Perasaan Yang Aneh

25 2 2
                                    

Pagi yang cerah kusambut dengan gembira. Aku pun mulai bersiap-siap untuk melakukan aktivitasku seperti biasanya. Seperti biasa pagi-pagi aku berangkat ke sekolah, mulailah aku berjalan untuk menuju sekolah. Setelah sesampainya disekolah aku lansung saja masuk ke kelas ku tanpa duduk-duduk dulu terlebih dahulu di depan kelas. Aku bertemu, berkumpul, dan bercanda bersama dengan sahabat-sahabatku. Disana kita semua saling bercerita tentang pacarnya sendiri-sendiri, tetapi tanpa disadari aku ternyata sedang melamun. Apalagi melamunnya tentang Zidan sampai** teman-temanku mengagetkan aku dengan meletus balon disebelah telingah kanan. Namanya juga orang melamun kan pasti kaget kalau di kagetin, lansung saja aku berteriak dan memebuat seluruh anak** yang ada dikelas menutup telingah nya akibat suara yang sangat keras. Kemudian seluruh anak-anak menertawakan aku karena berteriak, Rasanya sangat Malu. Seluruh anak** yang ada di kelas mengejekku.

"Cieee, lagi ngelamunin sapa ni ye?" kata sahabatku yang bernama Cinta

"Apaan coba? Aku gak ngelamunin siapa-siapa kok!" jawabku dengan tertawa kecil

"Hyo hyo, yang jujur. Soal nya gak biasa kamu itu melamun seperti tadi. Baru kali ini aku melihat kamu begitu!" Tanya Cinta dengan tertawa

"Apaan sih, gak kok aku gak ngelamunin siapa-siapa. Suerrrr... Gak bohong aku" jawabku dengan santai

"Anu Cinta, plingan juga ngelamunin Zidan. Kan mereka lagi deket sekarang." Sahut Kasih  dengan kerasnya

"Apaan sih aku gak punya rasa apa-apa kok dia. Sumpah dah kalau kalian semua gak percaya." sahutku kepada Kasih

"Iya iya deh, kamu gak suka tapi sayang kan?" jawab Kasih dengan tertawa

"Gak lah, kenal aja baru masak udah punya rasa sayang aja. Yha gak mungkin lah. Aku sama dia itu hanyalah sebatas teman gak lebih." sahutku dengan nada tegas

"Iya deh, kita percaya." sahut teman-temanku dengan tersenyum kecil

Aku memang anaknya jarang curhat ke sahabat** ku. Jadi, wajar kalau temen** ku banyak yang gtw tentang kehidupanku. Beberapa jam kemudian bel masuk berbunyi, kamipun segera diam karena Bu Guru sudah memasuki ruang kelas untuk segera mengajar.

Setelah pelajaran selesai kami semua keluar dari kelas untuk duduk-duduk didepan kelas. Tanpa sengaja aku melihat ke arah kelasnya Zidan yaitu kelas 9G. Karena kebetulan kelas 9G berhadapan dengan kelasku. Kulihat dia sedang mengumpulkan tugas kedepan, ketika dia mengumpulkan ada teman ceweknya yang juga mengumpulkan. Mereka saling Bercanda seperti orang yang pacaran, akan tetapi entah kenapa ada perasaan yang beda dari biasanya? Awalnya aku tidak mempedulikan persaan ini karena aku adalah anak yang gak suka sekali dengan yang namanya Jatuh Cinta. Setelah beberapa lama Rasa ini terus  bertambah, apalagi rasa cemburuku kektika aku melihat dia sedang bercanda dengan cewek lain rasanya aku sangat marah. Entah apa yang kurasakan ini, namanya? Dalam pikiranku pun muncul Apa ini yang namanya Jatuh Cinta? Aku masih tidak percaya apa yang namanya jatuh cinta.

Pada suatu hari aku bertemu temanku ketika sedang berbincang-bincang masalah sekolah. Lagi-lagi aku melamun tanpa sengaja entah mengapa aku selalu melamunkan Zidan. Ketuka temanku melihatku sedang melamun dia pun menyadarkanku, akhirnya aku tidak melamun lagi.
Dia bertanya kepadaku:

"Kamu kenapa ngelamun, lagi ada masalah!" sahutnya sambil menepuk pundakku.

"Gak ada apa-apa kok." jawabku dengan singkat

"Bener gak papa?" tanya temanku itu

"Iya gpp kok. Ehhhh, iyha aku boleh tanya gk ke kamu?" jawabku kepadanya

"Iyha gpp tanya aja. Emang mau tanya apa?" sahutnya

"Kamu pernah gak ngerasain yang namanya Jatuh Cinta?" sahutku dengan nada malu

"Semua orang pasti pernah Jatuh Cinta kawan. Cieeee, emang kamu lagi jatuh cinta ya?" sahutnya

"Entahlah aku juga bingung dengan perasaanku sendiri! Emang jatuh cinta itu gimana sih?" jawabku

"Kamu emang gak pernah Jatuh Cinta? Kok gtw rasanya jatuh cinta itu gimana?" sahutnya dengan tertawa

"Gak pernah!" sahutku dengan tawa kecil

"Ha? Beneran gak bohong kn?" tanyanya dengan kaget

"Beneran deh." jawabku

"Aduhhh. Temanku ini gapernah jatuh cinta!" sahutnya

"Iya. Emang gimana sih rasanya Jatuh Cinta itu?" tanyaku kepadanya

"Jatuh cinta itu adalah peristiwa yang yang menyenangkan dimana kita sering senyum-senyum sendiri ketika memikirkan orang yang kita sukai, suka melamun, suka cemburu kalau dia lagi deket atau bercanda dengan cewek lain, dan kita sering mencemaskannya ketika dia tidak masuk sekolah. Itulah yang namanya jatuh cinta!" jawabnya dengan sangat jelas

"Hmmm... Jadi itu yang namanya jatuh cinta?" tanyaku lagi kepadanya

"Iya. Emang kamu lagi jatuh cinta ya? Kok tanya tentang cinta segala gak biasa loh kamu tanya tentang cinta** an biasanya kamu itu pling anti yang namanya jatuh cinta!" sahutnya dengan senyum tipis

"Enggak kok, cuma tanya aja!" jawabku dengan tegas

"Beneran?" sahutnya dengan nada menggodaku

"Iya beneran. Sueerrrrrr.
.. Deh aku gak bohong!" jawabku dengan tegas

"Yaudah deh kalau gitu." jawab temanku

"Oke." jawabku dengan singkat

Setelah lama berbincang-bincang akhirnya kita pulang kerumah masing-masing untuk istirahat dan melanjutkan aktivitas seperti biasa.

Tiba-tiba dipikiranku terlintas bahwa aku ini sebenarnya sedang jatuh cinta kepada Zidan! Kenapa? Karena aku sering cemburu ketika aku melihatnya sedang bercanda denga cewek lain, terkadang aku juga melamun sambil senyum-senyum sendiri memikirkannya. Ternyata perasaan yang aneh itu adalah Perasaan Jatuh Cinta. Yang sedikit demi sedikit mulai tumbuh.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 09, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cinta Yang TerpendamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang