bab 2

6 1 0
                                    

(Wali-baik baik sayang)

Yang aku ingin arti hadir diriku kan menghapus duka mu sayang..

***

Author pov.

"Gak usah bagi uang kamu sama anak gak tau malu ini."
Lalu aku angkat bicara dan sempat aku lihat wajah nadia yang sudah memerah akibat amarah nya sudah meledak ledak akibat aku membantah dengan nya.toh apa apaan dia meminta uang seenaknya saja pada orang lain untuk apa.siapa dia.apa dia kekurangan uang.

"Jangan rin.lo jangan bantah.gue takut lo kenapa kenapa nantinya."

Renata membisikan ketelingaku.namun aku tak menghiraukannya.padahal dikantin tersebut ada seseorang dan teman temannya yang sedang menyaksikan drama tersebut.bahkan tak jarang mata yang ada di kantin tersebut menjadikan kejadian ini sebagai tontonan mereka..

"Wah belagu amat ya lo anak baru gak tau diri."
Nadia menunjuk nunjukan tangannya ke depan wajahku.Aku yang tidak terima dengan perlakuan nadia yang sempat akan mengurulurkan tangan nya untuk menjambak rambutku.langsung saja aku cepat memelintirkan tangannya ke belakang.

"Jangan pernah lagi kamu minta in duit ke anak anak yang gak berdosa.kamu kekurangan duit.Bukannya ayah ibummu adalah pemilik perusahaan wiliam company..?"

Aku lepaskan tangannya yang sempat aku plintirkan tadi.dan aku melihat wajah dari seorang nadia yang menahan amarahnya lalu mereka berlalu meninggalkan ku dan rena.rena yang melihat akan kejadian itu dia hany bisa diam tampa kata dengan mulut yang masih melongo mungkin dia tidak percaya dengan hal yang baru saja terjadi.pikirnya mana mungkin seorang nerd sepertiku akan mampu melawan geng yang terkenal bad girls dan garangnya.

"Gila rin.ini elo.."
Rena tak percaya.

"Hem.iya ini aku ko na,ya kan sekali kali gitu bad girls sekolah kita lawan kalo gak bener mah.tuh di makan lagi nanti keburu masuk geh na."
Jawab aku.

"Makasih ya rin.lo emang sahabat gue."

Sambil memelukku.Aku merasa aku begitu dekat sekali dengan renata seperti aku dan dia sudah lama bersahabat.tapi aku bersyukur karna dia telah menjadi sahabatku.

Aku mendengar kesal.kenapa hari perta sekolah saja harus kekejadia seperti ini.bagaimana nantinya.ah sudah lah mungkin itu hanya spekulasi ku saja.semoga di hari selanjutnya tidak akan terjadi apapun.

Sena dkk pov.

"Gila bro tu cewek berani ngelawan nenek lampir yang selama ini lo di kejar kejar dia bro."
Kata remon.

"Cantik ya ternyata.gue jadiin gebetan asik jugak tu bocah.."
Rama angkat bicara.

"Belum tentu tu si cewek cupu mau sama lu yang tengil abis ma ma."
Almadha ikut bicara.

"Berisik ya lu pada.gua cabut."

Dan akhirnya sena pergi dari kantin dan meninggalkan teman temannya2 yang masih heran akan sikap sena.mengapa dia begitu kesal saat mereka bertiga membicarakan soal cewek cupu itu.

kini sena terus berjalan sampai di taman belakang sekolah ia menemukan sesosok wanita yang tengah duduk sendirian di bangku taman ya wanita itu yang sedari tadi menjadi bahan pembicaraan teman temannya.maka sena pun sempat merasa bahwa wanita itu sepertinya sangat menarik untuk ia dekati.

"Hai.ngapain lo disini.."
Tanya sena dengan basa basi.

"Kelihatannya."
Dia hanya menjawabnya singkat saja.

"Oh lo baca novel ya.eh nama lo siapa?"

"Ngapain kamu nanya nama ku.."
Ia langsung mendelik menatap sena tajam.

