Maaf!!

4K 299 19
                                    

Selamat membaca 😊😊😊

.

.

Setelah acara mencuri segelas susu dari saudara kembarnya Ryuu memutuskan untuk kembali tidur tapi entah kenapa kedua matanya tidak mengantuk sama sekali. Ryuu memikirkan Menma, hah rasa berasalah mengerogoti hatinya.

"Ryuu salah, seharusnya Ryuu tidak mengambil milik Menma walaupun Menma salah juga tidak menemani Ryuu bermain tadi. Apakah Ryuu harus minta maaf pada Menma ?" Setelah berpikir beberapa saat Ryuu memutuskan untuk keluar kamar bermaksud menemui Menma untuk meminta maaf.

.

.

.

Ryuu menuruni anak tangga dengan perlahan karena tidak ingin membuat Menma tau akan kehadirannya nanti.

Tap

Tap

Tap

Setelah sampai di tangga terakhir Ryuu dapat melihat Menma sedang memakan cemilannya sendirian dihalaman rumah, dengan ragu Ryuu mencoba menghampiri saudara kembarnya itu tapi  saat beberapa langkah lagi sampai Ryuu memghentikan langkahnya ketika pandangannya tertuju pada Memna yang sedang minum sekotak susu storberi miliknya. Susu Stroberi milik Uchiha Ryuu yang di belikan khusus oleh Itachi Oji-chan dari eropa dan jangan lupa stok susu itu tinggal satu-satunya di kulkas dan Menma dengan jahatnya meminum susu kesukaannya itu tanpa permisi sedangkan Itachi Oji-channya akan berkunjung 5 bulan lagi, coba bayangkan berapa lama Ryuu harus menunggu.

"Menma kenapa susu Ryuu diminum?" Tanya Ryuu seraya merebut kotak susu yang sedang diminum oleh Menma dengan kasar.

"Tidak bisakah Ryuu mengambilnya dengan hati-hati. Bagaimana kalau sampai Menma tersedak?" Ucap Menma dengan kesal dengan kelakuan saudara kembarnya itu.

"Ryuu tidak peduli, karena Menma sudah menghabiskan susu kesukaan Ryuu tanpa ijin"

"Tadi waktu Menma membuat susu coklat   Ryuu memgambilnya tanpa ijin juga" Ryuu menunduk mendengar ucapan Menma.

"Jadi Menma balas dendam begitu ?" Tanya Ryuu tidak percaya kalau Menma seperti itu.

"Iya, supaya Ryuu tidak seenaknya mengambil milik oranglain. Kalau Ryuu mau susu coklat itu dengan senang hati Menma akan membuatnya lagi." Menma mengusap sayang kepala Ryuu yang kini menunduk.

"Walaupun kita saudara kembar tapi jika menginginkan sesuatu harus mengatakannya dulu jangan langsung mengambil tanpa permisi."

Brukk..

Ryuu memeluk Menma dengan erat.

"Maafkan Ryuu hiksss__, Ryuu janji tidak akan nakal lagi dan tidak akan mengambil kepunyaan Menma tanpa permisi." Memna membalas pelukan Ryuu dengan erat juga. Menma jadi merasa bersalah sudah menghabiskan susu milik Ryuu.

Setelah beberapa saat Ryuu melepaskan pelukannya dan memandang Menma dengan kesal membuat Menma heran.

"Menma mau menang sendiri. Lihat Menma sudah menghabiskan susu Ryuu tanpa ijin dan inikan cemilan milik Ryuu juga. Pokoknya Menma harus menganti semuanya dua kali lipat dan Menma juga harus minta maaf karena sudah meninggalkan Ryuu bermain sendiri tadi dan bla..bla___" Menma tidak pernah berpikir Ryuu akan secerewet Kaa-channya, karena yang Menma tau Ryuu pendiam dan jarang banyak berbicara kecuali ketika Ryuu sedang menginginkan sesuatu.

"Baiklah Ryuu, Menma minta maaf ya. Dan soal ganti rugi nanti Menma akan meminta pada Kaa-chan dan Tou-chan supa___" "Tidak, Menma harus menggantinya sendiri karena Menma juga memakannya sendir tidak dibantu oleh Kaa-chan dan Tou-chan." Ucap Ryuu memotong perkataan Menma.

"Tapi Menma masih kecil belum bisa bekerja untuk ganti rugi semuanya" Memna menatap Ryuu dengan pandangan memohon.

"Baiklah Ryuu akan menulis semua hutang Menma saat ini dan Menma harus membayarnya saat sudah dewasa dan bekerja. OK"

"Baiķlah" Ucap Menma lesu sedangkan Ryuu sibuk menulis semua hutang Menma pada sebuah kertas yang ditemukannya dilantai tempat Menma duduk tadi.

Tanpa mereka sadari Sasuke dan Naruto melihat pertikaian kecil dua saudara kembar itu tanpa ada niatan mencampuri urusan mereka sedikitpun.

"Aku tidak menyangka Menma bisa berpikiran dewasa seperti itu" Ucap Naruto sambil tersenyum memperhatikan tingkah kedua anaknya yang begitu menggemaskan.

"Dan aku baru tau jika Ryuu bisa secerewet dirimu, Dobe-chan" Naruto menggembungkan kedua pipinya kesal saat mendengar ucapan Sasuke yang mengatai dirinya cerewet.

"Naru-chan" panggil Sasuke lembut.

'Pasti ada maunya' ucap Naruto dalam hati.

"Hm" jawab Naruto seolah tidak peduli.

"Bagaimana kalau kita membuat adik untuk Menma dan Ryuu." Usul Sasuke seraya memeluk Naruto dari belakang.

"A___paa😲😲😲😲??"

"Tidak ada apa-apa Dobe chan. Come on we make love" dan tanpa aba-aba Sasuke membopong tubuh Naruto secepat kilat kedalam kamar mereka dan tidak lupa untuk menguncinya.

"TIDAK" Teriak Naruto dari dalam kamar membuat Ryuu dan Menma terlonjak kaget.

"Apa ini waktunya kita mengungsi ke kediaman Nara, Ryuu?" Tanya Menma dan Ryuu hanya mengangguk setuju.

Menma serta Ryuu mengambil cemilan yang masih tersisa dan dengan cepat mengunci pintu depan rumah dari luar.

"Ayo Menma sebelum terdengar suara aneh dari Kaa-chan" Ucap Ryuu seraya menggandeng tangan Menma dengan erat lalu mereka berdua menelusuri jalan  arah kediaman Nara yang jaraknya hanya dua ratus meter dari rumah mereka.

"Ryuu ingin adik laki-laki"

"Menma juga ingin adik laki-laki tapi kalau perempuan juga tidak apa."

.

.

.

"Ahhh..... Suke~~~~"

.

.

.

The End.

Hola semuanya. Apa kabar ?? Sudah lama tak jumpa dengan aku..hehehehe ada yg kangen g ??

Pokoknya selamat membaca dan terima kasih selalu buat yang udah vote dan komen 😊😊😙😙😙😙😙

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 08, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SasuNaru Family story..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang