bab 6

3 0 0
                                    

(Wali-baik baik sayang)

Semua keinginan akan aku lakukan.sekuat semampuku sayang.
___________________________
------------------------------

"Kok lo bisa berubah drastis gini sih rin?." Tanya rena.

"Gue capek di sakitin."

Renata hanya menggeleng geleng kepalanya,dia tidak tahu apa yang sedang di fikiran sahabatnya itu.mengapa dia seperti ini.

"Ren.nanti pulang dari bandara anterin gue ke suatu tempat ya."

"Iya."

Sampailah di bandara,aku masih saja diam tanpa membuka pembicaraan.toh juga tidak penting siapa dia yang aku tau hanya mengantar rena untuk mengantarnya,,aku silangkan kedua tanganku di dadaku,aku sudah kesal menunggu rena yang dari tadi hanya berkata tunggu tunggu,tunggunya sampe kapan.

"Renaaa...." seseorang dari pintu keluar melambaikan tangan sambil berlari dan tersenyum kepada renata.Sontak aku dan renata kaget.

"Apa kabar lo yo.Gue kangen banget sama lo." Mulai tuh.

"Gue baik baik aja. I'm so happy happy,,,,welcome to indonesia.." entah siapa yang sekarang sedang berpelukan macam teletabis bersama rena itu berteriak sakinh senang mungkin karna ia merasa bahagia sudah kembali ke indonesia.berperawakan atletis,tingginya mungkin sekitar 175 cm,kulitnya putih,rambut berjambul.yah bisa di bilang tampan.tapi tidak setampan sena..ups🙊mengapa aku membandingkannya dengan curut itu sih..ah dasar tidak berguna.

"Rindu sini gue kenalin." Rena menggeret lenganku agar dapat berkenalan dengan cowok yang tadi.

"Hai gue Rio,gak pake y."

"Hm.rindu."

"Oke oke kita pulang ya sekarang kita ke rumah gue,gue udah nyiapin makanan buat lo." Ucap rena

"It's okay."

Setelah pulang menjemput si rio rio itu, aku melihat ke arah lenganku yang disana terdapat benda yang melingkar di tanganku,pukul 21.50,aku harus latihan bela diri di sanggar ku.mungki. teman teman dan murid muridku sudah menunggu ku di sana,,sekarang aku adalah pemegang sabuk hitam dan akan naik jabatan sebagai pendekar..

"Na,gue turun di sini aja."

"Lah kok bisa,lo gak mau makan tempat gue.?"

"Gue ada perlu.udah di tunggu."

"Emang urusan apa sih rin?" Rio angkat bicara.

Aku langsung mendelik tajam kearah nya rio.
"Urusan gue.lo gak perlu tau."

"Iya iya deh makasih ya rin,lo udah mau nganter gue ke bandara."

"Hm.sama sama." Cuekku,aku langsung membukan pintu mobil dan pergi meninggalkan mereka yang masih heran akan sikapku.ah terserah mereka saja aku tidak perduli.

Renata pov

"Temen lo cantik,tapi jutek banget ya." Ujar rio.Aku yang di mobil pun langsung tertawa terbahak bahak.aneh mungkin kali ya.

Baik Baik "sayang"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang