Joanna menggeliat dari tidurnya, mencoba menutupi kepalanya dengan bantal karena dentingan bel yang terus berbunyi seperti tidak peduli dengan pemilik rumah yang mungkin masih terbuai dialam mimpi. Ia mencoba menutup telinganya agar tidak mendengar bunyi bel ‘sialan’ itu, namun sepertinya tidak berhasil. Ia mencoba bangkit dari tidurnya dan duduk dengan mata masih terpejam sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
Akhirnya ia bangkit karena tidak tahan mendengar bunyi bel yang semakin menggila dan melihat jam dindingnya, masih jam enam pagi dan seseorang sudah menekan belnya seperti orang gila?! Tentu ia akan menyumpahinya dengan segala sumpah serapah kalau perlu menendangnya agar orang tersebut mempunyai sopan santun untuk tidak bertamu kerumah orang sepagi ini.
Ia segera menuju pintu depan tanpa repot-repot melihat interkom karena ia akan segera menyumpahi orang tersebut, dan disanalah orang yang menekan bel rumahnya, Jungkook dan Chaeyoung yang dengan cengiran lebarnya segera masuk ke apartemennya tanpa peduli dengan muka emosi Joanna karena seseorang sudah mengganggu tidurnya.
“Noona, kenapa kau lama sekali membuka pintunya?! Dan juga siapa orang ini? Kenapa dia juga berkunjung ke apartemenmu pagi-pagi?” Tanya Jungkook yang segera mendapat pelototan dari Chaeyoung.
“Ya, kau yang siapa?! Aku ini temannya, dan juga kenapa kau berkunjung ke apartemennya pagi-pagi seperti ini?” jawab Chaeyoung balik yang dibalas muka menyebalkan Jungkook.
“Joanna noona berjanji padaku untuk membuatkan pasta” jawab Jungkook sambil memeletkan lidahnya yang membuat wajah Chaeyoung kesal.
“Aku juga kesini untuk menumpang sarapan ditempat Joanna, karena bahan makanan ku habis dan aku malas keluar untuk membelinya” jawab Chaeyoung lagi yang membuat Joanna kesal karena pagi harinya diganggu oleh dua tamu tak diundang ini.
“Ya, jika kalian terus bertengkar aku tidak akan segan-segan untuk mengusir kalian berdua!” ancam Joanna yang segera dibalas anggukan tak rela Jungkook dan Chaeyoung.
Ia pun segera membasuh mukanya dan menggosok giginya untuk menghilangkan rasa kantuknya karena ‘dua tamu tak di undang’ itu yang mengganggu tidur nyenyaknya.
Ia pun menghampiri dua orang yang sedang berselisih paham itu dengan suara pelan agar Joanna tidak mengusir mereka dan menyuruh mereka untuk membantunya karena malas melihat pertengkaran kecil mereka yang sepertinya tidak akan berakhir.
“Jungkook-ah, sepertinya kita tidak bisa makan pasta hari ini. Aku belum membeli bahan-bahannya karena tidak tahu kau akan datang ‘secepat’ dan ‘sepagi’ ini” ujar Joanna sambil menekan kata ‘secepat’ dan ‘sepagi’ untuk meyindir kedua orang yang saat ini sedang memakan snack yang dibelinya kemarin.
“Tidak apa-apa noona, aku akan memakan apapun yang kau masak” ucap Jungkook yang sekarang sedang fokus dengan ponselnya.
“Baiklah, kalau begitu aku akan masak nasi goreng!” ucap Joanna yang disambut dengan gembira oleh Jungkook dan dengan tatapan heran Chaeyoung yang baru pertama kali mendengar nama makanan itu.
“Nasi goreng? Apa itu? Aku tidak pernah mendengarnya” Tanya Chaeyoung yang merasa asing dengan nama makanan itu.
“Dasar norak, itu saja tidak tahu. Itu makanan dari tempat tinggal Joanna noona.” jawab Jungkook yang dibalas dengan tatapan melotot Chaeyoung yang membuat bola matanya seakan-akan mau keluar.
“Ya, jika kalian terus bertengkar aku tidak segan-segan menendang kalian berdua dari sini!” ancam Joanna lagi yang mau tak mau membuat mereka menurutinya daripada harus diusir oleh Joanna.
***
Setelah melalui perdebatan kecil akhirnya Joanna bisa bernafas lega karena dua orang itu memakan makanannya dengan tenang tanpa melalui perdebatan yang membuat Joanna pusing menghadapi mereka berdua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweetener
FanfictionJoanna Kim Joanna tak menyangka, kedatangannya ke Seoul membawanya kesebuah takdir yang sama sekali tak bisa ia hindari. Kehadirannya ke negeri ginseng itu tak lain untuk melanjutkan studi S2nya, namun karena ia butuh wadah untuk mengembangkan baka...