Oleh : Rick Riordan
Disclaimer :
1. Karya ini diterjemahkan dari karya Rick Riordan : THE STAFF OF SERAPIS dan bukan karya pribadi author.
2. Apabila ada pihak yang berkeberatan dengan aksi penerjemahan ini, silakan langsung berkomentar atau mengirim pesan pada author.
3. Author menerjemahkan karya ini hanya sebagai ajang latihan serta akan menghapusnya apabila ada pihak penerbit yang menerbitkan cerita ini dalam wujud buku cetak.
Annabeth tidak pernah berpikir harinya ini akan menjadi sangat buruk sampai matanya menangkap sosok monster berkepala dua.
Ia menghabiskan seharian ini untuk mengerjakan tugas-tugas sekolahnya yang ia abaikan. (Seringnya ia membolos demi misi rutin dalam rangka menyelamatkan dunia dari ancaman monster dan dewa-dewi Yunani yang membangkang benar-benar mengacaukan indeks prestasi akademiknya.) Ia sampai menolak ajakan nonton film dari pacarnya, Percy, dan teman-temannya supaya ia bisa mencoba melamar kerja magang di firma arsitektur setempat. Sayangnya, otaknya saat ini benar-benar kacau. Annabeth yakin sekali tes wawancaranya tadi gagal.
Pukul empat sore, Annabeth berjalan gontai melalui Washington Square Park menuju ke sebuah stasiun subway ketika kakinya menginjak sebongkah kotoran sapi segar.
Kepalanya langsung menengadah ke langit, “Hera!”
Orang-orang di sekitarnya langsung menatap Annabeth dengan tatapan aneh, tapi Annabeth tak peduli. Ia benar-benar sudah lelah dengan gurauan sang dewi. Annabeth telah melakukan banyak misi untuk Hera, namun Ratu Olympus itu masih saja menghadiahinya ‘produk sampingan’ dari hewan sucinya tepat di mana kakinya akan berpijak. Dewi itu pasti punya sekawanan sapi tak kasat mata yang berkeliling di seputar Manhattan.
Saat Annabeth tiba di stasiun West Fourth Street, Annabeth sudah sangat dongkol dan lelah, ia hanya ingin segera naik ke kereta F untuk menuju tempat Percy. Memang sudah terlalu larut untuk menonton film, tapi mungkin mereka masih bisa keluar untuk makan malam atau semacamnya.
Lalu ia melihat monster itu.
Annabeth sudah pernah melihat hal-hal gila sebelumnya tapi monster ini benar-benar membuatnya membatin, “Apa Sih Yang Sedang Dewa-Dewi Pikirkan?”. Sosok itu berwujud seperti seekor singa dan serigala yang disatukan paksa dalam cangkang kelomang (hermit crabs).
Cangkangnya sendiri berwujud spiral kasar berwarna coklat, seperti contong wafel sepanjang enam kaki dengan lipatan bergerigi di tengahnya – seolah cangkang itu pernah dibelah dua, lalu disatukan lagi. Dari puncak cangkang keluar sepasang kaki dan sepasang kepala – kepala serigala kelabu di kiri dan kepala singa emas di kanan.
Dua hewan itu tampaknya tidak terllau suka berbagi satu cangkang. Mereka menyeret cangkakng itu sepanjang jalan, sambil bergoyang ke kiri dan kanan seolah mereka hendak menariknya menuju ke arah yang berlawanan. Mereka menggeram satu sama lain selama beberapa saat sebelum mereka berhenti dan membaui sesuatu di udara.
Para penumpang kereta tampak bersliweran, sebagian besar dari mereka berjalan melalui monster itu dan mengabaikannya, yang lain tampak memasang muka masam atau terlihat jengkel.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE STAFF OF SERAPIS - TONGKAT SERAPIS
FantasyApa jadinya kalau seorang Annabeth Chase dan Sadie Kane kebetulan bertemu saat mereka berdua memburu monster yang sama? Diterjemahkan dari karya Rick Riordan : The Staff of Serapis.