyak.
"Oh, aku harus pergi. Sampai nanti, Jaeger."
Demi celana pendek Titan.
Eren termenung sendirian. Teman-temannya mulai masuk ke kamarnya masing-masing. Beberapa berbasa-basi sebentar dengannya.
Eren melirik pintu kamarnya. Kalau dipikir-pikir, dengan adanya dana bantuan sumbangan masyarakat, Scouting Legion berhasil membangun sebuah mansion─sekiranya cukuplah untuk para anggotanya. Tapi─ugh, kayak apa sih, rasanya sekamar dengan Rivaille? Kenapa dirinya merasa takut? Rivaille, 'kan, gak makan orang. Rivaille tidak mungkin melakukan hal bodoh terhadap dirinya hanya karena mereka sekamar meski ada─something. Rivaille, 'kan, baik─Oke, cukup. Eren sedang menghibur dirinya sendiri.
Hadapilah apa yang terjadi di depanmu dengan jantan, Eren.
Eren mengetuk pintu.
TOK TOK
Tidak ada jawaban.
Dengan menghela nafas panjang dan memejamkan mata, Eren menerobos masuk begitu saja tanpa permisi. Toh, itu, 'kan, kamarnya. Berdua dengan Rivaille. Ingat, tidak akan terjadi apa-apa disi─
"..."
─ni.
Pemandangan yang kini tersaji di depan Eren adalah; Rivaille yang terlonjak kaget melihat dirinya─meski ekspresinya sungguh pelit─, dengan tubuh yang masih basah sehabis mandi dan hanya berbalutkan selembar handuk, dan...
SRET
Tak sengaja, ikatan handuk Rivaille terlepas begitu saja.
Eren merasa ia lupa bagaimana caranya bersikap jantan.
"WOAAAAAAAAAAAAAAAAAAARGH!"
Catatan sejarah Chapter 1; Eren Jaeger pingsan dengan bola mata memutih karena─tak sengaja─melihat adegan duapuluh satu tahun ke atas. Mungkin.
S
N
K
"─ren."