Bab 4

52 2 0
                                    

Sakit sih liat orang yang kita sayang di deketin sama cewe lain yang jelas-jelas gabaik buat dia.

Gue hari ini gaada kegiatan apa-apa. Bete banget dirumah mama sama papa gaada,ka Gino gaada. Gue pun mulai masak karena gue mulai laper.

*klinggg hp gue berbunyi. Dan segera gue melihatnya. Ternyata ada pesan dari grup,nama grupnya yaitu "FRIEDS 4 EVER".

Livia  : Bt ih dirumah terus

Gue    : Iya nih,main yo?

Sheila: Yo,nanti gue jemput lo

Gue    : Oke

Nasya: Mau kemana?

Sheila: Gimana nanti aja.

Setelah gue makan,gue pun langsung mandi.Setelah gue mandi dan memakai baju gue tiba-tiba.
*Tingggnong bell rumah gue berbunyi dan gue pun membukakannya. Sheila jemput gue dan dia menunggu di sofa sementara gue bersiap-siap.

"Yo",ucap gue kepada Sheila yang sedang memainkan hp nya.

Kita pun pergi ke rumah Nasya. Sampai disana sudah ada Livia.

"Hei",kata gue dan Sheila.

"Sini,kita mau kemana?",kata Nasya.

"Kita ke mall aja yuk!",ajak Sheila.

Kita pun pergi ke mall agak jauh sih dari rumah Nasya. Setengah jam kemudian kita pun sampai disana. Kita masuk ke restaurant untuk makan-makan. Sesudah kita pesan kita berbincang-bincang sambil makan. Jujur gue kalo makan suka ga kenyang-kenyang ga gede-gede.

"Hai",tanya seseorang sambil menepuk pundak gue.

"Hai",gue menyapa balik sambil melirik ke belakang.Ternyata itu Kevin sama temen-temennya.

"Boleh kita gabung disini?",pinta Kevin.

"Iya boleh",mereka pun duduk dan Kevin duduk di sebelah gue.

Kita pun berbincang-bincang dan Sheila sedang asik bercanda dengan Rico.Setelah itu kita pulang dan mereka masih diam tempat itu. Baru beberapa langkah ternyata ada Viola si cabe busuk dengan gerombolannya menghampiri Kevin dan yang lainnya.

"Hai Kevin sayang",kata Viola.

"Apaan sih lo sayang-sayang",jawab Kevin dengan risih.

"Gitu amat",ucap Viola sambil deket-deket terus sama Kevin.

"Hari ini cuaca nya panas banget ya!",sindir gue sambil mengipasi leher gue. Gue dan yang lainnya pun pergi ke parkiran untuk membawa mobil. Kevin mengejar gue dan yang lainnya tapi Sheila langsung melajukan mobil nya dengan cepat.

"Kenapa harus dia?",kata gue sambil menangis.

"Lo tau kan?emang Kevin itu banyak yang suka,jadi kalo lo deket sama dia lo harus tanggung resiko nya!",kata Nasya sambil menenangkan.

"Iya Gab,yang sabar ya. Lagian si Viola cabe itu ngapain si receh banget",ucap Livia kesal.

"Diemin aja kalo emang dia sayang sama lo dia pasti milih lo!gaakan tuh si cabe receh dipilih sama Kevin",kata Sheila.

"Makasih ya,kalian sahabat sekaligus saudara buat gue",jawab gue.

Kita pulang ke rumah Sheila,emang rencana nya kita bakalan tidur di rumah Sheila selama keluarganya keluar negeri.

"La gue tidur ya,cape",kata gue yang matanya sembab karena kejadian tadi.

"Iya Gab,istirahatin aja",jawab Sheila.
Mereka bertiga ada di lantai bawah sambil menonton tv.

"Gab!Gab!bangun!",kata Livia sambil mengoyang-goyangkan tubuh gue. Gue pun bangun dan ternyata itu sudah jam 6 sore.

"Ada apa?",tanya gue.

"Mandi gih!Kita jalan-jalan malem",ujar Livia. Gue pun mandi dan ganti baju.

"Kita mau pergi kemana?",tanya gue.

"Ayo ikut aja",jawab Nasya.

Kita pun pergi ke suatu tempat yang pemandangannya indah,dimana malam itu banyak lampu-lampu berkilauan.

"Mau apa kita kesini?",tanya gue.

"Ngilangin rasa stres yang ada dipikiran kita,biar fresh lagi",kata Sheila.

Kita pun menikmati pemandangan lampu-lampu yang sangat indah di malam itu. Sheila pun pergi kedalam mobil untuk mengangkat telepon. Setengah jam kemudian ada yang menutup mata gue.

"Ih lepasin!apa-apaan si?",kata gue sambil berusaha melepaskan tangan yang menutup mata gue. Pas gue liat itu adalah Kevin.

"Mau apa lo kesini?",tanya gue.

"Mau ketemu lo",jawabnya.

"Mana Viola?gak ngikutin tuh si cabe busuk?",kata gue.

"Apaan sih?udah lupain kejadian tadi! Maafin gue ya!",ujar kevin dengan lembut.

"Oke gue maafin",jawab gue.

Setelah 2 jam berada disana kita pun pulang.Keesokan harinya..

Bersambung...

Kenapa Harus KAMU? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang