Setelah kalimat perpisahan itu, aku tak pernah menganggap semua ini telah berakhir. Karena perasaan ku masih tetap sama, yang berbeda hanyalah perasaan ini hanya dimiliki satu pihak, yaitu aku. Sementara kamu tidak!
Iya mungkin ini salahku, yang terlalu yakin bahwa setelah penantian yang cukup panjang akan mengembalikan semua yang telah lalu. Cinta, kasih sayang, canda tawa kita. Ternyata suatu hal yang sangat berharga, namun takan pernah terulang kembali.
Setelah lama kita menjalani hidup masing-masing, kini kau telah menemukan sosok Dia. Seseorang yang mungkin akan menggantikan posisi ku untuk selamanya.
Sementara aku masih dengan bodoh nya, menunggu kamu yang bahkan telah menentukan kebahagiaan mya sendiri.Ingatkah kamu? Dulu aku juga pernah berada diposisi nya. Saat itu, aku merasa sangat beruntung memilikimu. Sampai suatu ketika tuhan memutuskan takdir kita untuk terpisah. Dan sampai sekarang aku tak pernah mengerti apa kesalahanku? Sehingga kamu pergi tanpa suatu alasan terpasti.
Yah.. setidaknya dulu aku pernah menjadi alasanmu untuk tersenyum walaupun kini bukan diriku lagi.
Dan kau tahu apa yang lebih menyakitkan? Ketika kamu bersikap seolah-olah tak pernah terjadi apa-apa diantara kita. Padahal dulu, kamu sendiri yang hadir dan membangun harapan setinggi langit. Kemudian, kamu sendiri yang pergi tanpa pamrih.
Jangan bersikap seolah-olah aku yang paling membutuhkanmu. Karna suatu ketika, kamu akan merasakan hal yang sama. Dan disitu kamu akan merasakan penyesalan yang begitu dalam. Karna kau selalu menganggap remeh semua yang telah ku perjuangkan.
#Post01012018
#HappyNewYear💕
KAMU SEDANG MEMBACA
Quotes Heart
Short StoryHanya sekedar ungkapan hati, yang ku susun hingga menjadi rangkaian kata kata.