"Ehh.gu,,gue ,,gue cuma pengen kenalan aja ko.."

"Oh.nama ku Valentin Januarindu."

"Em.gue Leonardo Sena Ardinata."

"Yaudah ya aku kekelas dulu.permisi"

Ia.langsung berlari meninggalkan sena yang masih duduk di bangku taman itu.

"Seandainya lo bisa gue miliki.gak akan gue lepas sampe kapanpun."

Sempat ia bergumam kecil.Sena pun bangkit dan berlalu meninggalkan taman.

****

Rindu pov.

Sekarang sudah jam pulang sekolah.sementara aku yang masih nunggu taksipun belum juga menjumpainya.mana mungkin aku tetap berdiri dan menunggu taksi itu sampai larut malam.hingga akhirnya aku memutuskan untuk berjalan kaki.toh rumah ku pun tidak begitu jauh dengan sekolah.yah hanya memerlukan beberapa jam saja jika berjalan kaki.

Namun saat aku sedang berjalan kaki.tiba tiba seseorang dengan menggunakan helm full face dan mengendarai motor ninja hijau itu menghampiriku.

Aku pun merasa bingung kenapa ia menghampiriku lalu dia membuka helmnya.ternyata dia itu.

"Lo mau bareng gak.?"

Ya dia itu Sena yang tadi siang menyapaku.

"Oh kamu.gak usah makasih.kebetulan rumahku sudah dekat kok."

"Gak papa sih.bareng gue aja.ya sekalian gitu gue pengen tau rumah lo."

Aku sempat berfikir dari pada aku berjalan sendiri.toh hari juga sudah mulai petang jika terjadi hal yang tidak diinginkan seperti apa jadinya.Lalu aku menaiki motornya dan melaju dengan kecepatan sedang.

Mengapa dia repot repot untuk mengantarkan ku.aneh sekali.di perjalanan pun aku masih terdiam dan tidak berani untuk membuka pembicaraan.

"Rumah lo di mana?"
Senapun membuka pembicaraan.

"Rumahku di jln.anggrek,blok.A.nomer 09." Jawabku.

Sesampainya di rumahku.Aku pun turun dari motornya dan akan mengucapkan terimakasih kepadanya.

" makasih ya.Aku masuk dulu."

"Eh tunggu dulu."

Dia memegang tanganku yang sempat akan masuk ke dalam rumah.

"Gue boleh minta WA lo."

"Boleh."

Dia mengeluarkan benda persegi panjang itu dan menyerahkannya kepadaku.

"Nih udah kesimpen.nama kontaknya valentin rindu."

"Oh iya makasih ya bidadari."

"Hahh kamu bilang apa tadi?"

"Enggak maksut gue.Gue balik dulu ya."

Aku hanya mengangguk saja dan sena menyalahkan motornya lalu pergi secepat mungkin.Aku yang melihatnya pun hanya bisa menggelengkan kepalaku dan langsung masuk kerumah.

"Assalamualaikum."

"Waallaikummussalam..eh non rindu udah pulang.gimana hari pertama sekolah non..?"

SElain bersama ibu dan kakakku.dirumahku juga ada pembantu ku namanya bik narsih dan tukang kebun pak jarwo.
Aku sudah menganggap bik narsih seperti orangtua bagi ku.karna dia juga sudah dekat dari aku masih berumur 1 tahun sampai sekarang ini.

" ya gitu bik.baik kok.yaudah bik aku ke kamar dulu ya.."

"Iya non.nanti jangan lupa makan ya non."

"Oke bik."

Saat aku di kamar pun aku masih berfikir mengapa dia selalu saja mendekati ku.apa aku ini...?..ah sudahlah siapa tau dia hanya ingin berteman denganku.Aku beranjak dan mengganti pakaian hingga sepatu.setelahnya aku lansung berbaring di kasur king size ku aku pun merasa mataku sudah mulai mengantuk dan memutuskan untuk tidur.

***

Vote dan comment sangat dibutuhkan ya hehehe.
Salam rindu ku kepadamu i love you.

Happy reading.

Baik Baik "sayang"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang