Part 6

182 21 20
                                    

Suasana pada sore hari di kota Seoul ini masih ditutupi oleh awan gelap, dan sepertinya tak lama akan turun hujan. Padahal kota Seoul akan sangat ramai jika menjelang sore seperti ini. Karena sore hari adalah waktu yang cocok untuk keluar rumah atau bahkan hanya sekedar berjalan-jalan di taman untuk menikmati udara sore hari dan tentunya pemandangan saat matahari akan terbenam.

Saat ini yeseul berada di dalam sebuah mobil sedan hitam milik keluarga oh, dan kim ajusshi yang ditugaskan untuk mengantar jemput yeseul sekolah. Gadis itu tampak hanya diam saja dengan posisi duduk yang sedikit menyandarkan kepalanya di jendela mobil seraya menikmati pemandangan kota Seoul di sore hari.

"Kenapa kota ini semakin membuatku merindukan Swiss" Ujar yeuseul dalam hati seraya menghembuskan nafasnya sedikit kasar.

"Ada apa nona? " Tanya nam ajusshi yang melihat yeseul menghembuskan nafasnya tadi dari kaca yang ada diatas kepalanya.

"Tidak apa-apa ajusshi" Jawab yeseul pelan.

"Apa Seoul mengingatkan nona pada Swiss? "

"Hmm... Sepertinya begitu"

"Kalau begitu, anggap saja nona sedang berada di Swiss saat ini" Ucap kim ajusshi namun yeseul hanya mengerutkan dahinya.

"Apa aku bisa ajusshi" Ucap yeseul pelan.

"Tentu saja, tidak ada alasan nona tidak bisa melakukannya" Ucap kim ajusshi meyakinkan yeseul

"Baiklah... "

***

Hari ini entah mengapa seorang kim shasha terlihat tidak seperti biasanya. Gadis itu terlihat pucat, terdapat lingkaran hitam di kedua matanya, dan gadis itu terlihat lebih pendiam dari biasanya. Sebenarnya hal ini membuat taehyung senang karna pria itu tidak harus mendengar celotehan manja tunangannya tersebut, namun entah mengapa lelaki itu merasa sedikit tidak nyaman dengan sikap shasha yang pendiam seperti ini, 'seperti ada yang hilang'. Mungkin.

Saat ini shasha dan taehyung tengah berada di dalam mobil, mereka berdua sedang dalam perjalanan pulang menuju rumah shasha. Sedari tadi gadis itu tidak mengeluarkan kata-kata apapun. Ia hanya menyandarkan kepalanya pada jendela disampingnya.

Tak ada yang berniat memulai pembicaraan sampai akhirnya mereka tiba di depan rumah shasha, namun tampaknya gadis itu tertidur. Taehyung mendekatkan tubuhnya pada shasha dan membuka seatbelt gadis itu, lalu mencoba membangunkan gadis itu dengan menggoyang goyangkan bahu shasha.

"Bangunlah, kita sudah sampai"

Namun tak ada reaksi dari gadis itu. Taehyung curiga, ia merasa ada sesuatu yang tidak beres terjadi pada tunangannya itu, pria itu mencoba memeriksa dahi shasha, dan ternyata gadis itu demam.

"Aaiisshhh..... Benar benar menyusahkan" Gerutu taehyung.

"Yak! Bangunlah... " Ucap taehyung untuk yang kesekian kalinya. Dan akhirnya shasha membuka matanya.

"Aaiiishhh.... Sudah puas tidurnya? Sekarang turun" Ketus taehyung, memang terlihat sedikit kejam, namun begitulah dirinya.

Tak ada jawaban apapun dari shasha, gadis itu hanya membenarkan tasnya dan segera keluar dari mobil dengan langkah yang sedikit terhuyung, membuat taehyung kembali berdecak kesal.

"Aaiiisshh.... " Setelah mengucapkan itu, taehyung keluar dari mobilnya dan memapah tunangannya tersebut untuk masuk kedalam rumah, shasha sangat terkejut, tentu sajaa... Namun gadis itu hanya tersenyum.

"Eomma... " Suara shasha sedikit serak saat mengucapkannya.

"Eommonim... " Kali ini taehyung yang bersuara dengan lantang, tak lama Chorong keluar dari rumah.

Family Story [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang