Hari itu langit semakin gelap bukan karena waktu tapi karena cuaca yang tidak sangat mendukung. Kamu yang saat itu sedang memakai kemeja formal dan membawa amplop coklat berisi berkas lamaran hanya bisa duduk di caffe menyaksikan derasnya air hujan yang turun. Kamu selalu berpikir ini adalah hal tersial dalam hidupmu "kenapa harus turun hujan disaat seperti ini!" (Kamu menggeretak didalam hati sambil meremas amplop tersebut dengan emosi yang menggebu sembari menatap ke arah jendela yang dibalut dengan rintikan air hujan). "Tuhan rasanya aku ingin berteriak! Tolong aku sudah seharian ini aku mencari pekerjaan rasanya sudah 10kali aku mengelilingi kota metropolitan ini tapi tidak ada satupun yang ingin melihat berkas yang kubawa!".
Akhirnya setelah dua jam kamu menunggu hujan pun reda, tak mau berlama-lama kamu langsung mengangkatkan kaki dari caffe tersebut tapi belum sempat membuka pintu "Heeooolll!" kamu melihat laki-laki tampan sedang turun di mobil kerennya (yuuppzzz itu adalah idol yang kamu biasin hihi)
OMG!" Jimin-ah (berteriak histeris fangirling garis keras)!" Sebentar apa dia mau masuk ke caffe ini tapi kalo aku masuk lagi ongkos naik bis aku hilang cuma buat beli americano (berpikir keras). "Ahhh gampanglah bisa jalan kaki yang penting ada kesayangan hihihi" (fangirling garis keras apapun itu akan dilakukan demi oppa. Pengalaman✌)
Jimin duduk di meja no 12 bersama dengan menejernya (kelihatannya imut tapi tidak tahulah isinya hahaha) tepat didepan meja yang pertama kamu duduki "fyuuhhh untung masih kosong, kan bisa diam2 mengambil gambar!".Suasana di caffe itu pun mulai ricuh seolah-olah ingin mengambil gambar sang idol tapi waktu itu menejer Jimin berkata "tolong hargai privasi Jimin, saat ini dia hanya ingin bersantai!" Suasana pun mulai tertib kembali. Karena kamu berada tepat di depan jimin duduk sedikit2 kamu mendengarkan percakapan yang mereka bicarakan.
"Yaa Jimin-ah sudahlah kita bisa carikan penggantinya!" (Ujar menejer kiyeo)
"Bukan masalah cari pengganti, karena nyaman itu yang tidak bisa digantikan." (Jimin menunduk seolah-olah ada rasa sakit didalam hatinya)
"Awalnya dia baru kan mungkin karena dia tinggal sangat lama di agensi kita makannya kamu berat melepasnya, tenanglah awal2 memang pasti canggung tapi nanti juga akan terbiasa dan buat kamu nyaman. Trusme!" (Menejer meyakinkan Jimin)Mendengar percakapan mereka kamu langsung melihat ke amplop coklat itu dan kamu mulai berpikir kalo mereka sedang membicarakan pekerja baru. Tanpa berpikir lama kamu langsung menghampiri mereka dan membawa amplop tersebut
"menejer aku sedang mencari pekerjaan aku siap bekerja dimana saja dan jadi apa saja, aku mohon terima lamaran pekerjaan aku saat ini aku sedang butuh uang. Aku mohon menejer aku mohon!" (Kamu sambil membungkuk dihadapan menejer dan Jimin)"Hahahaha!" (Jimin ketawa sangat keras sambil memegang perutnya)
Lalu dia menatapmu "Baiklah datanglah besok ke agensi temui orang ini dan kamu langsung aku acc, okey!"
"Yaa Jimin-ah jangan bercanda kamu!" (Menejer menggaruk kepala seolah tidak percaya)
"Sudahlah ayo kita pulang lagian kita sudah menemukan yang tepat. Hihihi!" Jimin dan menejer pun bergegas meninggalkan kamu yang masih bengong seolah tak percaya"Baiklah BigBoss aku besok akan menemui menejer Kiyeo. Terimakasih aku sangat berterimakasih banyak!" (Kamu berteriak sangat keras karena bahagia)
Seolah ingin segera memberi kabar baik pada orang rumah kamu pun bergegas pulang meski berjalan kaki sejauh 500meter dan menaiki seribu anak tangga pun kalau hati riang semua itu tidak akan merasa lelah apalagi habis ketemu oppa dapet plusnya lagi hihi. (Iya ga girls? 😙😉)
"Yaissss akhirnya appa omma anakmu pulang dengan kebahagiaan. Oppa salanghaeeeeee!"
Meski belum tau apa yang nanti akan dikerjakan kamu tetap percaya dan berpikir yang penting sudah mendapatkan perkerjaan (okey girls positive thinking ajee ya!")
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Myself💞
FanficPark Jimin adalah seorang idol yang saat ini sedang jadi hot trending, baik di media sosial maupun majalah berkat prestasi musik bersama kawan-kawan satu grupnya. Saat itu dia seperti sedang kehilangan sesuatu dalam hidupnya dan mencoba untuk mengga...