Forth

151 5 1
                                    

Sore itu saat Angsumalin dan Ibunya menyusun sayur ke dalam sampan untuk dijual, dari kejauhan terlihat Kobori berada didalam boat mesin seraya menghampiri Angsumalin yg dikemudikan Dokter Militer yg lain tidak bukan adalah sahabat Koboori.

"Hei gadis cantik kita bertemu lagi" Kobori melambaikan tangannya

"Demi dewaa,kenapa harus dia lagi" keluh Angsumalin dalam hati

"Siapa pria tampan itu sayang? Sepertinya kalian sudah akrab" tanya Ibu Angsumalin heran

"Oh tidak,dia pria aneh,bukan siapa siapa bu" balas Angsumalin cuek

Lalu Kobori menghampiri mereka
"Salam" ucap Kobori sambil Wai (gaya salam Thailand)
"Kalian sedang apa dan apakah ada yg bisa saya bantu?" Kobori menawarkan diri

"Benarkah kau ingin membantu kami?" balas Angsumalin

"Oh tentu saja,apa itu?" Kobori terlihat gembira

Ibu Angsumalin hanya memperhatikan mereka dengan keheranan

"Kau bisa membantu kami dengan cara menjauhi kami sejauh mungkin" jawab Angsumalin marah

"Hei tidak boleh seperti itu, ehmm tuan bisakah anda membantu kami mengangkat beberapa bakul sayuran yg ada didalam" ketus Ibu Angsumalin sambil menunjukan rumahnya yg memang tidak terlalu jauh dari sungai tersebut

"Oh baiklah" Kobori melangkah kerumah tersebut

"Ibu apa-apaan ini" Angsumalin cemberut

"Jangan seperti itu,bagaimanapun mereka tidak jahat kepada kita" jawab Ibu Angsumalin sambil beranjak kerumah

Angsumalin terlihat jengkel melihat perilaku Ibunya yg ramah terhadap tentara Jepang

"Oh iya kalau boleh tau namamu siapa?" tanya Kobori sambil membawa bakul ke dalam sampan

"Bukan urusanmu" marah Angsumalin

"Kamu tidak boleh seperti itu Angsumalin" jawab Ibu Angsumalin sambil memukul tangannya

"Ihh ibu!" kesal Angsumalin

"Oohh jadi namamu Angsumalin,apa arti dari nama tersebut?" tanya Kobori

"Angsumalin artinya matahari terbenam dalam bahasa Thailand" jawab Ibu Angsumalin

"Berarti mulai sekarang aku memanggilmu Hideko (bahasa Jepang) yg memiliki arti sama dengan Angsumalin" Kobori melemparkan senyum

"Kau pikir kau siapa memanggilku seenaknya?" tanya Angsumalin

Kobori hanya tersenyum kepada Angsumalin.
Ibu Angsumalin hanya memperhatikan memesin.

"Sudah selesai.. Saya pamit dulu ya bu ada yg sedang sakit disana" kata Kobori sambil mengucapkan salam dan beranjak ke dalam boat mesin.
Ibu Angsumalin hanya mengangguk.

"Dahh Hideko sampai ketemu lagi" teriak Kobori

Angsumalin hanya menatap sinis.
Kobori beranjak pergi dan Angsumalin mulai menaiki sampannya yg berisi sayuran untuk diantar kerumah Paman dan Bibinya.

"Hati-hati sayang,jika sudah sampai langsung kembali kerumah" pinta Ibu Angsumalin

"Iya ibu,aku pergi dulu" Angsumalin mulai mendayung sampan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 05, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sunset At Chaophraya [SAD STORY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang