Masih di negri Spanyol.
Dan kini aku terdampar di kota hantu
Seséna, kota yang menawan..
Yang tak banyak orang ketahui dibaliknya adalah negri Maldyves.Negri untuk para peri.. Untuk menyeimbangkan khayalan setiap manusia.
Hanya beberapa manusia spesial, mampu bertemu para peri Maldyves
Juga memasuki negri Maldyves, tempat para peri hidup..
Disinilah aku. Termasuk manusia spesial dan beruntung.
Saat kuberada di Seséna, pun aku kunjungi negri Maldyves
Berjumpa dengan periku. Yang menyeimbangkan khayalanku
Musim gugur dengan suhu agak dingin, adalah sebuah kehangatan untuk negri Maldyves
Angin kencang yang merontokkan dedaunan dari rantingnya, adalah sebuah
Tawa dari peri-peri Maldyves, yang tengah asyik bermainPeriku bernama Dhaka.
Peri Maldyves dengan sayap garuda.
Dan tubuh manusia yang indah
Bak musim gugur, Dhaka merontokkan hatiku..
Menyisahkan pohon dengan rantingnya saja.
Pergi menerbangkan dedaunan berwarna emas..
Seperti itulah. Aku mencintainya sebagai manusia.
Dan merontokkan impianku untuk bisa memiliki dirinya. Yang adalah seorang peri gagah.Dhaka terbang dengan eloknya kesana kemari dengan mimpi untuk semua orang.
Tapi tidak denganku.
Hanya menatapnya dengan senyuman getir menghias wajah.Sejenak, Dhaka berhenti. Sekedar menyapaku.
Senyum terindah bagiku..
Lalu aku terbangun lagi.
Di sini. Di kota hantu ini.Aku kembali temukan musim gugurku yang getir..
Dingin yang menghujam dada, sebagai peringatan..
Aku tak bisa memiliki Dhaka..
Dedaunan emas yang gugur ditiup angin..
Sebagai bukti, cinta ini adalah pohon..
Yang akan merana sendiri dengan ranting-ranting kering.
Ini lebih sakit. Tapi, sangatlah menyenangkan
Meski tak bisa memiliki Dhaka seutuhnya, setidaknya aku bisa terus bertemu dengannyaTerimakasih, Seséna! Sebuah kota hantu dari negri spanyol..
Kau sudah membawaku bertemu Dhaka di negri Maldyves..~~~~~~
Hopely is be enough
KAMU SEDANG MEMBACA
The Own Fantasy
Poetry#IPENBIADABPESO2017 Dalam rangka memperingati 1st annivesary grup Pseudonomy (@PseuCom) dengan ini saya menyatakan sebagai salah satu anggota grup *yang akun linenya kecot mulu hehe*. Meramaikan menjadi peserta puisi ipen biadab ini Mengambil genre...